Replika Pesawat N219
Pembuatan prototipe pesawat N219 hasil kerjasama antara PT
Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN) sudah tahap final. PT DI melalui pabriknya di Bandung
kini sedang persiapan roll out atau memunculkan pertama kali ke publik pesawat N219 pada November 2015.
Proyek
pembangunan dan pengembangan pesawat N219 didukung pemerintah pusat
melalui LAPAN dalam bentuk pemberian anggaran sekitar Rp 400 miliar.
Alokasi tersebut diberikan untuk pembuatan dua prototipe N219.
Harga jual N219 belum resmi dirilis, namun diperkirakan harganya sekitar US$ 5 juta atau lebih murah dari kompetitor.
Pesawat
N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang yang memiliki kelebihan
bisa lepas landas dalam jarak yang pendek. N219 adalah proyek yang
dikerjakan seluruhnya oleh anak bangsa yang mulai dirancang sejak 2007
lalu, oleh 300 insinyur Indonesia.
Target
awal proyek ini, prototipe atau purwarupa pesawat sudah selesai dan
dipamerkan pada Agustus 2015, namun akhirnya mundur jadi November 2015.
Setelah itu menjalani penerbangan pertamanya pada 2016. Targetnya N219
bisa masuk pasar pada 2017, setelah proses sertifikasi (hen/rrd)
Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia lepas landas dari Pangkalan
Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pangkalan udara
ini juga difungsikan sebagai Bandara Internasional Halim Perdanakusuma,
untuk penerbangan sipil dan komersial. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna, mengatakan, Pangkalan
Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur, tidak akan
menjadi bandar udara sipil, meskipun PT Angkasa Transportindo Selaras
(ATS) memenangkan gugatan menyangkut kewenangan pengelolaan bandara itu.
"Jangan
berpikiran ini nanti jadi bandara sipil semua. Ini kan Pangkalan Udara
Halim Perdanakusuma, itu titik pertahanan udara ibu kota ada di situ,
pusatnya pertahanan," kata Agus, usai bertemu Wakil Presiden, Jusuf
Kalla, di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan kewenangan pengelolaan
yang dimenangi PT ATS, yang merupakan anak perusahaan Lion Air, akan
dibuat kesepakatan bersama dengan Induk Koperasi Angkatan Udara dan PT
Angkasa Pura.
Bentuk kesepakatan nantinya akan dibicarakan lebih lanjut dengan ketiga pihak.
"Ini
nanti akan ada kerja sama pengelolaan itu, ada koperasi AU (Inkopau),
Angkasa Pura dan ATS itu. Saya sebagai Kepala Staf AU sebagai penengah
supaya (Halim Perdanakusuma) ini bisa dikelola dengan baik oleh mereka,"
jelas dia.
Agus menegaskan, dengan dimenangkannya perkara
kewenangan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, bukan berarti Lion
Group berwenang memiliki kawasan ini.
"Siapa saja yang menang,
ini untuk mengelola, bukan mengambilalih, maka lebih baik dibicarakan
sebaik-baiknya untuk dikelola dengan baik," tambahnya.
Agus juga
telah memanggil para petinggi perusahaan maskapai penerbangan ini untuk
membicarakan lebih lanjut mengenai perjanjian pengelolaan bersama
terhadap Bandara Halim Perdanakusuma.
"Sudah ada pembicaraan,
saya sudah panggil semua bos-bosnya itu. Nanti akan kita buat bagaimana
kerja sama pengelolaan itu, jadi ada suatu jalan tengah yang baik,"
tegas Agus.
Perakitan Pesawat N219
PT Dirgantara Indonesia (Persero) melibatkan 300-an insinyur yang ahli
di dunia penerbangan dalam pengembangan pesawat N219. Dalam pengembangan
ini, BUMN produsen pesawat yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini
tidak melibatkan ahli pesawat dari luar negeri.
"Ini tenaga lokal
semua. Ini campuran senior dan junior, totalnya hampir 300 insinyur,"
kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, kepada detikFinance, Jumat (30/10/2015).
