Friday, 30 October 2015

[Foto] Penampakan N219 Yang Dibuat Oleh 300 Insinyur RI

Replika Pesawat N219

Pembuatan prototipe pesawat N219 hasil kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sudah tahap final. PT DI melalui pabriknya di Bandung kini sedang persiapan roll out atau memunculkan pertama kali ke publik pesawat N219 pada November 2015.


Proyek pembangunan dan pengembangan pesawat N219 didukung pemerintah pusat melalui LAPAN dalam bentuk pemberian anggaran sekitar Rp 400 miliar. Alokasi tersebut diberikan untuk pembuatan dua prototipe N219.


Harga jual N219 belum resmi dirilis, namun diperkirakan harganya sekitar US$ 5 juta atau lebih murah dari kompetitor.

Pesawat N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang yang memiliki kelebihan bisa lepas landas dalam jarak yang pendek. N219 adalah proyek yang dikerjakan seluruhnya oleh anak bangsa yang mulai dirancang sejak 2007 lalu, oleh 300 insinyur Indonesia.


Target awal proyek ini, prototipe atau purwarupa pesawat sudah selesai dan dipamerkan pada Agustus 2015, namun akhirnya mundur jadi November 2015. Setelah itu menjalani penerbangan pertamanya pada 2016. Targetnya N219 bisa masuk pasar pada 2017, setelah proses sertifikasi (hen/rrd)
Detik 

KSAU Tegaskan Halim Tak Akan Jadi Bandara Sipil

Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia lepas landas dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pangkalan udara ini juga difungsikan sebagai Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, untuk penerbangan sipil dan komersial. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna, mengatakan, Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur, tidak akan menjadi bandar udara sipil, meskipun PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) memenangkan gugatan menyangkut kewenangan pengelolaan bandara itu.

"Jangan berpikiran ini nanti jadi bandara sipil semua. Ini kan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, itu titik pertahanan udara ibu kota ada di situ, pusatnya pertahanan," kata Agus, usai bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan kewenangan pengelolaan yang dimenangi PT ATS, yang merupakan anak perusahaan Lion Air, akan dibuat kesepakatan bersama dengan Induk Koperasi Angkatan Udara dan PT Angkasa Pura.

Bentuk kesepakatan nantinya akan dibicarakan lebih lanjut dengan ketiga pihak.

"Ini nanti akan ada kerja sama pengelolaan itu, ada koperasi AU (Inkopau), Angkasa Pura dan ATS itu. Saya sebagai Kepala Staf AU sebagai penengah supaya (Halim Perdanakusuma) ini bisa dikelola dengan baik oleh mereka," jelas dia.

Agus menegaskan, dengan dimenangkannya perkara kewenangan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, bukan berarti Lion Group berwenang memiliki kawasan ini.

"Siapa saja yang menang, ini untuk mengelola, bukan mengambilalih, maka lebih baik dibicarakan sebaik-baiknya untuk dikelola dengan baik," tambahnya.

Agus juga telah memanggil para petinggi perusahaan maskapai penerbangan ini untuk membicarakan lebih lanjut mengenai perjanjian pengelolaan bersama terhadap Bandara Halim Perdanakusuma.

"Sudah ada pembicaraan, saya sudah panggil semua bos-bosnya itu. Nanti akan kita buat bagaimana kerja sama pengelolaan itu, jadi ada suatu jalan tengah yang baik," tegas Agus.

Pesawat N219 Dibuat 300 Insinyur Dalam Negeri

Perakitan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (Persero) melibatkan 300-an insinyur yang ahli di dunia penerbangan dalam pengembangan pesawat N219. Dalam pengembangan ini, BUMN produsen pesawat yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini tidak melibatkan ahli pesawat dari luar negeri.

"Ini tenaga lokal semua. Ini campuran senior dan junior, totalnya hampir 300 insinyur," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, kepada detikFinance, Jumat (30/10/2015).

