Thursday, 29 October 2015

KSAD: TNI Tak Akan Lindungi Prajurit Salah

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono. 

Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Mulyono menegaskan institusi TNI tidak akan melindungi anggotanya terkait kasus  Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indrawijaya
dengan anggota DPR Arzetti Bilbina yang tertangkap sedang bersama di Hotel Arjuna, Lawang, Malang, Jawa Timur, Ahad (25/10).

"Yakinilah bahwa TNI tak akan melindungi anggota kita yang bersalah, kita lebih sayang dengan institusi bukan melindungi individu," ujar Mulyono di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat," Rabu (28/10).

TNI, sambung dia, tidak akan menutup-nutupi jika ada anggota TNI yang bersalah. Setiap kesalahan yang dilakukan oleh anggota TNI akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

Saat ini, lanjut Mulyono, Rizeki sedang diperiksa Denpom TNI AD Malang. Letkol Rizeki pun belum bisa dipastikan melakukan pelanggaran atau bertindak lalai karena TNI sendiri menerapkan asas praduga tak bersalah dalam menangani kasus ini.

"Kita tunggu hasil pemeriksaannya," ucapnya.

Nantinya, jika terbukti melanggar, sanksi yang akan diberikan kepada Rizeki pun tergantung dari tingkat kesalahannya. Bila melakukan pelanggaran berat maka anggota Dandim itu akan langsung dipecat. Ia pun berjanji bila sudah diperoleh hasil penyelidikannya akan disampaikan secara transparan ke publik.

Pangarmatim Terima Kunjungan Delegasi AL Peru

Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto menerima kunjungan kerja delegasi Angkatan Laut Republik Peru di Markas Pangarmatim, Gedung Laksamana Nala, Mako Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (27/10). (Dispen Koarmatim)

Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto menerima kunjungan kerja delegasi Angkatan Laut Republik Peru di Markas Pangarmatim, Gedung Laksamana Nala, Mako Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa.
   
Dalam kunjungan itu, delegasi Angkatan Laut Republik Peru Captain De Navio Juan Alberto Caravedo Miyahira, Head of Peruvian Shipyard, didampingi Atase Pertahanan Peru Captain Jose Caprero.
   
Sementara itu, Pangarmatim didampingi Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, dan para Asisten Pangarmatim.
   
"Kunjungan itu bertujuan untuk melihat dari dekat salah satu kapal perang jenis LPD yang memperkuat jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur, yakni KRI Surabaya-591," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
   
Setelah pertukaran cinderamata dan foto bersama dengan latar belakang Monumen Jalesveva Jayamahe dan KRI Surabaya-591, delegasi Angkatan Laut  Peru berkunjung ke KRI Surabaya-591 yang sedang merapat di Dermaga Madura Koarmatim Ujung Surabaya.
   
Sebelumnya (22/10), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diwakili Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan melepas keberangkatan 1.000 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumsel.
   
Satgas itu menggantikan 1.059 personel satgas yang terdiri dari satu Batalyon 330/Linud-17/Kostrad dan Armed-10/Kostrad (TNI AD), Marinir (TNI AL) dan Paskhas (TNI AU) yang telah bertugas sejak September 2015.
   
Dalam pelepasan di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta itu, ke-1.000 Prajurit TNI tersebut dipimpin oleh Kolonel Inf Deddy Sumiadi yang sehari-hari menjabat Aster Divisi-1/Kostrad.
   
Seribuan prajurit itu terdiri dari dua SSY Kostrad 660 personel, satu SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari kelompok Komando Kostrad.
   
"Mereka bertugas selama 1,5 bulan hingga dua bulan sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan," kata Kabid Penum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.

China Vs As, Indonesia Netral

Kapal Induk Lioning China

Amerika Serikat (AS) dan China seakan-akan sedang diambang perang dalam sengketa Laut China Selatan setelah kapal perang AS, USS Lassen dilaporkan mendekati dan berpatroli di wilayah perairan Kepulauan Spratly buatan China.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Indonesia sendiri menegaskan posisinya sebagai pihak yang netral dalam konflik Laut China Selatan.
Sikap Indonesia itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ketika berbicara di Washington dalam lawatannya ke AS.

Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Presiden AS, Barack Obama di Gedung Putih. Menurut Jokowi, Indonesia mendukung kebebasan navigasi di peraian internasional. Namun, dia menekankan posisi Indonesia sebagai negara yang netral dalam konflik Laut China Selatan.

”Indonesia bukan pihak yang bersengketa, namun kami memiliki kepentingan yang sah dalam perdamaian dan stabilitas di sana,” ucap Presiden Jokowi di Washington, seperti dikutip IB Times, Rabu (28/10/2015).

”Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat merusak kepercayaan yang menempatkan pada risiko perdamaian dan stabilitas kawasan,” tambah Jokowi.
Sebagaimana diberitakan, pada Selasa 27 Oktober kapal perang USS Lassen yang didampingi pesawat pengintai dari US Navy telah mendekati peraian Kepulauan Spratly untuk melakukan patroli. USS Lassen merupakan sebuah kapal penghancur yang dilengkapi senjata rudal udara dan rudal air. Tindakan itu dianggap provokasi langsung terhadap China.

Manuver militer ini dilaporkan telah disetujui oleh Presiden Barack Obama yang telah mengisyaratkan tindakan yang akan diambilnya dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York pada bulan lalu.

Meski mendapat tentangan dari AS dan negara-negara yang bersengketa, China telah mengklaim bagian dari perairan strategis di Laut China Selatan itu dengan membangun pulau-pulau buatan yang cukup besar untuk landasan udara, menempatkan radar dam prajurit, serta perlengkapan militer mereka.

Para Personel KRI Berlatih Operasikan GPS Jammer

Asops Kasal Laksamana Muda Ari Sadewo menyaksikan sebagian dari 45 personel kapal perang RI (KRI) yang berlatih mengoperasikan "GPS Jammer" di Pangkalan Surabaya pada 28-30 Oktober. (Dispen Koarmatim)

Sebanyak 45 personel kapal perang RI (KRI) berlatih mengoperasikan "GPS Jammer" yang berlangsung di Pangkalan Surabaya pada 28-30 Oktober.

"Itu (GPS Jammer) mempunyai fungsi yang sangat strategis, apalagi jika dikaitkan dengan peperangan modern saat ini," kata Asops Kasal Laksamana Muda Ari Sadewo saat memberi arahan dalam pembekalan itu di Gedung Pulau Gundul, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu.

Saat mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto dalam pembekalan bagi pengawak GPS itu, ia menjelaskan perang konvensional itu dilakukan dengan berhadap-hadapan langsung dengan musuh.

"Perkembangan peperangan saat ini, kemenangan pertempuran akan ditentukan oleh siapa yang lebih unggul dalam bidang teknologi sewaco," kata laksamana bintang dua itu.

Didampingi Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, Asops Kasal berharap kegiatan itu dapat membekali personel KRI dalam mengoperasikan "GPS Jammer" dalam mendukung taktik pertempuran laut.

Saat ini, "GPS Jammer" di KRI sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 dan TNI Angkatan Laut telah memasang 10 unit "GPS Jammer" di beberapa KRI.

Awalnya, "GPS Jammer" digunakan sebagai penangkis serangan rudal dan pesawat, namun "GPS Jammer" dalam perkembangannya kini bisa "mengganggu" sinyal satelit GPS yang digunakan sebagai alat menentukan posisi.

"Karena itu, serap semua ilmu yang disampaikan oleh pemateri, sehingga dapat lebih mengenal peralatan ini dengan baik dan sesuai prosedur, serta yang paling penting yaitu bagaimana merawat peralatan ini," kata Asops Kasal.

Menyikapi bencana kebakaran hutan dan kabut asap di beberapa bagian wilayah Indonesia, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar shalat istisqa atau shalat minta hujan di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya.