PTDI
ingin pengembangan dan produksi pesawat N219 memberdayakan tenaga kerja
lokal. Apalagi, PTDI pernah berpengalaman mengembangkan N250 pada
periode 1990-an. Para insinyur pesawat senior kemudian melatih para
insinyur muda sebagai bagian dari regenerasi. Meskipun ada
kesalahan-kesalahan, namun hal tersebut dipandang sebagai suatu proses
pembelajaran.
"Ini tenaga lokal semua, karena kalau kita nggak percaya diri maka kita nggak bisa dan nggak bisa pinter," ujarnya.
Berbeda
dengan pengembangan N250 pada era BJ Habibie. Kala itu, proses
pengembangan melibatkan ratusan engineer pesawat dari luar negeri.
"Dalam proyek N250, melibatkan 300-400 orang asing. Sekarang ini (N219) harus nol," jelasnya.
Untuk
melahirkan N219 hingga siap menjalani terbang perdana, proyek N219
memakan dana Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Dana ini didukung oleh
internal PTDI dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Rencananya,
N219 bakal diperkenalkan pada publik pada November 2015. Wujud utuh
N219 akan ditarik dari hanggar. Proses ini dikenal dengan istilah roll out.
Setelah itu, dilakukan pengujian dan penyempurnaan selama 6 bulan. Bila
dinilai layak, PTDI akan melakukan terbang perdana atau first flight N219. (feb/rrd)
Akademi Militer TNI Angkatan Darat. Akmil Magelang
Panglima Angkatan Darat Australia, Mayor Jenderal Peter Warwick,
mengunjungi Akademi Militer di Magelang, Kamis, dan diterima Wakil
Gubernur Akademi Militer, Brigadir Jenderal TNI Dudung Abdurachman,
"Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi Akademi Militer untuk
menerima kunjungan Panglima Angkatan Darat Australia hari ini," kata
Abdurrahman, membacakan sambutan tertulis Gubernur Akademi Militer,
Mayor Jenderal TNI Hartomo.
Dia menjelaskan, saat ini Akademi Militer sedang melatih dan
mendidik 681 orang taruna dan taruna putri, terdiri atas 232 taruna
dewasa tingkat II (220 taruna dan 12 taruna putri), sebanyak 229 taruna
madya tingkat III (213 taruna dan 16 taruna putri), dan 220 taruna wreda
tingkat IV.
Ia mengatakan taruna tingkat I dari keempat angkatan sudah
dikelola di bawah supervisi Akademi Tentara Nasional Indonesia dan
Akademi Kepolisian.
Warwick mengatakan bahwa kunjungannya sekarang ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kedua angkatan darat.
"Pada tingkat yang lebih tinggi merupakan unsur yang sangat penting
dalam memperkuat hubungan kedua bangsa yang bersahabat ini," katanya.
Angkatan
Darat Australia telah memiliki catatan pengalaman perang dan
pertempuran sejak lama. Arena yang pernah mereka terjuni juga sangat
beraneka dan banyak yang berkelas dunia, di antaranya Perang Dunia I,
Perang Dunia II, dan lain-lain.
Kegiatan kunjungan Warwick ini diakhiri saling memberikan
cenderamata dan foto bersama di depan Aula Utama Akademi Militer,
kemudian diantar kembali melalui pintu 1 dan menerima penghormatan
kebesaran militer atau jajar kehormatan.
Ilustrasi penenggelaman kapal.
Dalam tahun pertama kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti, total sudah 106 kapal asing pencuri ikan yang
ditenggelamkan. Jumlah ini masih akan terus bertambah.
Sabtu
pekan ini saja, akan ada 6 kapal pencuri ikan lagi yang ditenggelamkan.
Susi menggandeng Polair hingga TNI AL untuk memberantas dan
menenggelamkan kapal ilegal tersebut.