PTDI ingin pengembangan dan produksi pesawat N219 memberdayakan tenaga kerja lokal. Apalagi, PTDI pernah berpengalaman mengembangkan N250 pada periode 1990-an. Para insinyur pesawat senior kemudian melatih para insinyur muda sebagai bagian dari regenerasi. Meskipun ada kesalahan-kesalahan, namun hal tersebut dipandang sebagai suatu proses pembelajaran.

"Ini tenaga lokal semua, karena kalau kita nggak percaya diri maka kita nggak bisa dan nggak bisa pinter," ujarnya.

Berbeda dengan pengembangan N250 pada era BJ Habibie. Kala itu, proses pengembangan melibatkan ratusan engineer pesawat dari luar negeri.

"Dalam proyek N250, melibatkan 300-400 orang asing. Sekarang ini (N219) harus nol," jelasnya.

Untuk melahirkan N219 hingga siap menjalani terbang perdana, proyek N219 memakan dana Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Dana ini didukung oleh internal PTDI dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Rencananya, N219 bakal diperkenalkan pada publik pada November 2015. Wujud utuh N219 akan ditarik dari hanggar. Proses ini dikenal dengan istilah roll out. Setelah itu, dilakukan pengujian dan penyempurnaan selama 6 bulan. Bila dinilai layak, PTDI akan melakukan terbang perdana atau first flight N219. (feb/rrd)

Panglima Angkatan Darat Australia Kunjungi Akademi Militer

Akademi Militer TNI Angkatan Darat. Akmil Magelang

Panglima Angkatan Darat Australia, Mayor Jenderal Peter Warwick, mengunjungi Akademi Militer di Magelang, Kamis, dan diterima Wakil Gubernur Akademi Militer, Brigadir Jenderal TNI Dudung Abdurachman,

"Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi Akademi Militer untuk menerima kunjungan Panglima Angkatan Darat Australia hari ini," kata Abdurrahman, membacakan sambutan tertulis Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Hartomo.

Dia menjelaskan,  saat ini Akademi Militer sedang melatih dan mendidik 681 orang taruna dan taruna putri, terdiri atas 232 taruna dewasa tingkat II (220 taruna dan 12 taruna putri), sebanyak 229 taruna madya tingkat III (213 taruna dan 16 taruna putri), dan 220 taruna wreda tingkat IV.

Ia mengatakan taruna tingkat I dari keempat angkatan sudah dikelola di bawah supervisi Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian.

Warwick mengatakan bahwa kunjungannya sekarang ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kedua angkatan darat.

"Pada tingkat yang lebih tinggi merupakan unsur yang sangat penting dalam memperkuat hubungan kedua bangsa yang bersahabat ini," katanya. 


Angkatan Darat Australia telah memiliki catatan pengalaman perang dan pertempuran sejak lama. Arena yang pernah mereka terjuni juga sangat beraneka dan banyak yang berkelas dunia, di antaranya Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan lain-lain.

Kegiatan kunjungan Warwick ini diakhiri saling memberikan cenderamata dan foto bersama di depan Aula Utama Akademi Militer, kemudian diantar kembali melalui pintu 1 dan menerima penghormatan kebesaran militer atau jajar kehormatan. 

1 Tahun Jadi Menteri, Susi Tenggelamkan 106 Kapal Pencuri Ikan

Ilustrasi penenggelaman kapal.

Dalam tahun pertama kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, total sudah 106 kapal asing pencuri ikan yang ditenggelamkan. Jumlah ini masih akan terus bertambah.

Sabtu pekan ini saja, akan ada 6 kapal pencuri ikan lagi yang ditenggelamkan. Susi menggandeng Polair hingga TNI AL untuk memberantas dan menenggelamkan kapal ilegal tersebut.

"Penenggelaman kapal oleh KKP, Polair, dan TNI AL sudah 106 kapal dalam 1 tahun ini. Besok Sabtu 6 kapal lagi dari Batam akan ditenggelamkan, semuanya dari negara tetangga," kata Dirjen PSDKP KKP, Asep Burhanuddin, dalam Paparan Kinerja KKP di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Dalam paparannya di depan Menteri Susi, Asep meminta Susi agar mengupayakan proses penenggelaman kapal dalam‎ rapat-rapat kabinet supaya penegakan hukum terhadap illegal fishing semakin tegas.

