M16 (atas) dan AK-47. Foto: military-today
M16 dan AK-47 adalah dua
senapan serbu yang paling ikonik di dunia. Dua jenis senjata ini harus
diakui menjadi dua dari banyak pilihan senapan yang terus berkembang.
Senapan serbu pada dasarnya adalah
'perkawinan' dari submachine gun dan rifle. Senapan serbu pertama kali
digunakan dalam jumlah besar selama Perang Dunia II. Sebelum itu,
senapan mesin ringan adalah senjata pilihan.
Avtomat Kalashnikova 1947
(AK-47) dikembangkan pada tahun 1947 dan pertama kali digunakan oleh Uni
Soviet pada tahun 1949. Sejak diperkenalkan menjadi senjata standar
angkatan bersenjata Soviet, senapan yang juga dikenal dengan Kalashnikov
ini menjadi senjata yang sukses di antara senjata api lainnya, di luar
efektivitas pistol, senapan mesin dan senapan para penembak jitu.
Sementara M16 adalah desain yang lebih
modern. Selama Perang Vietnam, Amerika Serikat dihadapkan fakta bahwa
mereka tidak bisa memenangkan pertempuran dengan M14 melawan AK-47.
Pengganti diperlukan. Maka diracik lah senapan serbu AR-15 yang terus
dikembangkan dan diadopsi oleh Eugene Stoner pada awal 1960-an. M16
kemudian akhirnya menjadi senapan standar militer AS.
AK-47. Foto: AFP
Dilihat dari konsep atau desainnya, AK-47
terinspirasi dari konsep perang ala Soviet. Sederhana, mudah
dioperasikan namun mematikan. Ya, AK 47 adalah senjata sederhana dalam
desain dan teknologi. Dia pun termasuk dalam teknologi rendah yang murah
diproduksi dalam jumlah besar. Namun kesederhanaan justru menjadi kunci
keberhasilannya. Senapan serbu ini sangat cocok untuk pengguna yang
kurang terlatih atau bahkan yang tidak terlatih. Dan jika di tangan
ahli, AK-47 sangat menakutkan.
Sementara M16 adalah kesimpulan dari
senjata senapan serbu yang lebih modern dan lebih maju. Kinerjanya lebih
unggul dibanding AK-47. Namun optimalisasi dari senapan yang satu ini
hanya bisa berada di tangan seorang prajurit terlatih.
Soal konstruksi, perbandingan AK-47 dan
M16 benar-benar menjabarkan perbedaan besar antara Timur dan Barat.
AK-47 adalah senjata yang sangat tradisional, dengan desain konvensional
dan menggunakan bahan-bahan yang umum, seperti baja dan kayu. Hal ini
dibuat dengan menggunakan teknologi mesin yang tak rumit, tersedia.
Bagian-bagian yang diproduksi kurang presisi. Dari sudut pandang teknik
itu adalah senjata berteknologi rendah.
Sedangkan M16, saat pertama kali
diperkenalkan sudah langusng menjadi senjata yang sangat canggih.
Angkatan Darat AS sempat menuntut untuk membuatnya lebih ringan. Ini
kemudian memaksa desainer dari M16 untuk bekerja lebih radikal dalam
urusan konstruksi. Senapan serbu ini dibuat dari bahan yang ringan,
menggunakan aluminium di bagian baja dan fiberglass di bagian kayu.
Bagaimana dengan perbandingan sisi yang lebih teknis?
AK-47 mengambil keuntungan dari
konstruksinya yang lebih sederhana. AK-47 menggunakan amunisi 7,62 mm.
Senjata ini tidak benar-benar oke untuk menembak pada jarak lebih dari
200 meter. Jarak efektif maksimum adalah 300-400 meter. Di luar itu
tidak akan memukul apapun.
Foto: wikimedia
Sementara peluru M16 lebih ramping, 5,56
mm. Beratnya setengah lebih banyak daripada AK-47. Akibatnya M16
memiliki jangkauan yang lebih panjang dan lebih akurat. M16 memiliki
jangkauan efektif 400-500 meter.
