Su-35
Pada bulan September 2015, Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard
Ryacudu mengatakan Indonesia telah memutuskan untuk mengganti pesawat
tempur tua buatan Amerika Northrop F-5 Tiger II dengan Sukhoi Su-35
Rusia. Tetapi sejauh ini Indonesia belum membuat keputusan akhir pada
pembelian pesawat tersebut.
Jan Pieter Ate, Direktur Kerjasama Internasional di Kementerian
Pertahanan Indonesia mengatakan kepada Ria Novosti Senin 2 November 2015
Indonesia tertarik untuk membeli 32 pesawat canggih. Berbeda dengan
pernyataan Menhan, Ate mengataka keputusan tentang pemasok belum dibuat
dan saat ini Indonesia tidak terlibat dalam negosiasi langsung dengan
Rusia.
Pejabat itu mengatakan menurut hukum Indonesia, kontrak untuk
pembelian persenjataan asing harus memerlukan transfer minimal 35 persen
dari teknologi. Ate menambahkan bahwa perjanjian seperti itu dengan
Rusia masih harus dibuat.
Sejauh ini Indonesia terus didekati sejumlah produsen pesawat.
Beberapa waktu lalu Lockheed Martin memboyong simulator F-16 Viper yang
merupakan varian paling canggih dari F-16. Sementara Swedia juga
menawarkan paket murah dari sistem pertahanan udara. Tidak hanya pesawat
Gripen yang ditawarkan tetapi juga pesawat AWACS. Swedia juga
menyatakan siap untuk berbagi teknologi dengan Indonesia.
Su-35 pesawat tempur Rusia pertama kali diperkenalkan kepada khalayak
asing di Paris Air Show 2013 sebagai pesawat generasi 4 ++ yang
merupakan turunan dan upgrade berat dari Su-27 multirole fighter.
Monday, 2 November 2015
China Ngebut Bikin Kapal Induk
Liaoning, kapal induk pertama milik AL China.
Ketika pecah Perang Korea, kekuatan militer China bertumpu pada besarnya jumlah pasukan. Jumlahnya kala itu disebut-sebut luar biasa dibandingkan negara lain.
Tetapi dalam tiga decade terakhir, negara tersebut telah mengubah strategi militernya.
Pasukan besar dengan senjata usang warisan Soviet ditinggalkan. Tentara Pembebasan Rakyat China tampil sebagai kekuatan modern yang tidak terlalu besar jumlahnya tetapi penuh dengan pesawat , kapal selam, kapal perang hingga kapal induk.
Bahkan setelah pada 2012, mereka meluncurkan Liaoning, kapal induk pertama mereka, kini negara komunis itu menyatakan tengah membangun satu lagi kapal serupa. Dan target yang dicanangkan tidak main-main, yakni enam kapal induk hingga 2020.
Kapal induk baru itu tengah dibangun galangan kapal Darlian. Tempat yang sama untuk membangun Lianoing. Direncanakan dalam enam tahun kapal itu sudah bisa beroperasi. China menyebut sampai 2020 pihaknya membutuhkan total empat kapal induk.
Dengan itung-itungan satu kapal selesai selama enam tahun, maka pada tahun ini pula kemungkinan dua kapal yang lain juga akan segera dimulai.
Kengototan inilah yang membuat Amerika Serikat tak bisa menganggap remeh. Percepatan pembangunan militer pada 2020 dinilai Amerika sebagai bagian dari rencana China untuk mengobarkan perang di kawasan Laut China Selatan. Dan hal itu sudah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.
Larry Wortzel , anggota senior Komisi Ekonomi dan Keamanan AS- China mengatakan Amerika harus serius memantau gerak-gerik China” Ini adalah salah satu tujuan untuk mewujudkan rencana China untuk menguasai lebih efektif Laut China Selatan ,” katanya.
Pada bulan November 2013 China memang menegaskan hak untuk melakukan lebih banyak pengawasan dan kontrol atas Laut Cina Timur dengan zona identifikasi pertahanan udara. Dan perkiraan sejumlah pihak untuk zona Laut China Selatan akan dinyatakan China pada tahun 2014 ini.
Mengutip pernyataan Senior Capt Li Jie yang mengatakan kapal induk kedua yang tengah dibangun ini akan menjadi kapal menengah di kisaran 53.000 ton , sejajar dengan Liaoning.