"Penenggelaman kapal oleh
KKP, Polair, dan TNI AL sudah 106 kapal dalam 1 tahun ini. Besok Sabtu 6
kapal lagi dari Batam akan ditenggelamkan, semuanya dari negara
tetangga," kata Dirjen PSDKP KKP, Asep Burhanuddin, dalam Paparan
Kinerja KKP di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Dalam
paparannya di depan Menteri Susi, Asep meminta Susi agar mengupayakan
proses penenggelaman kapal dalam rapat-rapat kabinet supaya penegakan
hukum terhadap illegal fishing semakin tegas.
"Saya minta ke Ibu Susi, ini saran, saya ingin proses penenggelaman kapal dipercepat," ucapnya.
Selain
itu, Asep meminta agar kapal-kapal pengawas milik KKP dilengkapi dengan
senjata untuk menenggelamkan kapal-kapal maling ikan.
"Mohon kapal PSDKP dilengkapi dengan senjata untuk menenggelamkan kapal. Mohon dibicarakan di rapat kabinet," ujarnya.
Bila usulan-usulan itu dapat direalisasikan, akan semakin banyak sumber daya kelautan Indonesia yang bisa diselamatkan.
"Yang penting kita bisa menyelamatkan sumber daya kelautan kita," tutupnya.
Berdasarkan
data Ditjen PSDKP KKP, berikut daftar jumlah kapal pencuri ikan yang
ditenggelamkan dalam setahun terakhir berdasarkan negara asalnya:
- Malaysia 6 kapal
- Filipina 34 kapal
- RRC 1 kapal
- Thailand 21 kapal
- Vietnam 33 kapal
- Papua NG 2 kapal
Global Fishing Watch [siliconangle]
Dalam paparan kinerja 1 tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengumumkan
bahwa KKP kini memiliki aplikasi baru bernama Global Fishing Watch untuk
memantau pergerakan kapal-kapal penangkap ikan di seluruh perairan
Indonesia.
Aplikasi yang merupakan hasil kerjasama dengan
SkyTruth, Ocenea, dan Google ini mampu memantau 24 juta data kapal
sekaligus. Kerjasama dengan Google tersebut dilakukan saat Menteri Susi
melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada akhir Juli lalu.
"Global
Fishing Watch ini memungkinkan user melihat 24 juta data sekaligus. Ini
tindak lanjut kunjungan ke AS," kata Susi saat paparan kinerja di
Kantor KKP, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Aplikasi Global Fishing
Watch ini, sambungnya, akan diluncurkan secara resmi pada 2016
mendatang. Data dari Global Fishing Watch akan dibuka, bisa diakses
bebas oleh publik, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi kapal-kapal
pencuri ikan.
"Kita akan jadi negara pertama yang mau membuka data VMS," ucapnya.
Publik
bisa mendapatkan analisa data dari jaringan Automatic Identification
System (AIS) yang dapat menyiarkan secara akurat identitas kapal,
lokasi, kecepatan, arah tujuan, dan sebagainya. Informasi tentang
perilaku kapal, seperti kegiatan penangkapan ikan yang akan dilakukan,
dapat diunduh dari Global Fishing Watch.
"Illegal, Unreported,
and Unregulated (IUU) Fishing adalah kejahatan global. Untuk
mengakhirinya, kita harus menggunakan perangkat yang kita punya untuk
memastikan kita bisa mengawasi dan mencatat semua kegiatan penangkapan
ikan di wilayah perairan kita," ujar Susi.
Untuk keterangan selanjutnya mengenai Global Fsihing Watch, silakan kunjungi laman www.globalfishingwatch.org.
Sebagai
informasi, Di tahun pertama kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti, total sudah 106 kapal asing pencuri ikan yang
ditenggelamkan. Jumlah ini masih akan terus bertambah. Sabtu pekan ini
saja, akan ada 6 kapal pencuri ikan lagi yang ditenggelamkan.
Berdasarkan
data Ditjen PSDKP KKP, berikut daftar jumlah kapal pencuri ikan yang
ditenggelamkan dalam setahun terakhir berdasarkan negara asalnya di
berita ini.