"Saya minta ke Ibu Susi, ini saran, saya ingin proses penenggelaman kapal dipercepat," ucapnya.

Selain itu, Asep meminta agar kapal-kapal pengawas milik KKP dilengkapi dengan senjata untuk menenggelamkan kapal-kapal maling ikan.‎

"Mohon kapal PSDKP dilengkapi dengan senjata untuk menenggelamkan kapal. Mohon dibicarakan di rapat kabinet," ujarnya.

Bila usulan-usulan itu dapat direalisasikan, akan semakin banyak sumber daya kelautan Indonesia yang bisa diselamatkan.‎

"Yang penting kita bisa menyelamatkan sumber daya kelautan kita," tutupnya.

Berdasarkan data Ditjen PSDKP KKP, berikut daftar jumlah kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan dalam setahun terakhir berdasarkan negara asalnya:

  • Malaysia 6 kapal
  • Filipina 34 kapal
  • RRC 1 kapal
  • Thailand 21 kapal
  • Vietnam 33 kapal
  • Papua NG 2‎ kapal

Susi Memburu Kapal Asing Pencuri Ikan Pakai Google

Global Fishing Watch [siliconangle]

Dalam paparan kinerja 1 tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan ‎Susi Pudjiastuti mengumumkan bahwa KKP kini memiliki aplikasi baru bernama Global Fishing Watch untuk memantau pergerakan kapal-kapal penangkap ikan di seluruh perairan Indonesia.

Aplikasi yang merupakan hasil kerjasama dengan SkyTruth, Ocenea, dan Google ini mampu memantau 24 juta data kapal sekaligus. ‎Kerjasama dengan Google tersebut dilakukan saat Menteri Susi melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada akhir Juli lalu.

"Global Fishing Watch ini memungkinkan user melihat 24 juta data sekaligus. Ini tindak lanjut kunjungan ke AS," kata Susi saat paparan kinerja di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Aplikasi Global Fishing Watch ini, sambungnya, akan diluncurkan secara resmi pada 2016 mendatang. Data dari Global Fishing Watch akan dibuka, bisa diakses bebas oleh publik, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi kapal-kapal pencuri ikan.‎

"Kita akan jadi negara pertama yang mau membuka data VMS," ucapnya.

Publik bisa mendapatkan analisa data dari jaringan Automatic Identification System (AIS) yang dapat menyiarkan secara akurat identitas kapal, lokasi, kecepatan, arah tujuan, dan sebagainya. Informasi tentang perilaku kapal, seperti kegiatan penangkapan ikan yang akan dilakukan, dapat diunduh dari Global Fishing Watch.

"Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing adalah kejahatan global. Untuk mengakhirinya, kita harus menggunakan perangkat yang kita punya untuk memastikan kita bisa mengawasi dan mencatat semua kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan kita," ujar Susi.

Untuk keterangan selanjutnya mengenai Global Fsihing Watch, silakan kunjungi laman www.globalfishingwatch.org.

Sebagai informasi, Di tahun pertama kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, total sudah 106 kapal asing pencuri ikan yang ditenggelamkan. Jumlah ini masih akan terus bertambah. Sabtu pekan ini saja, akan ada 6 kapal pencuri ikan lagi yang ditenggelamkan.

Berdasarkan data Ditjen PSDKP KKP, berikut daftar jumlah kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan dalam setahun terakhir berdasarkan negara asalnya di berita ini.

Pemerintah Anggarkan Pembelian Empat Pesawat Rusia Beriev

Pesawat Beriev BE-200

Pemerintah memutuskan menganggarkan pembelian empat unit pesawat Beriev BE-200 untuk alutsista, termasuk di antaranya sebagai penyemaian garam hujan buatan di daerah terkena bencana asap.
Hal itu disampikan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.