"Shalat minta hujan diikuti ribuan prajurit dan PNS Makoarmatim yang beragama Islam sesaat setelah upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.

Presiden Jokowi akan Menginap di Rumah Dinas Bupati OKI

Panser Anoa dari Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) bermarkas di Jalan Lintas Barat Sumatera, Muaraenim, melakukan pengamanan tempat singgah Presiden Joko Widodo tiba dinas Bupati Ogan Komering Ilir, Kamis (29/10/2015). 

Panser Anoa dari Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa bermarkas di Jalan Lintas Barat Sumatera, Muaraenim, melakukan pengamanan tempat singgah Presiden Joko Widodo tiba rumah dinas Bupati Ogan Komering Ilir, Kamis (29/10/2015).

Panser Anoa ini mengamankan rumah dinas Bupati yang rencananya, Presiden Jokowi akan menginap selama satu malam.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (29/10/2015), pukul 08.15.

Setelah mendengarkan paparan singkat selama 15 menit, presiden bersama rombongan segera menuju Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Perjalanan menuju OKI ditempuh melalui jalan darat. Ikut bersama rombongan Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan, dan sejumlah pejabat lainnya.

Agenda presiden pagi ini berubah dari sebelumnya yang dijadwalkan meninjau OKI selepas makan siang.

Kisah TNI Melawan Kabut Asap, Depan Api Belakang Buaya

Prajurit TNI menuju ke tengah hutan untuk memadamkan api di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (28/10/2015). 

Sebanyak 1.000 prajurit TNI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap di Sumatera Selatan. Berbagai upaya penanganan di tengah hutan tak jarang menemui hambatan, bahkan mengancam keselamatan para prajurit.

Dari 1.000 prajurit, sebanyak 130 personel ditugaskan di lokasi penanaman kayu akasia milik sebuah perusahaan swasta yang luas totalnya mencapai 190 ribu hektare. Para prajurit dipimpin oleh seorang Komandan Rayon Kavaleri 1 Kostrad Mayor Andre Henry Masengi. Upaya penanganan kebakaran hutan dibagi menjadi tiga tahap, selama 24 jam. Pertama, para prajurit mencari dan menemukan titik api. Kedua, melakukan pemadaman api, dan yang ketiga menghilangkan asap.

"Yang paling sering adalah pemadaman api. Kami patroli dari pagi sampai malam hari, kami buat shift. Pada dasarnya, kami dengan pihak perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api," ujar Andre, saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/10/2015).
Setiap hari, sekitar 30 hingga 40 prajurit diberangkatkan menuju kawasan hutan. Sementara, sisanya bertugas di posko dan sebagian lagi beristirahat untuk mengganti prajurit yang kembali dari melakukan tugas pemadaman.

Dalam upaya pemadaman, prajurit TNI lebih banyak melakukan penyiraman secara manual menggunakan pompa. Saat menemukan titik api, para prajurit harus mencari sumber air, memasang pompa, dan membentangkan selang menuju titik api. Jika lokasi sulit dijangkau dan intensitas kebakaran cukup besar, para prajurit di lapangan dapat meminta pemadaman lewat udara, atau water bombing.

Penuh Risiko

Berbagai hal yang dilakukan prajurit TNI tersebut memiliki tantangan tersendiri. Letnan Satu Kavaleri Panji Prawira menceritakan pengalaman yang dialami beberapa prajurit saat berada di tengah hutan.

“Semaksimal mungkin kita harus dekat dengan sumber air di kanal dan dekat dengan api, karena selangnya juga ambil dari sumber air itu. Tetapi harus berhati-hati, di kanal-kanal terkadang ada buaya juga,” kata Panji.

Panji mengisahkan, pada suatu saat, angin kencang membawa api sehingga para prajurit harus mencari tempat aman. Namun, saat menghindari kobaran api yang bergerak cepat, mereka justru terjebak kanal yang dipenuhi buaya.