Ketika pecah Perang Korea, kekuatan militer China bertumpu pada besarnya jumlah pasukan. Jumlahnya kala itu disebut-sebut luar biasa dibandingkan negara lain.
Tetapi dalam tiga decade terakhir, negara tersebut telah mengubah strategi militernya.
Pasukan besar dengan senjata usang warisan Soviet ditinggalkan. Tentara Pembebasan Rakyat China tampil sebagai kekuatan modern yang tidak terlalu besar jumlahnya tetapi penuh dengan pesawat , kapal selam, kapal perang hingga kapal induk.
Bahkan setelah pada 2012, mereka meluncurkan Liaoning, kapal induk pertama mereka, kini negara komunis itu menyatakan tengah membangun satu lagi kapal serupa. Dan target yang dicanangkan tidak main-main, yakni enam kapal induk hingga 2020.
Kapal induk baru itu tengah dibangun galangan kapal Darlian. Tempat yang sama untuk membangun Lianoing. Direncanakan dalam enam tahun kapal itu sudah bisa beroperasi. China menyebut sampai 2020 pihaknya membutuhkan total empat kapal induk.
Dengan itung-itungan satu kapal selesai selama enam tahun, maka pada tahun ini pula kemungkinan dua kapal yang lain juga akan segera dimulai.
Kengototan inilah yang membuat Amerika Serikat tak bisa menganggap remeh. Percepatan pembangunan militer pada 2020 dinilai Amerika sebagai bagian dari rencana China untuk mengobarkan perang di kawasan Laut China Selatan. Dan hal itu sudah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.
Larry Wortzel , anggota senior Komisi Ekonomi dan Keamanan AS- China mengatakan Amerika harus serius memantau gerak-gerik China” Ini adalah salah satu tujuan untuk mewujudkan rencana China untuk menguasai lebih efektif Laut China Selatan ,” katanya.
Pada bulan November 2013 China memang menegaskan hak untuk melakukan lebih banyak pengawasan dan kontrol atas Laut Cina Timur dengan zona identifikasi pertahanan udara. Dan perkiraan sejumlah pihak untuk zona Laut China Selatan akan dinyatakan China pada tahun 2014 ini.
Mengutip pernyataan Senior Capt Li Jie yang mengatakan kapal induk kedua yang tengah dibangun ini akan menjadi kapal menengah di kisaran 53.000 ton , sejajar dengan Liaoning.
Menteri Susi Isyaratkan Mundur
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat mengikuti rapat
kerja bersama Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, 15
September 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengisyaratkan akan mundur dari jabatannya dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan. Isyarat itu disampaikan saat memberi paparan kinerja setahun KKP di Jakarta Jumat, 30 Oktober 2015. Dia meminta wartawan tidak lagi mengejar pernyataan dari dirinya tetapi dari jajaran direktur jenderal KKP.
Menanggapi isyarat yang diberikan Susi itu, anggota DPR Komisi XI Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno, menyatakan partai tidak merasa kehilangan. “Kok kami yang kehilangan? Masyarakat yang seharusnya kehilangan,” kata Hendrawan, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Hendrawan mengatakan Susi adalah salah satu menteri yang berhasil mendapat kepercayaan dari masyarakat. Menteri asal Pangandaran, Jawa Barat, itu dinilai bisa menghadirkan transparansi, kompetensi, dan kecekatan meski dirinya tidak menyukai hal yang formal.
Menurut Hendrawan, PDIP tak bisa melarang keinginan Susi untuk mundur dari jabatan menteri. “Negara ini sebenarnya butuh Susi-Susi yang lain. Tapi kami menghargai apa pun sikap beliau,” katanya.
Sebelumnya, Menteri asal Pangandaran itu mengatakan dirinya tidak perlu berlama-lama di Kementerian Kelautan dan Perikanan karena ia sudah merasa gembira melihat semangat dan integritas kerja para direktur jenderal dan sekretaris jenderal di Kementerian yang ia bawahi tersebut. "KKP bukan cuma Susi. Wartawan harus mulai mau bicara dan ganggu dirjen-dirjen, jangan cuma saya,” katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengisyaratkan akan mundur dari jabatannya dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan. Isyarat itu disampaikan saat memberi paparan kinerja setahun KKP di Jakarta Jumat, 30 Oktober 2015. Dia meminta wartawan tidak lagi mengejar pernyataan dari dirinya tetapi dari jajaran direktur jenderal KKP.