"Kami sudah mengajukan itu dan dalam rencana strategis kami, rencana kita akan membeli pesawat itu sebanyak empat unit, itu sudah cukup," kata Agus.

Dia menjelaskan pesawat jenis Beriev BE-200 lebih efektif dalam mengangkut air untuk menyemprot lahan yang terbakar.

Dengan lebih banyak armada Beriev yang digunakan, maka penyemaian garam untuk hujan buatan akan lebih cepat dilakukan.

"Shorty itu butuh banyak, sedangkan satu pesawat itu untuk ambil air di laut perlu 20 sampai 30 menit, kemudian 15 sampai 17 detik mengambil air, lalu setelah itu terbang lagi setengah jam," jelasnya.

Untuk upaya penanganan asap di Sumatera, Pemerintah menyewa dua pesawat terbang amfibi asal Rusia untuk penyemaian garam hujan buatan.

Pada pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono, dua Be-200 tersebut pernah disewa untuk operasi serupa dengan nilai kontrak hingga 5,4 juta dolar Amerika Serikat selama beberapa bulan. Be-200 itu juga sempat ditawarkan kepada Indonesia untuk dibeli saja.

Pesawat Be-200 dengan dua mesin jet di atas sayapnya itu bisa langsung menyerok belasan ton air tanpa mendarat. Hanya dengan memposisikan pesawat terbang sejajar dengan air, maka pengambilan air ke dalam pesawat dapat dilakukan.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang, Letnan Kolonel Penerbang MRY Fahlefie, mengatakan, pesawat terbang amfibi ini mendarat di Palembang untuk berkoordinasi terkait persiapan operasi pemadaman air dari udara, di Selat Malaka.

"Nanti pesawat amfibi ini akan mengambil air di Selat Malaka, sehingga akan disiagakan di Bandara Pangkal Pinang," katanya.

Wapres Perintahkan KSAU Segera Bikin Hujan Buatan

Persiapan membuat hujan buatan. MI/Panca Syurkani
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sejumlah pihak terkait memanfaatkan hujan yang sudah mengguyur beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan. Pemanfaatan dilakukan dengan cara membuat hujan buatan guna mengurangi kebakaran hutan dan lahan di dua pulau itu.
"Bapak Wapres mengarahkan apabila ini cuaca sudah mulai banyak awan, harus koordinasi dengan BMKG untuk segera melaksanakan hujan buatan itu. Seperti apa yang pernah kita laksanakan kemarin," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna yang baru saja menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).

Agus mengatakan, BMKG menyebut sudah ada potensi awan di daerah Riau. Hujan buatan pun sudah mulai dilaksankan. Hasilnya, lima jam daerah Riau diguyur hujan semalam.

JK, kata dia, juga meminta dirinya menyiapkan pesawat untuk membuat hujan buatan di daerah Kalimantan dan daerah timur Indonesia. Agus mengatakan, anggotanya akan bekerja sama dengan BMKG untuk melihat potensi awan yang memungkinkan untuk dilaksanakan hujan buatan.

"Kita juga perhatikan arah angin. Jangan kita inginnya hujan buatan di tempat yang banyak, tapi awannya ke mana-mana, sayang kan," kata dia.

Untuk saat ini, kata dia, wilayah Sumatera adalah daerah yang memiliki potensi cukup tinggi dilaksanakan hujan buatan. Apalagi, bagian utara Sumatera memiliki curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Agus mengatakan, Angkatan Udara telah menyiapkan tiga pesawat yang selalu siap untuk melaksanakan hujan buatan. Selain itu, lima buah pesawat jenis Hercules dan lima buah pesawat CN 295 juga disiagakan untuk evakuasi warga.