Pesawat Beriev BE-200
Pemerintah memutuskan menganggarkan pembelian empat unit pesawat Beriev
BE-200 untuk alutsista, termasuk di antaranya sebagai penyemaian garam
hujan buatan di daerah terkena bencana asap.
Hal itu disampikan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus
Supriatna usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres
Jakarta, Jumat.
"Kami sudah mengajukan itu dan dalam rencana strategis kami, rencana
kita akan membeli pesawat itu sebanyak empat unit, itu sudah cukup,"
kata Agus.
Dia menjelaskan pesawat jenis Beriev BE-200 lebih efektif dalam mengangkut air untuk menyemprot lahan yang terbakar.
Dengan lebih banyak armada Beriev yang digunakan, maka penyemaian garam untuk hujan buatan akan lebih cepat dilakukan.
"Shorty itu butuh banyak, sedangkan satu pesawat itu untuk ambil air di
laut perlu 20 sampai 30 menit, kemudian 15 sampai 17 detik mengambil
air, lalu setelah itu terbang lagi setengah jam," jelasnya.
Untuk upaya penanganan asap di Sumatera, Pemerintah menyewa dua pesawat
terbang amfibi asal Rusia untuk penyemaian garam hujan buatan.
Pada pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono, dua Be-200 tersebut pernah
disewa untuk operasi serupa dengan nilai kontrak hingga 5,4 juta dolar
Amerika Serikat selama beberapa bulan. Be-200 itu juga sempat ditawarkan
kepada Indonesia untuk dibeli saja.
Pesawat Be-200 dengan dua mesin jet di atas sayapnya itu bisa langsung
menyerok belasan ton air tanpa mendarat. Hanya dengan memposisikan
pesawat terbang sejajar dengan air, maka pengambilan air ke dalam
pesawat dapat dilakukan.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang, Letnan Kolonel Penerbang MRY
Fahlefie, mengatakan, pesawat terbang amfibi ini mendarat di Palembang
untuk berkoordinasi terkait persiapan operasi pemadaman air dari udara,
di Selat Malaka.
"Nanti pesawat amfibi ini akan mengambil air di Selat Malaka, sehingga akan disiagakan di Bandara Pangkal Pinang," katanya.
Persiapan membuat hujan buatan. MI/Panca Syurkani
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sejumlah pihak terkait memanfaatkan
hujan yang sudah mengguyur beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Pemanfaatan dilakukan dengan cara membuat hujan buatan guna mengurangi
kebakaran hutan dan lahan di dua pulau itu.
"Bapak Wapres mengarahkan apabila ini cuaca sudah mulai banyak awan,
harus koordinasi dengan BMKG untuk segera melaksanakan hujan buatan itu.
Seperti apa yang pernah kita laksanakan kemarin," kata Kepala Staf
Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna yang baru saja menghadap Wakil
Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka
Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).
Agus mengatakan, BMKG menyebut sudah ada potensi awan di daerah Riau.
Hujan buatan pun sudah mulai dilaksankan. Hasilnya, lima jam daerah Riau
diguyur hujan semalam.
JK, kata dia, juga meminta dirinya menyiapkan pesawat untuk membuat
hujan buatan di daerah Kalimantan dan daerah timur Indonesia. Agus
mengatakan, anggotanya akan bekerja sama dengan BMKG untuk melihat
potensi awan yang memungkinkan untuk dilaksanakan hujan buatan.
"Kita juga perhatikan arah angin. Jangan kita inginnya hujan buatan di
tempat yang banyak, tapi awannya ke mana-mana, sayang kan," kata dia.
Untuk saat ini, kata dia, wilayah Sumatera adalah daerah yang memiliki
potensi cukup tinggi dilaksanakan hujan buatan. Apalagi, bagian utara
Sumatera memiliki curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu
terakhir.