Menanggapi isyarat yang diberikan Susi itu, anggota DPR Komisi XI Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno, menyatakan partai tidak merasa kehilangan. “Kok kami yang kehilangan? Masyarakat yang seharusnya kehilangan,” kata Hendrawan, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Hendrawan mengatakan Susi adalah salah satu menteri yang berhasil mendapat kepercayaan dari masyarakat. Menteri asal Pangandaran, Jawa Barat, itu dinilai bisa menghadirkan transparansi, kompetensi, dan kecekatan meski dirinya tidak menyukai hal yang formal.
Menurut Hendrawan, PDIP tak bisa melarang keinginan Susi untuk mundur dari jabatan menteri. “Negara ini sebenarnya butuh Susi-Susi yang lain. Tapi kami menghargai apa pun sikap beliau,” katanya.
Sebelumnya, Menteri asal Pangandaran itu mengatakan dirinya tidak perlu berlama-lama di Kementerian Kelautan dan Perikanan karena ia sudah merasa gembira melihat semangat dan integritas kerja para direktur jenderal dan sekretaris jenderal di Kementerian yang ia bawahi tersebut. "KKP bukan cuma Susi. Wartawan harus mulai mau bicara dan ganggu dirjen-dirjen, jangan cuma saya,” katanya.
Istri Pejuang TNI AL John Lie Dimakamkan
Margaretha
Angkouw, istri dari pejuang TNI AL, almarhum Laksamana Muda TNI
(Purnawirawan) John Lie, dikremasi dan dimakakan di Karawang, Jawa Barat
pada Senin.
Pengakuan
itu diberikan pada 9 November 1999 oleh Presiden Susilo Yudhoyono, di
Jakarta. “Beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan Bintang
Mahaputera Adipradana,” kata Rony Turangan.
"Beliau
wafat kemarin di Jakarta dan hari ini dikremasi setelah kebaktian di
Gereja," kata Kepala Subdinas Sejarah Dinas Penerangan TNI AL, Kolonel
Pelaut Ronnie Turangan di Jakarta, Senin.
Almarhum meninggal dunia, di Jakarta, Minggu, pada usia 90 tahun.
Selama
hidupnya, Margaretha mendampingi Lie, yang selama hidupnya melewati
berbagai periode berat perjuangan bangsa ini. Di antaranya saat dia
melaksanakan misi berbahaya namun menentukan, menembur blokade Belanda
dengan kapal sipil ML336, di perairan Cilacap, Jawa Tengah, selepas
1946.
Misi yang
dia emban -- menurut catatan sejarah yang digali TNI AL--
menyelundupkan senjata dan amunisi ke Labuhan Bilik, Sumatera Timur
(saat itu).
Dia
dikejar kapal patroli Belanda dan bisa lolos. Kapal Lie, PPB 31, cukup
dikenal dengan misi-misi berbahayanya demi perjuangan Indonesia.
Sampai-sampai radio BBC di Inggris menyiarkan keberhasilan pelayaran
Lie, dan menjuluki kapalnya sebagai The Black Speed Boat.
Masih
panjang catatan kepeloporan dan keberanian serta ketulusan perjuangan
Lie, termasuk menjadi komandan KRI Rajawali dan KRI Gadjah Mada dalam
menumpas DI/TII, RMS, Permesta, dan lain-lain.
Dia
pensiun pada 1967 dan hidup sebagai warga sipil biasa. Pada tataran
politik nasional, dia pernah mencoba menjembatani “normalisasi hubungan”
antara anggota Petisi 50 dengan Presiden Soeharto.
Lie yang
terlahir pada 9 Maret 1911 dan wafat pada 27 Agustus 1988 —sang suami—
adalah pejuang pertama TNI AL dari etnis China yang kepahlawanannya
diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia.
Kisah Soekarno Marah di Amerika Sampai Presiden AS Ketakutan
Presiden Jokowi mengadakan kunjungan ke Amerika Serikat. Jokowi diterima dengan baik oleh Presiden Barack Obama. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa komitmen tentang ekonomi, teknologi dan pendidikan.
Dulu ada kisah menarik bagaimana Presiden Soekarno marah saat berkunjung ke Amerika Serikat. Soekarno merasa harga dirinya diinjak-injak oleh protokoler Presiden AS. Peristiwa itu terjadi tahun 1950an. Soekarno dijadwalkan menemui Presiden Eisenhower tepat pukul 10.00 pagi.