Bagaimana dengan akurasinya? M16 jauh
lebih akurat daripada AK-47. M16 jauh lebih halus sebagai senjata dalam
sebuah operasi. Doi lebih mudah dikontrol saat sebelum maupun sesudah
ditembakkan.
Di sisi lain AK-47 lebih kurang seimbang.
Mekanisme internalnya mundur sedikit dari pusat. Karena potongan
dasarnya mayoritas logam, maka setelah ditembakkan akan sedikit lebih
nakal bergerak dibanding M16. Namun senjata ini memiliki posisi
tradisional buttstock. Semua fitur ini dikombinasikan menjadi penyebab
moncong memanjat setelah setiap tembakan. Hal ini membuat AK-47 sangat
akurat selama tembakan full-auto.
AK-47 yang menggunakan peluru bulat 7,62
mm, membuat dia lebih lambat dan kurang akurat. Tetapi kekuatannya tidak
bisa dibantah. Senjata ini lebih unggul dalam hal penetrasi dan tenaga
pengereman. Sementara M16 yang menggunakan peluru lebih ringan, 5,56 mm,
memiliki pergerakan peluru yang lebih cepat. Namun pukulan dari M16
tidak begitu kuat dibanding AK-47.
Soal kemudahan penggunaan, jelas AK-47
menjadi senapan serbu yang dirancang untuk mempermudah orang yang bahkan
tak terlatih sekalipun. Dikutip dari Military-Today, AK-47 ini bahkan
bisa dengan mudah dioperasikan oleh anak-anak. Beda dengan M16!
Namun soal kecanggihan dan keluwesan, M16
lebih di depan. Bukan rahasial lagi, penggunaan berbagai aksesoris dapat
meningkatkan kinerja dari senapan serbu dalam pertempuran. Nah, AK-47
tidak dirancang untuk banyak dandanan, kecuali bayonet. Meskipun setelah
pengembagan, AK-47 mulai bisa dipasangkan tambahan aksesoris.
AK-47 dapat dilengkapi dengan 25-mm
underbarrel peluncur granat. AK-47 memiliki kemampuan untuk meluncurkan
22-mm granat senapan dengan menggunakan adaptor. Namun kemampuan ini
jarang digunakan.
Sementara M16 juga dilengkapi dengan
bayonet. Senjata ini dirancang untuk bisa menggunakan bipod. M16 juga
kompatibel dengan 40-mm underbarrel peluncur granat. Dia juga bisa
meluncurkan 22-mm granat senapan tanpa menggunakan adaptor. Pokoknya,
senapan serbu yang satu ini sangat mudah beradaptasi.
M16. Foto: wikipedia
Kini, produksi AK-47 sudah jutaan. Uni
Soviet (kini Rusia) sudah mengirim, membagikan dan menjual senjata ini
kepada para sekutunya. Sejumlah pabrik pun sudah berdiri di seluruh
dunia untuk menghasilkan AK-47, salinan atau klonnya. Hal ini juga
membuat dampak budaya yang signifikan. Bayangkan, Mozambik bahkan
menampilkan senjata ini pada benderanya.
AK-47 dan turunannya sekarang digunakan
oleh sekitar 100 angkatan bersenjata. Tak ada angka pasti, namun
Military-Today meyakini setidaknya 75 juta unit AK-47 tersebar di
pelosok dunia.
Di sisi lain M16 lebih populer di kalangan
negara-negara di mana kurang pengaruh dari Uni Soviet (Rusia). Sekitar 8
juta dari senapan serbu sudah diproduksi. Senjata ini juga sudah banyak
kloning dan disalin. M16 dan turunannya digunakan oleh lebih dari 70
negara.
So, kedua senjata ini memiliki kekuatan
dan kelemahan mereka sendiri. Dan hingga saat ini kedua senjata ini
terus menunjukkan efektivitasnya. Di Indonesia? Varian dua jenis senapan
serbu ini cukup banyak beredar di kalangan TNI dan Polri. (adk/jpnn)