“Api yang merambat seperti mahluk hidup, jadi bayangkan saja kita dikejar-kejar api yang hidup. Harus diantisipasi, jangan sampai di belakang kanal buaya di depannya ada api, tinggal pilih saja,” ujar Panji, sambil tertawa.

Seperti di kawasan hutan lainnya di Indonesia, hutan di Sumatera Selatan juga dipenuhi berbagai satwa liar. Beberapa yang ditemui saat upaya pemadaman seperti ular piton, ular tanah, babi hutan, hingga beruang madu.

Kabut asap cukup tebal juga berpotensi menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Menurut Panji, dalam kelompok prajurit yang telah bertugas selama satu setengah bulan di Kabupaten OKI, sebanyak 57 prajurit mengalami gangguan pernapasan akibat asap.

Bekal makanan dan peralatan

Para prajurit TNI yang bertugas melakukan pemadaman kebakaran selalu dibekali makanan dan peralatan yang cukup. Setiap kali perjalanan menuju hutan, setiap prajurit membawa makanan kaleng siap saji, biskuit, dan susu untuk menetralisir kadar karbondioksida yang terbawa melalui asap masuk ke dalam tubuh.

Sementara, untuk peralatan, selain alat pemadaman, para prajurit TNI dilengkapi dengan peralatan sesuai standar keamanan seperti topi rimba, water bag, sarung tangan, kaca mata, dan masker agar asap tidak masuk ke rongga pernapasan.

“Ini sudah risiko kami dalam penanggulangan bencana. Kami tidak mengeluh, yang penting dinikmati saja semuanya,” kata Panji. (Kompas.com/Abba Gabrillin)

[Foto] China Benar-Benar Mengandalkan Senjata Kloning

Secara historis, China telah menjadi inovator besar yang memberi kontribusi penemuan seperti mesiu, kertas dan kompas guna kemajuan manusia. Namun, China telah mendapatkan reputasi internasional dalam beberapa dekade terakhir sebagai rumah peniru yang produktif.

China telah menjadi mahir dengan produk kloning mulai dari tas, smartphone, film dan minuman beralkohol. Toko-toko Apple palsu, restoran KFC palsu dan outlet IKEA imitasi tersebar di China. Mereka bahkan telah membangun replika seluruh kota-kota Eropa.

Beberapa pengamat Barat percaya sikap budaya ini terhadap imitasi berakar pada Konfusianisme mana pengikut tradisional belajar dengan mereplikasi masterworks dan kemudian mencoba untuk memperbaiki mereka.


 Shenyang J-11

Tradisi meniru juga merambah ke dunia teknologi perang. Dari pesawat, tank hingga drone dan sistem rudal China sulit untuk mengelak bahwa mereka meniru produk negara lain. Amerika Serikat berkali-kali menyatakan keprihatinannya karena hacker China membobol data penting mereka termasuk data senjata. Meski China membantah tetapi kemudiah lahir pesawat-pesawat yang mirip dengan milik Amerika. J-20 mirip dengan F-22, J-35 jelas secara desain mirip dengan F-35. Sementara senjata rahasia lain seperti drone pun juga ditiru.

Rusia pun pernah sakit hati ketika Su-27 yang dibeli China kemudian dibongkar dan ditiru oleh China. Akhirnya sejumlah jet tempur negara inipun juga jelas menjadi analog pesawat Rusia.
Dan yang makin membuat Rusia jengkel adalah China kemudian mengekpor senjata tiruan tersebut ke negara-negara yang secara tradisional merupakan pasar bagi Moskow. 