Cerita itu dituturkan ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko dalam buku 'Sewindu Dekat Bung Karno' terbitan Kepustakaan Populer Gramedia.
Pukul 09.58 Soekarno sudah tiba di tempat pertemuan. Pukul 10.00, Soekarno tersenyum lebar menunggu Eisenhower.
Pukul 10.10 Soekarno masih tenang. Pukul 10.25, Eisenhower belum datang, Soekarno mulai tegang dan tak mau bicara. Pukul 10.30 meledaklah amarahnya. Protokoler Presiden AS dimarahi.
"Apa-apaan ini, kalian yang menetapkan pertemuan pukul 10.00, hingga pukul 10.30 Presiden kalian belum datang juga!"
"Apakah kalian memang bermaksud menghina saya. Sekarang juga saya pergi," ujar Soekarno dengan marah.
Para pejabat AS pun kebingungan. Mereka sibuk meminta maaf dan meminta Soekarno tinggal. Eisenhower pun segera keluar menemui Soekarno.
Pada pertemuan berikutnya, Eisenhower mengubah sikapnya. Dia bahkan menyambut Soekarno begitu keluar dari pintu mobil. Padahal Presiden yang mantan jenderal perang dunia II ini biasanya sangat angkuh jika menemui pemimpin negara dunia ketiga.
Namun tak semua Presiden AS bersikap demikian. John F Kennedy adalah sahabat baik Presiden Soekarno. Dia membuat Soekarno merasa dihargai sebagai seorang sahabat. Berkat John F Kennedy, AS menekan Belanda agar tak meneruskan penjajahan di Irian Barat.
Sayang Kennedy kemudian tewas ditembak. Kembali hubungan Indonesia dan AS menjadi dingin karena pengganti Kennedy pun tak menghargai Bung Karno.
[Dunia] Suriah: Kebijakan AS Kirim Pasukan Darat Adalah Tindakan Agresi
Kebijakan AS yang mengirimkan pasukan darat ke wilayah Suriah dinilai oleh anggota Parlemen Suriah Sharif Shehadeh sebagai tindakan agresi. (Defence)
Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan pasukan darat ke wilayah Suriah dinilai oleh anggota Parlemen Suriah Sharif Shehadeh sebagai tindakan agresi. Menurut Shehadeh, kebijakan AS ini masuk sebagai tindakan agresi, karena tidak meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah yang sah.
"Apa yang sebenarnya terjadi, yang akhirnya membutakan AS, bahwa setelah lima tahun, mereka akhirnya memutuskan untuk mengirimkan 30 sampai 50 penasihat militer ke Suriah?" tanya Shehadeh, mengacu pada awal mula konflik Suriah pada tahun 2011 lalu.
"Ketika Amerika mengirim pasukan darat ke wilayah Suriah tanpa kesepakatan dengan pemerintah Suriah, itu menjadi intervensi dan agresi," sambungnya, sepeti dilansir Israel National News pada Minggu (1/11).
Dirinya mengatakan, jika hal serupa terjadi pada AS, mungkin AS juga akan mengatakan dan mengambil tindakan yang sama. "Apakah AS akan membiarkan pasukan Rusia memasuki AS tanpa adanya perjanjian terlebih dahulu? Saya yakin tidak," imbuhnya.
AS sendiri mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan pasukan darat ke Suriah pada Jumat lalu. Dimana, menurut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, alasan pengiriman pasukan khusus itu untuk membantu oposisi moderat Suriah.
Earnest menegaskan bahwa penyebaran pasukan khusus itu hanya sebuah "intensifikasi" dari serangan AS terhadap ISIS yang dimulai sejak bulan September 2014. (esn)
Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan pasukan darat ke wilayah Suriah dinilai oleh anggota Parlemen Suriah Sharif Shehadeh sebagai tindakan agresi. Menurut Shehadeh, kebijakan AS ini masuk sebagai tindakan agresi, karena tidak meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah yang sah.
"Apa yang sebenarnya terjadi, yang akhirnya membutakan AS, bahwa setelah lima tahun, mereka akhirnya memutuskan untuk mengirimkan 30 sampai 50 penasihat militer ke Suriah?" tanya Shehadeh, mengacu pada awal mula konflik Suriah pada tahun 2011 lalu.