"Apabila ada perintah evakuasi, kita segera lakukan," kata dia. TII 
metrotvnews 

Indonesia & ASEAN Gelar Dialog Rekonsiliasi Konflik Kawasan

Ilustrasi: ASEANfta.govt.nz

Pemerintah Indonesia dan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN, menggelar acara dialog perdamaian dan rekonsiliasi konflik internal di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Acara yang bertajuk "Dialogue on Developing Peace and Reconciliation in the Southeast Asia Region: Indonesia's Perspective", digelar hari ini, Kamis (29/10/2015) di Hotel JW Marriot, Jakarta, untuk mendukung implementasi cetak biru atau blueprint komunitas politik dan keamanan ASEAN.
"Kami percaya proses perdamaian di wilayah ini akan dipandu oleh cetak biru komunitas politik dan keamanan ASEAN," kata Direktur Direktorat Hubungan Eksternal Sekretariat ASEAN, Bala Kumar Palaniappan di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

"Dialog ini akan memperkuat usaha ASEAN untuk rekonsiliasi dan perdamaian menurut AIPR (ASEAN Institute for Peace and Reconciliation)," tambahnya.

Dalam acara ini dibahas mengenai elemen-elemen penting dalam proses rekonsiliasi dan perdamaian konflik di ASEAN, seperti capacity building, kestabilan dan pendidikan.

Selain itu dibahas juga mengenai perkembangan dari AIPR dan komunitas politik keamanan ASEAN. ASEAN memang masih memiliki banyak konflik internal di antara negara-negara anggotanya.
Dan melihat perkembangan geopolitik di kawasan Asia Tenggara dan dunia saat ini, ASEAN wajib meningkatkan kapasitasnya untuk menjaga perdamaian, keamanan dan kestabilan, termasuk manajemen konflik potensial dan resolusi konflik.

Perspektif Indonesia dirasa cocok untuk digunakan mengingat negara ini telah memiliki pengalaman dalam rekonsiliasi konflik, seperti yang diperlihatkan dalam penyelesaian konflik antara Filipina dan Kelompok Moro, konflik di Timor Timur, dan konflik Kamboja dan Thailand. (raw)

Dankomar: Tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Narkoba

Apel marinir. (Foto: Antara)

Komandan Korps Marinir (Dankomar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan, tidak ada ampun bagi prajurit Korps Marinir yang terlibat kasus narkoba.
"Kalau terlibat harus keluar dari Korps Marinir," katanya saat memimpin apel khusus prajurit Marinir Wilayah Timur (Marwiltim) di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya.

Buyung menambahkan, berbagai macam ancaman dan godaan akan dihadapi prajurit saat ini. Terutama godaan untuk terlibat penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, Buyung mengingatkan prajuritnya untuk menjauhi barang haram tersebut.

"Tidak ada ampun bagi prajurit seperti itu. Untuk itu, para komandan satuan harus menjaga prajuritnya. Jangan sampai tergoda oleh iming-iming narkoba," ucapnya.

Sebelum mengakhiri arahannya, Buyung memerintahkan prajurit agar terus memelihara profesionalisme dengan meningkatkan latihan dan juga memelihara aset-aset negara. Sebab, aset-aset itu merupakan amanah, titipan bagi generasi-generasi Korps Marinir yang akan datang. (abp)

Jaga Perbatasan RI-PNG, Tiga Jet Tempur F-16 Disiagakan

ilustrasi (Foto: Ist)

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Manuhua di Biak, Papua, Kolonel Pnb Gustav Brugman mengungkapkan tiga pesawat tempur F-16 TNI disiagakan di Biak untuk pengamanan wilayah udara yang perbatasan negara Papua Nugini (PNG). 

"Tiga pesawat tempur TNI AU berasal dari Skuadron Rusmin Nuryadin Pekan Baru akan melakukan latihan tangkis sergap hingga 15 November 2015," kata Gustav Brugman didampingi Asisten Operasi Pangkohadudnas IV Kolonel Pnb Jonny Sumaryana di Biak, Kamis (29/10/2015).

Ia mengakui, program rutin latihan personel TNI AU merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Udara dalam rangka mengoptimalkan kekuatan peralatan militer untuk pengamanan wilayah udara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang hingga Merauke.
Selama latihan di Biak, menurut Kolonel Brugman, tiga pesawat tempur F16 akan melakukan patroli pengamanan wilayah udara di Papua dan Papua Barat.