Tetapi meniru jelas memiliki kelemahan.  “Saya pikir masalah besar dengan semua senjata China – termasuk salinan peralatan Barat – adalah bahwa mereka tetap belum teruji dalam pertempuran,” kata Eric Wertheim penulis di US Naval Institute of the World dan analis angkatan laut.
Contoh-contoh ini menggambarkan sejauh mana militer China telah mengandalkan senjata kloning dari negara-negara lain:

1. Pesawat Terbang
 
Sukhoi Su-33 Rusia

 Shenyang J-15 China

F-35B Lighting II

 Shenyang J-31

 Yakovlev Yak-130 Rusia

 L-15 Falcon Pesawat latih supersonik China

Shenyang J-11


Sukhoi Su-27 Flanker

Antonov An-12 Rusia


Shaanxi Y-9 China
2. Drone
 
Northrop Grumman X-47B

 Chinese Lijian Sharp Sword UCAV

 Northrop Grumman MQ-8 Fire Scout

Chinese SVU-200 Flying Tiger

General Atomics MQ-1 Predator

Chengdu Wing Loong “Pterodactyl” UAV

 3. Ground Vehicles

13a-2S19-Msta-S
2S19 Msta-S Self-Propelled Howitzer Russia


13b-PLZ05-1

Chinese PLZ-05 Self-Propelled Howitzer


9a-Humvee

AM General HMMWV Humvee Light Truck


9b-dongfeng-eq2050

Chinese Dongfeng EQ2050 Brave Soldier


BM-30-smerch-2

BM-30 Smerch “Whirlwind” multiple rocket launcher Rusia


11b-phl03_v1
PHL03 multiple rocket launcher China


Bmp-1-DMSC9112086_JPG

Russian BMP-1 amphibious infantry fighting vehicle


14b-WZ-501
Chinese WZ-501 amphibious infantry fighting vehicle
4. Infantry Weapons
M4A1
U.S. M-4A1 
image-40478-2003126050985240946-fs

Chinese CQ 5.56mm Assault Carbine


IRAQI FREEDOM

FGM-148 Javelin anti-tank missile (U.S.)


3b-HJ-12


Chinese Hongjian-12 Red Arrow anti-tank missile

[Foto] Jepang Luncurkan Kapal Penyapu Ranjau

Jepang terus melakukan modernisasi peralatan militer mereka, di tengah ambisi negara China yang terus meluaskan pengaruhnya. Meskipun pembangunan militer Jepang jauh atau tidak sederah China, namun peralatan militer Jepang diyakini memiliki muatan teknologi tinggi. Dan baru saja Jepang mneluncurkan kapal perang penyanyu ranjau modern. Kapal ini terbuat dari material komposit yang diharapkan lebih aman dalam menjalankan tugasnya menyapu ranjau bom laut dan sebagainya.













[Dunia] Rusia Datang, Serangan Udara AS ke Suriah Turun Drastis

Frekuensi serangan udara AS pada target ISIS di Suriah telah melambat secara signifikan sejak Rusia memulai operasi militer di wilayah itu pada awal September ini.

Data yang dirilis Departemen Pertahanan Amerika menunjukkan rata-rata serangan udara Amerika ke Suriah pada  Agustus mencapai tujh kalis ehari. Angka yang konstan sejak Amerika memulai serangan satahun yang lalu.

Namun pada bulan September, setelah Rusia mulai mendirikan pangkalan militer di bandara Latakia Suriah, laju serangan udara AS turun menjadi rata-rata hanya empat kali sehari.
Pada bulan Oktober, ketika Rusia memulai serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Suriah mendukung Presiden diperangi Bashar al-Assad, jumlah rata-rata serangan udara Amerika dan koalisi semakin turun drastis.

Data serangan udara AS ke Suriah sejak 1 Agustus hingga Akhir Oktober 2015

Tapi pejabat militer AS mengatakan penurunan serangan udara tidak hubungannya dengan aktivitas militer Rusia di daerah. “Intervensi Rusia belum secara signifikan mengubah penargetan Koalisi di Suriah,” demikian pernyataan Komando Pasukan Gabungan Operasi Resolve Inherent Senin 26 Oktober 2015 sebagaimana dikutip Militer Times Kamis 28 Oktober 2015.

