Wednesday, 18 November 2015

TNI Lepaskan Pilot AS yang Dipaksa Mendarat di Tarakan

Pesawat milik Amerika Serikat dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, Senin 9 November 2015. Pesawat ini dianggap melanggar batas udara dan tak memiliki izin penerbangan untuk masuk ke wilayah Indonesia.

Setelah menjalani pemeriksaan selama enam hari, pilot US Navy Amerika Serikat Letkol James Patrick Murphy yang membawa pesawat Cirrus Fixed Wing Single Engine N-90676, akhirnya diizinkan melanjutkan penerbangan menuju Singapura pada Sabtu 14 November 2015 lalu.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan, pesawat Cirrus Fixed Wing Single Engine diperbolehkan terbang kembali setelah melengkapi dokumen administrasi untuk terbang. (Baca juga: Sukhoi TNI AU Paksa Pesawat Asing Mendarat di Tarakan)

Adapun dokumen itu harus disetujui Kementerian Luar Negeri, Kementerian PErtahanan dan Kementerian Perhubungan.

”Selama menunggu proses dokumen dan proses administrasinya lengkap, Letkol James Patrick Murphy menjalani proses pemeriksaan intensif oleh TNI AU, Bea Cukai, Imigrasi dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kota Tarakan," katanya.

Sebelum melanjutkan penerbangan, Letkol James Patrick Murphy menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan Lanud Tarakan dan mengisi flight plan, sesuai prosedur penerbangan.


"Pukul 09.43 James Patrick Murphy melanjutkan penerbangan menuju Singapura setelah membayar denda/sanksi dan mengurus administrasi yang berlaku di wilayah NKRI," ucapnya.

Seperti diketahui, pilot US Navy Letkol James Patrick Murphy ditahan karena melakukan pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pesawat Cirrus Fixed Wing Single Engine yang ditumpangi James Patrick Murphy dipaksa turun oleh Pesawat Sukhoi TNI AU di langit Kota Tarakan pada Senin 9 November 2015.


[Foto] VAB, Kendaraan Tempur Andalan Prancis


VAB (Vehicule de I'Avant Blinde) kendaraan tempur taktis paling laris di dunia, diproduksi oleh Nexter Systems yang dahulu bernama Giat Industries. Sejak tahun 1976, telah diproduksi 5.000 VAB dalam 30 jenis varian. VAB digunakan 15 negara, dan Prancis sebagai pencipta VAB menggunakan ranpur ini sebanyak 4.000 unit. Euro-sd.com


Pada 2008 Renault Truck Defence mengadakan kontrak dengan Kongsberg Defence and Aerospace untuk mengupgrade VAB. Program ini membuat VAB mampu menggunakan RWS (Remote Weapon Station) atau sistem penembakan otomatis, sehingga senjata dapat ditembakkan dari dalam kabin. Ranpur ini sanggup membawa 10 orang prajurit dengan 2 orang pengemudi. Wikipedia.com


Salah satu daya tarik utama dari VAB adalah kemampuan berenangnya, VAB sanggup diajak berenang dengan kecepatan berlayar mencapai 8 km/perjam. VAB juga sanggup menahan benturan peluru kaliber 7.62mm, memiliki sistem perlindungan anti NUBIKA (Nuklir Biologi dan Kimia), dan sanggup menahan ledakan ranjau di bagian bawahnya. Wikipedia


VAB juga mudah dipindahkan menggunakan transportasi udara, sehingga selalu siap diterjunkan di setiap konflik. Urusan dapur pacu telah mengadopsi mesin diesel turbo Renault MIDR 062045 dengan tenaga 300hp. Kecepatan maksimum dari VAB mencapai 110 km perjam/ dengan jarak jangkau mencapai 1.200 km. Wikipedia.com


Kemudahan dan modularitas membuat ranpur ini sangat diminati angkatan bersenjata dunia. TNI menggunakan VAB saat misi pengamanan ibukota pada kerusuhan Mei 1998, dan operasi perang Aceh. VAB lebih disukai prajurit TNI karena mampu memberikan perlindungan dan kenyamanan. Wikipedia.com


Keberhasilan Prancis dalam membangun VAB dengan kemampuan adaptif yang baik menjadi contoh dalam membangun kendaraan tempur buatan Indonesia, Anoa. Wikipedia.com

[Dunia] Putin: ISIS Dibiayai oleh 40 Negara

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan ISIS dibiayai oleh 40 negara

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, ia mempunyai data intelijen yang menunjukan jika ISIS dibiayai lebih dari 40 negara. Dari jumlah itu, beberapa diantaranya adalah anggota dari kelompok G20.

"Berdasarkan data kami terkait pendanaan ISIS berasal dari sejumlah individu swasta. Dana ini, berasal dari 40 negara dan beberapa diantaranya adalah anggota G20," kata Putin kepada wartawan di KTT G20 lalu, seperti dikutip dari laman Russia Today, Selasa (17/11/2015).

Dalam kesempatan itu, Putin mendesak dunia internasional untuk menghentikan perdagangan minyak ilegal yang dilakukan oleh ISIS. Ia pun menunjukkan foto-foto yang diambil dari angkasa dan pesawat yang menunjukkan perdagangan ilegal produk minyak dan minyak bumi.

"Iring-iringan kendaraan pengisian bahan bakar membentang puluhan kilometer sehingga dari ketingian 4.000 meter hingga 5.000 meter dapat terlihat dari angkasa," katanya sembari membandingkan iring-iringan mobil pengangkut minyak itu dengan jalur pipa minyak dan gas.

Ia pun meminta dunia internasional untuk bersatu dalam memerangi ISIS.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk mencoba dan mencari tahu negara yang lebih dan kurang efektif dalam pertempuran dengan ISIS, sekarang yang diperlukan adalah upaya internasional untuk bersatu memerangi kelompok teroris," kata Putin. (ian)