"Ketika Amerika mengirim pasukan darat ke wilayah Suriah tanpa kesepakatan dengan pemerintah Suriah, itu menjadi intervensi dan agresi," sambungnya, sepeti dilansir Israel National News pada Minggu (1/11).
Dirinya mengatakan, jika hal serupa terjadi pada AS, mungkin AS juga akan mengatakan dan mengambil tindakan yang sama. "Apakah AS akan membiarkan pasukan Rusia memasuki AS tanpa adanya perjanjian terlebih dahulu? Saya yakin tidak," imbuhnya.
AS sendiri mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan pasukan darat ke Suriah pada Jumat lalu. Dimana, menurut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, alasan pengiriman pasukan khusus itu untuk membantu oposisi moderat Suriah.
Earnest menegaskan bahwa penyebaran pasukan khusus itu hanya sebuah "intensifikasi" dari serangan AS terhadap ISIS yang dimulai sejak bulan September 2014. (esn)
Kemhan Gandeng Perusahaan Antisadap, Bangun Kedaulatan Informasi
Ilustrasi (Sindonews)
Kasus penyadapan marak terjadi di hampir semua negara termasuk Indonesia. Korbannya bukan hanya pejabat publik, tapi juga warga negara biasa.
Salah satu kasus paling menghebohkan yang terjadi di Indonesia adalah, peristiwa penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 lalu.
Guna mengantisipasi terulangnya peristiwa tersebut, PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) sebuah perusahaan antisadap pertama di Indonesia yang merupakan hasil karya anak bangsa ini berhasil mengembangkan teknologi enkripsi.
"Kenapa Indonesia ingin punya ini (antisadap)? Karena kita ingin Indonesia berdaulat dan tidak bergantung pada asing terkait dengan keamanan data atau teknologi informasi (TI). Sebab kalau sistem keamanan data memakai punya luar, kita nggak bisa jamin 100% data akan aman," ujar President Director PT ICK Agung Setia Bakti kepada SINDO, Jumat 30 Oktober 2015.
Agung menjelaskan, pola kerja dari teknologi enkripsi ini adalah memproses informasi dan komunikasi dengan algoritma tertentu. Data kemudian diacak sehingga hanya bisa dibaca oleh pihak yang dituju dan memiliki kuncinya.
"Data yang dienkrip akan terlindungi dalam jutaan atau miliaran kode-kode acak yang sangat sulit dipecahkan," ucapnya.
Menurut Agung, teknologi enkripsi ini dapat diaplikasikan pada semua platform komunikasi. Hingga 2015, kata dia, ICK telah menghasilkan beberapa produk antisadap, seperti telepon antisadap, chat antisadap, radio antisadap dan sebagainya.
"Termasuk pengamanan pertukaran data melalui internet atau email antisadap. Teknologi ini dapat digunakan oleh institusi keamanan seperti, intelijen, TNI-Polri, termasuk perorangan yang menginginkan privacy lebih," jelasnya.
Agung mengakui, sejak diluncurkan pada 2013 teknologi ini telah diikutsertakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam beberapa ajang internasional seperti, pameran pertahanan Defence Service Asia (DSA) di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Rencananya pada 2-5 November mendatang, kami juga ditunjuk oleh Kemhan untuk memamerkan produk teknologi antisadap Indonesia dalam Defence and Security Bangkok 2015 bersama dengan PT DI, PT Pindad Persero," ujarnya.
Riset and Production Director Sujoko mengatakan, bila Indonesia ingin menjadi bangsa berdaulat, maka hal utama yang juga harus dilakukan adalah mengamankan informasi. "Kalau informasi penting sampai bocor, maka hal itu dapat membahayakan keamanan negara," ucapnya.
Meski teknologi antisadap ini dapat digunakan oleh siapapun, namun pihaknya tidak akan memberikan pelayanan bagi orang-orang yang masuk dalam daftar aparat penegak hukum. "Kami bahkan akan memutus pelayanan bila aparat keamanan memberitahukan bahwa yang bersangkutan terkait kasus hukum," tutupnya.
Kasus penyadapan marak terjadi di hampir semua negara termasuk Indonesia. Korbannya bukan hanya pejabat publik, tapi juga warga negara biasa.
Salah satu kasus paling menghebohkan yang terjadi di Indonesia adalah, peristiwa penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 lalu.