Selama beberapa minggu, AS dan Rusia tidak memiliki jalur komunikasi ketika melakukan serangan udara di wilayah udara yang sama. Tetapi pada 20 Oktober, AS dan Rusia telah menandatangani nota kesepahaman tentang serangkaian prosedur keamanan untuk mencegah kecelakaan atau kesalahpahaman.

Papua Jangan Dilupakan

Salah satu agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) adalah bertemu para eksekutif Freeport McMoran Inc, perusahaan induk PT Freeport Indonesia.

Agenda perjalanan Presiden selama lima hari di Negeri Paman Sam itu telah tersebar luas di media sosial secara rinci dengan pihak mana saja yang akan ditemui. Namun, setelah Presiden dan rombongan berada di AS, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah bahwa tidak ada agenda khusus dengan petinggi Freeport McMoran.

Ilustrasi

Dalam kunjungan tersebut, Presiden yang didampingi sejumlah anggota Kabinet Kerja akan memaksimalkan kerja sama investasi antara AS dan Indonesia pada sektor energi meliputi bidang kelistrikan, energi baru terbarukan, serta minyak dan gas bumi. Semula, banyak yang menduga agenda pertemuan dengan eksekutif Freeport McMoran patut diduga tak lepas dari persoalan divestasi saham sebesar 20%,

rencana investasi yang nilainya mencapai puluhan miliar dolar AS, dan soal perpanjangan kontrak anak perusahaan tambang tersebut yang sudah beroperasi puluhan tahun di Indonesia. Tiga poin penting yang menyangkut keberadaan Freeport Indonesia di Papua telah menjadi polemik yang tajam belakangan ini, baik di kalangan pengelola negara maupun publik yang menyatakan peduli terhadap negeri ini.


Namun, manajemen Inalum masih merahasiakan komposisi antara pendanaan internal dan pinjaman bank. Di tengah persiapan Inalum dan Antam untuk membeli saham divestasi Freeport Indonesia kini muncul wacana untuk melepas lewat penawaran saham perdana atau ini tialpublicoffering (IPO).

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro termasuk merekomendasi pelepasan saham tersebut melalui IPO. ”Saya sih lebih baik masuk market supaya pendalaman pasar kita, khususnya pasar modal sehingga menjadi kuat,” tegasnya belum lama ini. Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said telah menyampaikan pandangan senada untuk melepas saham divestasi perusahaan tambang emas itu melalui mekanisme IPO.

Pandangan dua pembantu Presiden itu diamini oleh Freeport Indonesia karena dinilai lebih akuntabel dan transparan. Sayangnya, mekanisme IPO tersebut belum memiliki payung hukum. Wacana pelepasan saham lewat IPO ditentang sejumlah pihak di antaranya datang dari Anggota Komisi VII DPR Kurtubi.

Pria yang dikenal sebagai pengamat migas itu menyatakan negara tidak akan mendapatkan keuntungan sama sekali, apalagi Freeport berkesempatan mengambil kembali sahamnya dipasar. Pihak yang tidak setuju dengan mekanisme IPO malah meminta agar pemerintah pusat (BUMN) tetap tampil sebagai pembeli utama dengan melibatkan pemerintah daerah (BUMD).

Sekadar mengingatkan, jangan sampai pemerintah daerah Papua diabaikan untuk mendapatkan bagian saham divestasi Freeport Indonesia, yang bisa menumbuhkan benih-benih perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (bhr)


Satgas TNI AD Mengajar di Perbatasan

Prajurit Satgas TNI AD mengajar murid-murid SD di daerah perbatasan RI-PNG, (Foto: Eman)

Dansatgas Yonif 301/PKS Rawa Bastop Letkol Inf M. Mahfud As’at mengatakan, melihat kondisi pendidikan di daerah perbatasan, puluhan personil ditugaskan untuk mengajar di beberapa SD, 2 SMP dan 1 SMA di daerah perbatasan.
“Beberapa sekolah di kampung perbatasan, khususnya di wilayah Merauke dan Boven butuh dukungan. Kami terpanggil untuk melayani,” kata As’at, Rabu (28/10/2015)

Berbagai materi pelajaran diberikan kepada murid-murid SD, SMP dan SMA. Khususnya bagi SD diajarkan pelajaran bahasa Indonesia, matematika dan pendidikan agama. Untuk SMP dan SMA diajarkan pendidikan jasmani, keterampilan dan seni.