Dengan kehadiran tiga pesawat tempur F-16 untuk keperluan latihan di Biak sekitarnya, menurut Danlanud, akan menimbulkan suara bising yang dapat menganggu kenyamanan masyarakat.
"Sebagai komandan saya sudah menyurati bupati dan instansi terkait untuk meminta dukungan atas kehadiran pesawat tempur TNI AU yang melakukan latihan untuk meningkatkan performa TNI AU," ungkap Brugman.

Latihan tangkis sergap tiga pesawat tempur F-16 TNI AU di Biak diperkuat sebanyak 62 personel prajurit TNI Skuadron 16 Pekanbaru dan satu pesawat Hercules. (put)

BMP-3M, Penggempur Tanpa Ampun


BMP-3M / BMP-3U, versi upgrade dari kendaraan tempur infantri (IFV) BMP-3 menawarkan efisiensi yang lebih baik untuk pasukan darat. Memiliki fitur daya tembak superior dan perlindungan lebih dibanding pendahulunya. Chassis dari upgrade BMP-3 kendaraan dikembangkan oleh Kurganmashzavod dan menara disediakan oleh KBP Instrument Design Bureau.

Pemerintah Rusia telah menyelesaikan kontrak untuk penjualan sekitar 400 BMP-3M IFVs ke Yunani pada Maret 2010. Angkatan bersenjata UEA menandatangani kontrak dengan eksportir senjata Rusia Rosoboronexport untuk meng-upgrade 135 BMP-3 nya dengan standar BMP-3M. Pengujian akhir dari kendaraan upgrade pertama selesai pada Februari 2013.


BMP-3 tempur infanteri kendaraan masuk produksi pada akhir 1980-an. Desain modern BMP-3M amfibi tempur infanteri kendaraan didasarkan pada BMP-3 IFV yang masuk ke layanan dengan Tentara Soviet pada tahun 1987.

IFV upgrade dapat membawa tiga awak, termasuk komandan, penembak dan sopir, serta sampai tujuh tentara. Memiliki panjang 6.71 m, lebar 3.15 m dan tinggi 2.3m dengan memiliki ground clearance 0.45m dan berat tempur 22T. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem pendingin udara dan unit filter-ventilator untuk memberi kenyamanan kru.


Senjata Ampuh


BMP-3M dilengkapi dengan Bakhcha-U berputar modul turret dengan stabilisasi dua-sumbu untuk memberikan kemampuan tempur ditingkatkan. Menara ini dipasang dengan 100mm 2A70 senapan semi-otomatis, yang memiliki tingkat kecepatan tembak sepuluh putaran per menit dan berbagai 4.000 m. Juga dipasang di turret adalah senjata otomatis 30mm 2A72, yang memiliki 300 putaran per menit dan berbagai 4.000 m. Kendaraan ini lebih lanjut bersenjata dengan senapan mesin 7.62mm PKTM dengan jarak tembak maksimal 2.000 m.

BMP-3M dilengkapi dengan perisai armor tambahan untuk memberi perlindungan dari armor 12,7 mm peluru tajam. Baja reaktif eksplosif (ERA) kit dipasang untuk melindungi kendaraan dari anti-tank biaya berongga proyektil. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan Arena-E bantuan defensif suite untuk secara otomatis mendeteksi dan merusak dipandu dan terarah rudal anti-tank dan granat anti-tank.


Sistem perlindungan Shtora-1 terhadap senjata presisi tinggi terpasang pada kendaraan memberikan perlindungan dari peluru kendali anti-tank dengan illuminator laser, persenjataan artileri dengan laser range sistem pengendalian kebakaran berbasis finder dan anti-tank dipandu rudal menggunakan sistem pembinaan semi-otomatis.