Guna mengantisipasi terulangnya peristiwa tersebut, PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) sebuah perusahaan antisadap pertama di Indonesia yang merupakan hasil karya anak bangsa ini berhasil mengembangkan teknologi enkripsi.
"Kenapa Indonesia ingin punya ini (antisadap)? Karena kita ingin Indonesia berdaulat dan tidak bergantung pada asing terkait dengan keamanan data atau teknologi informasi (TI). Sebab kalau sistem keamanan data memakai punya luar, kita nggak bisa jamin 100% data akan aman," ujar President Director PT ICK Agung Setia Bakti kepada SINDO, Jumat 30 Oktober 2015.
Agung menjelaskan, pola kerja dari teknologi enkripsi ini adalah memproses informasi dan komunikasi dengan algoritma tertentu. Data kemudian diacak sehingga hanya bisa dibaca oleh pihak yang dituju dan memiliki kuncinya.
"Data yang dienkrip akan terlindungi dalam jutaan atau miliaran kode-kode acak yang sangat sulit dipecahkan," ucapnya.
Menurut Agung, teknologi enkripsi ini dapat diaplikasikan pada semua platform komunikasi. Hingga 2015, kata dia, ICK telah menghasilkan beberapa produk antisadap, seperti telepon antisadap, chat antisadap, radio antisadap dan sebagainya.
"Termasuk pengamanan pertukaran data melalui internet atau email antisadap. Teknologi ini dapat digunakan oleh institusi keamanan seperti, intelijen, TNI-Polri, termasuk perorangan yang menginginkan privacy lebih," jelasnya.
Agung mengakui, sejak diluncurkan pada 2013 teknologi ini telah diikutsertakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam beberapa ajang internasional seperti, pameran pertahanan Defence Service Asia (DSA) di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Rencananya pada 2-5 November mendatang, kami juga ditunjuk oleh Kemhan untuk memamerkan produk teknologi antisadap Indonesia dalam Defence and Security Bangkok 2015 bersama dengan PT DI, PT Pindad Persero," ujarnya.
Riset and Production Director Sujoko mengatakan, bila Indonesia ingin menjadi bangsa berdaulat, maka hal utama yang juga harus dilakukan adalah mengamankan informasi. "Kalau informasi penting sampai bocor, maka hal itu dapat membahayakan keamanan negara," ucapnya.
Meski teknologi antisadap ini dapat digunakan oleh siapapun, namun pihaknya tidak akan memberikan pelayanan bagi orang-orang yang masuk dalam daftar aparat penegak hukum. "Kami bahkan akan memutus pelayanan bila aparat keamanan memberitahukan bahwa yang bersangkutan terkait kasus hukum," tutupnya.
Parlemen Indonesia Setujui Budget Pesawat KF-X
KF-X IF-X Fighter
Parlemen Indonesia telah menyetujui batch pertama dana sebesar 89 miliar Won untuk diinvestasikan dalam pengembangan bersama (jointly developing) jet tempur baru Korea Selatan.
Seorang pejabat kedutaan Korea Selatan di Jakarta mengatakan Sabtu, bahwa parlemen Indonesia menyetujui dana untuk proyek, yang dijuluki KF-X.
Menyusul disetujuinya anggaran ini, maka pemerintah Korea Selatan dan Indonesia, serta perusahaan kedirgantaraan yang berpartisipasi, Korea Aerospace Industries (KAI) dan PT Dirgantara Indonesia, akan memulai negosiasi untuk menandatangani kesepakatan proyek pada awal November di Jakarta.
Indonesia berencana untuk menanggung biaya sebesar 1,7 triliun Won atau 20 persen dari biaya pengembangan pesawat KF-X.
Dengan munculnya lampu hijau di batch pertama ini, Lembaga Program Akuisisi Pertahanan, Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Seoul, meyakini Indonesia akan menyetujui anggaran yang tersisa di fase yang ditentukan.
Berdasarkan perjanjian dasar dari pengembangan bersama pesawat KF-X yang ditandatangani tahun lalu, Indonesia akan menerima satu jet tempur percobaan dan informasi yang berhubungan dengan desain pesawat. Insinyur Indonesia juga akan mengambil bagian dalam proyek ini.
Parlemen Indonesia telah menyetujui batch pertama dana sebesar 89 miliar Won untuk diinvestasikan dalam pengembangan bersama (jointly developing) jet tempur baru Korea Selatan.