Setiap pos, demikian Dansatgas, berdekatan dengan beberapa sekolah. Olehnya, 2 prajurit dari setiap pos ditugaskan untuk mengajar di sekolah-sekolah itu.

“Beberapa pos dekat dengan sekolah dasar. Yakni Pos Kotis, Kalimaro, Kweel, Bupul 12, Bupul 13, Camp Modern dan KM 53,” ujarnya.

Terdapat 9 SD, 2 SMP dan 1 SMA dalam wilayah tugas Yonif 301/PKS. Sekolah-sekolah tersebut memiliki guru dan murid yang bervariatif.

“Umumnya kekurangan guru. Misalnya di SD Santo Petrus itu hanya 6 guru, muridnya cukup banyak,” sebutnya.

Dia menambahkan, kondisi pendidikan di daerah perbatasan memang cukup memprihatinkan.
Di tempat lain, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, mengungkapkan persoalan kekurangan guru SD di pedalaman masih terjadi. Hal itu, kata dia, lantaran para guru mengikuti program sertifikasi di kota Merauke.

“Memang karena adanya kebijakan. Ketentuan tentang guru dan dosen itu harus S1. Sehingga banyak, teman-teman yang kuliah di Merauke. Tapi begitu kita sudah isi dengan sebagian guru kontrak di pedalaman,” kata Benhur. (eman)

Perpres TNI Harus Dikaji Ulang

Anggota komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, (Foto: Heru A Muawin)

Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyatakan, dirinya mendapatkan informasi seputar dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) tentang peran dan fungsi TNI, yang menurutnya akan bermasalah di masa mendatang.
 Beberapa ketentuan di rancangan Perpres itu dinilai akan banyak berbeda dari isi UU terkait TNI serta tugas pertahanan.

“Menurut hemat saya ketentuan-ketentuan dalam UU tak bisa dirubah dengan perpres, karena kedudukan perpres berada di bawah UU, dan perpres justru harus mengacu kepada UU. Jadi tak boleh bertentangan dengan UU yang ada,” ujar Hasanuddin di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Dia menyontohkan, pasal 5 rancangan Perpres itu menyatakan ‘TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan dan keamanan negara, yang dalam tugasnya berdasarkan aturan perundang-undangan’.
“Pasal itu bertentangan dengan UU TNI No.34/2004 pasal 5, yang menyatakan ‘TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, pasal merubah dari ‘alat negara dibidang pertahanan; menjadi ‘alat negara di bidang pertahanan dan keamanan’ juga bertentangan dengan UU no 3/2002 tentang pertahanan negara, pasal 10 ayat 1. Isinya, ‘TNI berperan sebagai alat pertahanan negara Kesatuan Republik Indonesia’.

Selain itu, lanjut Hasanuddin, sejumlah pasal di rancangan perpres itu juga menjadi duplikasi. Bahkan ada yang bertabrakan dengan UU no.2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Misalnya, pasal 2 di UU Kepolisian menyebutkan, ‘fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Lalu pasal 5 ayat 2 yang berbunyi, ‘Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat’.

“Dengan memperhatikan alasan tersebut, sebaiknya Rancangan Perpres tersebut agar dikaji ulang. Undang-undang hanya bisa dirubah melalui revisi, amandemen, atau dengan membuat undang-undang baru,” pungkasnya. (her)

[Dunia] Rusia Siap Kirim Rudal S-400 ke Cina

Rudal S-500

Direktur Jenderal Rosoboronexport, Anatoly Isaikin mengatakan, eksportir senjata terbesar di Rusia itu siap memenuhi kontrak dengan Cina terkait pengiriman rudal sistem pertahanan udara S-400.