Segela Medan


Memiliki sistem pengendalian tembakan digital upgrade dilengkapi untuk meningkatkan kekuatan senjata kendaraan amfibi lapis baja modern . Stasiun penembak dilengkapi dengan mode siang dan malam dengan anti-tank dipandu rudal (ATGM) dan laser range finder terintegrasi. Kendaraan ini juga terintegrasi dengan kamera thermal imaging, sebuah AST-B sasaran tracker otomatis, komputer balistik dan stabilizer persenjataan.

BMP-3M didukung oleh baru empat-stroke, sepuluh silinder mesin canggih UTD-32T diesel turbocharged, yang menghasilkan output daya 600hp. Mesin ini dilengkapi dengan dua dipentaskan udara bersih dan sistem pendingin. Sistem propulsi menyediakan kecepatan maksimum 70 km / jam di jalan, kecepatan tertinggi 10km / jam di atas air, dan daya jelajah 600km. Kendaraan ini dapat melibas jalan dengan gradian lebih dari 35% dan sisi lereng 20%, dan bisa menyeberang hambatan vertikal 0.8m dan parit dari 2.5m. Kendaraan ini dapat melakukan misi tempur di berbagai kondisi iklim di suhu mulai dari -50 sampai +50 ° C.

Bencana Asap Pesawat Tempur TNI Diungsikan

TNI Angkatan Udara mulai mengungsikan sejumlah alutsista pesawat tempur yang bermarkas di kawasan terdampak kabut asap. Pemindahan itu dilakukan agar pelaksanaan tugas pokok TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara tetap bisa terlaksana.

Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengakui bencana asap cukup merepotkan pelaksanaan operasi sejumlah korps penerbang tempur TNI AU. Karena itu sejumlah pesawat tempur yang bermarkas di sekitar lokasi terdampak kabut asap mulai dipindahkan ke Lanud yang aman dari asap.

"Karena saking terganggunya pesawat tempur kita yang ada di Pontianak dan Pekanbaru pada saat ini pindahkan," tegasnya di AAU Jogja, Rabu (28/10/2015).

Pesawat tempur yang terpaksa telah dipindah operasi yaitu dari Skuadron Udara 12 Black Panther Lanud Rusmin Nurjadin dan Skuadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio Pontianak.

Keduanya merupakan markas dari pesawat tempur Hawk 109/209. Adapun pemindahan operasi dilakukan di Lanud Iswahjudi, Madiun. Pemindahan dilakukan agar para penerbang tetap bisa melakukan latihan.

"Kita pindahkan ke Madiun supaya bisa tetap melaksanakan latihan. Agar bisa tetap mempertahankan profesionalisme penerbang. Seluruh pesawat yang dipakai kita berangkatkan ke Madiun," tegasnya.

Menunggu selanjutnya, pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara 16 Lanud Rusmin Nurjadin Pekanbaru juga akan dipindahkan ke Lanud Manuhua Biak. Pesawat ini akan disiagakan di ujung timur Indonesia dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia mengingat home base-nya terdampak asap.

"Begitu juga ada pesawat F-16 yang kita berangkatkan ke Biak . Di sana alhamdulillah asap tak begitu banyak," kata dia.

Soal penanganan asap, lanjutnya, TNI AU telah melakukan banyak sorti penerbangan, mulai dari operasi hujan buatan hingga water bombing dalam memadamkan api. Sejumlah titik yang sukses melakukan hujan buatan dengan memanfaatkan keberadaan awan antara lain di Pekanbaru dan Karawang, Jawa Barat.

Water bombing awalnya hanya bisa dilakukan dengan membawa dua ton air memakai helikopter TNI AU. Tapi sejak pekan lalu meningkat mampu membawa 12 ton air karena dibantu oleh Jet Amfibi Berieve BE-200 dari Rusia.

"Setiap ada awan kami selalu berangkatkan pesawat untuk membuat hujan buatan. Kemudian di Pekanbaru kerjasama dengan pihak asing membuat cairan dari herbal. Bisa bawa 20 ton, tapi titik api sangat luas. Satu titik mati yang lain hidup lagi," ujarnya.

[Foto] Prajurit TNI Jaga Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini

Personel TNI berjaga di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/9). (Republika/Prayogi)








republika