Seorang pejabat kedutaan Korea Selatan di Jakarta mengatakan Sabtu, bahwa parlemen Indonesia menyetujui dana untuk proyek, yang dijuluki KF-X.
Menyusul disetujuinya anggaran ini, maka pemerintah Korea Selatan dan Indonesia, serta perusahaan kedirgantaraan yang berpartisipasi, Korea Aerospace Industries (KAI) dan PT Dirgantara Indonesia, akan memulai negosiasi untuk menandatangani kesepakatan proyek pada awal November di Jakarta.
Indonesia berencana untuk menanggung biaya sebesar 1,7 triliun Won atau 20 persen dari biaya pengembangan pesawat KF-X.
Dengan munculnya lampu hijau di batch pertama ini, Lembaga Program Akuisisi Pertahanan, Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Seoul, meyakini Indonesia akan menyetujui anggaran yang tersisa di fase yang ditentukan.
Berdasarkan perjanjian dasar dari pengembangan bersama pesawat KF-X yang ditandatangani tahun lalu, Indonesia akan menerima satu jet tempur percobaan dan informasi yang berhubungan dengan desain pesawat. Insinyur Indonesia juga akan mengambil bagian dalam proyek ini.
Kronologi Jatuhnya Pesawat Rusia di Mesir
Pesawat tipe Airbus A321 milik Maskapai Metrojet Kogalymavia yang
membawa 224 penumpang dipastikan jatuh di wilayah Sinai, Mesir, pada
Sabtu 31 Oktober. Otoritas keamanan Mesir sejauh ini telah menemukan 129
jenazah penumpang pesawat.
Namun, hingga kini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat yang lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia itu. Berikut kronologi peristiwa jatuhnya pesawat komersial Rusia dengan nomor penerbangan KGL9268, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (1/11/2015).
Pada Sabtu 21 Oktober 2015 pukul 05.51 waktu Mesir (sekira 11.00 WIB) pesawat milik Maskapai Metrojet dengan nomor penerbangan KGL9268 lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, untuk menuju St. Petersburg, Rusia.
Sekira 23 menit setelah lepas landas, pesawat itu hilang dari pantauan radar petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Mesir. Berdasarkan pernyataan Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, pesawat 7K-9268 hilang dari pantauan radar ketika mencapai ketinggian 31.000 kaki.
Namun, berdasarkan pantauan dari FlightRadar24, pesawat itu diketahui turun dari ketinggian 31.000 kaki sesaat setelah Kementerian Penerbangan Sipil Mesir menyatakan pesawat hilang dari radar. Pesawat itu turun dengan cepat sekira 6.000 kaki per menit. Beberapa menit setelah itu, pesawat maskapai Rusia itu juga hilang dari pantauan FlightRadar24.
Beberapa menit setelahnya, Pemerintah Mesir mengumumkan keadaan darurat, dan otoritas keamanan setempat memastikan bahwa pesawat yang mengangkut 224 penumpang itu telah jatuh, setelah tim penyelamat yang diperintahkan Pemerintah Mesir menemukan jasad utuh penumpang dan puing-puing pesawat.
“Saya kini telah melihat dengan mata kepala saya sendiri tragedi jatuhnya pesawat itu. Petugas keamanan kami telah menemukan 129 jasad yang diyakini merupakan penumpang pesawat,” ucap seorang petugas keamanan Mesir melalui sambungan telefon kepada media.
“Pesawat itu terbelah menjadi dua bagian. Bagian yang kecil pada ekor diketahui terbakar, sedangkan bagian yang lebih besar yakni badan pesawat menabrak sebuah batu besar. Kami yakin masih ada yang terjebak di bagian badan pesawat karena melihat penumpang yang masih terikat di kursinya, namun kemungkinan mereka masih selamat sangat kecil,” sambungnya.
Mendengar kabar tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin berduka dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Berdasarkan keterangan Otoritas Rusia, setidaknya ada 214 warga Rusia dan tiga warga Ukraina yang berada dalam pesawat nahas tersebut.
Namun, hingga kini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat yang lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia itu. Berikut kronologi peristiwa jatuhnya pesawat komersial Rusia dengan nomor penerbangan KGL9268, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (1/11/2015).