“Cina adalah negara pertama yang menandatangani kontrak dengan kami mengenai pemesanan rudal S-400 dan kontrak ini tidak diragukan lagi akan terpenuhi tepat waktu,” ujar Isaikin.

Meski begitu, Isaikin tidak menyebutkan kapan rudal S-400 itu akan mulai dikapalkan untuk dikirimkan ke Cina. Ia pun tidak menyebutkan jumlah rudal S-400 yang dipesan oleh Negeri Tirai Bambu itu.

Cina dengan Rosoboronexport diketahui telah menandatangani kesepakatan pembelian rudal S-400 dengan nilai lebih dari USD3 miliar. Penandatanganan perjanjian itu dilakukan pada medio 2014 lalu setelah sebelumnya harus melalui negosiasi selama beberapa tahun.

S-400 adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh produksi Almaz-Antei, Rusia. S-400 ditujukan untuk mencegat serangan dari udara mulai dari pesawat, helikopter, rudal balistik, UAV dan lain-lain dengan jangkauan maksium 400 km dan di ketinggian hingga 30 km.

Rudal Baru Iran Bisa Pukul Target 2.000 Km

Iran mengklaim rudal mereka  yang baru saja diuji mampu menghantam target pada jarak 2.000 km.

“Ketika industri pertahanan kita membangun rudal dengan jangkauan 2.000 km dan nol margin kesalahan, ini berarti kita bisa menargetkan setiap titik di radius ini dengan 100% presisi,” kata Brigadir Jenderal Hossein Salami.

Dia menekankan bahwa Iran akan terus memperkuat kekuatan pertahanan, serta berkata, “Kami tidak mempelajari resolusi (yang disetujui untuk mengekang kekuatan rudal Iran) karena kita bertanggung jawab untuk mengembangkan kekuatan dan tidak ada yang bisa mendikte kita,” tegas Salami sebagaimana dikutip Fars News Agency Rabu 28 Oktober 2015.

Pada tanggal 11 Oktober, Iran berhasil menguji jarak rudal balistik. Rudal yang diberi julukan ‘Emad’ ini membawa hulu ledak konvensional.

Menteri Pertahanan Iran mengatakan produksi massal dan pengiriman rudal Emad untuk Angkatan Bersenjata negara akan sangat meningkatkan kekuatan mereka dan kemampuan taktis.

Panglima TNI Santuni Keluarga Anggota Kostrad yang Tewas Ditabrak

Foto: Bagian Penerangan Kodam II/Sriwijaya

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi santunan sebesar Rp 100 juta kepada keluarga almarhum Kopda Dadi Santoso yang tewas ditabrak saat berusaha melerai keributan di Pekanbaru, Riau. Santunan diberikan di rumah duka yang diwakili oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak.

"Saya mewakili Panglima TNI, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga almahrum, semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan dan marilah kita sama-sama mendoakan semoga almahrum tenang di alam baqa sana," kata Komarudin, di rumah duka, Jalan Bambang Utoyo, Palembang, seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (28/10/2015).

Santunan diterima istri alhmarhum, Anggi Angraini. Selain Komarudin, jajaran anggota Kodam II/Sriwijaya juga terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.

Kopda Dadi Santoso tewas ditabrak oleh sekelompok orang di Pekanbaru saat melerai keributan. TNI pun sudah menangkap 2 orang pelaku dalam kejadian tersebut.

Kejadian berawal saat Dadi melihat ada sekelompok orang yang menggunakan motor dan mobil terlibat keributan. Dadi coba melerai hanya saja pelaku justru menabrakan mobilnya ke arah Dadi yang menyebabkan prajurit yang berdinas di Batalyon Kesehatan (Yonkes) Divisi I Pekanbaru itu meninggal dunia. (rna/imk)

detik