Pada Sabtu 21 Oktober 2015 pukul 05.51 waktu Mesir (sekira 11.00 WIB) pesawat milik Maskapai Metrojet dengan nomor penerbangan KGL9268 lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, untuk menuju St. Petersburg, Rusia.
Sekira 23 menit setelah lepas landas, pesawat itu hilang dari pantauan radar petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Mesir. Berdasarkan pernyataan Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, pesawat 7K-9268 hilang dari pantauan radar ketika mencapai ketinggian 31.000 kaki.
Namun, berdasarkan pantauan dari FlightRadar24, pesawat itu diketahui turun dari ketinggian 31.000 kaki sesaat setelah Kementerian Penerbangan Sipil Mesir menyatakan pesawat hilang dari radar. Pesawat itu turun dengan cepat sekira 6.000 kaki per menit. Beberapa menit setelah itu, pesawat maskapai Rusia itu juga hilang dari pantauan FlightRadar24.
Beberapa menit setelahnya, Pemerintah Mesir mengumumkan keadaan darurat, dan otoritas keamanan setempat memastikan bahwa pesawat yang mengangkut 224 penumpang itu telah jatuh, setelah tim penyelamat yang diperintahkan Pemerintah Mesir menemukan jasad utuh penumpang dan puing-puing pesawat.
“Saya kini telah melihat dengan mata kepala saya sendiri tragedi jatuhnya pesawat itu. Petugas keamanan kami telah menemukan 129 jasad yang diyakini merupakan penumpang pesawat,” ucap seorang petugas keamanan Mesir melalui sambungan telefon kepada media.
“Pesawat itu terbelah menjadi dua bagian. Bagian yang kecil pada ekor diketahui terbakar, sedangkan bagian yang lebih besar yakni badan pesawat menabrak sebuah batu besar. Kami yakin masih ada yang terjebak di bagian badan pesawat karena melihat penumpang yang masih terikat di kursinya, namun kemungkinan mereka masih selamat sangat kecil,” sambungnya.
Mendengar kabar tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin berduka dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Berdasarkan keterangan Otoritas Rusia, setidaknya ada 214 warga Rusia dan tiga warga Ukraina yang berada dalam pesawat nahas tersebut.
Mengenal Kendaraan Bear Militer Rusia yang Mampir ke Jakarta
Bear, kendaraan militer asal Rusia yang dikenal sebagai alat angkut
logistik pada pameran Jakarta Auto Show 2015 di JCC, Sabtu (31/10).
(Alviansyah Pasaribu)
Kendaraan militer asal Rusia bermerek Bear yang dikenal sebagai alat angkut logistik juga ikut meramaikan pameran Jakarta Auto Show 2015 di JCC, Jakarta.
Indra Baruna, koordinator pameran Bear, mengatakan pihaknya baru tiga bulan mendatangkan Bear yang tersedia dalam dua tipe yaitu 4x4 dan 6x6 yang juga bisa digunakan sebagai kendaraan komersial.
Bear 6x6
"Ini dari Rusia langsung. Ini baru perkenalan untuk konsumen tertentu
karena segmennya juga tidak banyak. Kalau di Rusia mobil ini digunakan
kalangan militer dan pengusaha," kata Indra di arena pameran outdoor JAS 2015, Senayan, Jakarta, Sabtu."Ini mobil tipe amphibi. Bisa di darat, air, hingga di salju untuk menyusuri pedalaman Siberia, Rusia," tambah Indra kemudian menunjukkan video mobil Bear melintasi gurun pasir di Dubai.
Indra menjelaskan saat ini baru dua orang yang memiliki Bear di Indonesia yaitu satu untuk tipe 4x4 dan tipe 6x6.
"Sebenarnya ada beberapa unit lagi tapi sedang diurus izinnya," kata Indra.
Bear 6x6
Adapun spesifikasinya, Indra menjelaskan bahwa Bear 4x4 berbobot
1.959kg, menggunakan mesin Hyundai Theta 2 4silinder. Sedangkan untuk
Bear 6x6 memiliki bobot 2.750kg dengan mesin turbo Hyundai D4BH
4silinder. Kendaraan dengan lima percepatan ini memiliki kecepatan maksimal 70km per jam di darat sementara 5km per jam di air. Indra mengatakan Bear 4x4 dijual seharga Rp4,65 miliar (on the road) sementara tipe 6x6 diatas Rp5 miliar.
Subscribe to:
Posts (Atom)