Agus mengatakan, Angkatan Udara telah menyiapkan tiga pesawat yang
selalu siap untuk melaksanakan hujan buatan. Selain itu, lima buah
pesawat jenis Hercules dan lima buah pesawat CN 295 juga disiagakan
untuk evakuasi warga.
"Apabila ada perintah evakuasi, kita segera lakukan," kata dia.
TII
Ilustrasi: ASEANfta.govt.nz
Pemerintah Indonesia dan Asosiasi
Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN, menggelar acara dialog
perdamaian dan rekonsiliasi konflik internal di negara-negara kawasan
Asia Tenggara.
Acara yang bertajuk "Dialogue on Developing Peace and Reconciliation in the Southeast Asia Region: Indonesia's Perspective", digelar hari ini, Kamis (29/10/2015) di Hotel JW Marriot, Jakarta, untuk mendukung implementasi cetak biru atau blueprint komunitas politik dan keamanan ASEAN.
"Kami percaya proses perdamaian di wilayah ini akan dipandu oleh
cetak biru komunitas politik dan keamanan ASEAN," kata Direktur
Direktorat Hubungan Eksternal Sekretariat ASEAN, Bala Kumar Palaniappan
di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
"Dialog ini akan memperkuat usaha ASEAN untuk rekonsiliasi dan
perdamaian menurut AIPR (ASEAN Institute for Peace and Reconciliation),"
tambahnya.
Dalam acara ini dibahas mengenai elemen-elemen penting dalam proses rekonsiliasi dan perdamaian konflik di ASEAN, seperti capacity building, kestabilan dan pendidikan.
Selain itu dibahas juga mengenai perkembangan dari AIPR dan komunitas
politik keamanan ASEAN. ASEAN memang masih memiliki banyak konflik
internal di antara negara-negara anggotanya.
Dan melihat perkembangan geopolitik di kawasan Asia Tenggara dan
dunia saat ini, ASEAN wajib meningkatkan kapasitasnya untuk menjaga
perdamaian, keamanan dan kestabilan, termasuk manajemen konflik
potensial dan resolusi konflik.
Perspektif Indonesia dirasa cocok untuk digunakan mengingat negara
ini telah memiliki pengalaman dalam rekonsiliasi konflik, seperti yang
diperlihatkan dalam penyelesaian konflik antara Filipina dan Kelompok
Moro, konflik di Timor Timur, dan konflik Kamboja dan Thailand. (raw)
Apel marinir. (Foto: Antara)
Komandan Korps Marinir (Dankomar)
Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan, tidak ada ampun bagi
prajurit Korps Marinir yang terlibat kasus narkoba.
"Kalau terlibat harus keluar dari Korps Marinir," katanya saat
memimpin apel khusus prajurit Marinir Wilayah Timur (Marwiltim) di Bhumi
Marinir Karangpilang, Surabaya.
Buyung menambahkan, berbagai macam ancaman dan godaan akan dihadapi
prajurit saat ini. Terutama godaan untuk terlibat penyalahgunaan
narkoba. Oleh karena itu, Buyung mengingatkan prajuritnya untuk menjauhi
barang haram tersebut.
"Tidak ada ampun bagi prajurit seperti itu. Untuk itu, para komandan
satuan harus menjaga prajuritnya. Jangan sampai tergoda oleh iming-iming
narkoba," ucapnya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Buyung memerintahkan prajurit agar
terus memelihara profesionalisme dengan meningkatkan latihan dan juga
memelihara aset-aset negara. Sebab, aset-aset itu merupakan amanah,
titipan bagi generasi-generasi Korps Marinir yang akan datang. (abp)
ilustrasi (Foto: Ist)
Komandan Pangkalan Udara
(Danlanud) Manuhua di Biak, Papua, Kolonel Pnb Gustav Brugman
mengungkapkan tiga pesawat tempur F-16 TNI disiagakan di Biak untuk
pengamanan wilayah udara yang perbatasan negara Papua Nugini (PNG).
"Tiga pesawat tempur TNI AU berasal dari Skuadron Rusmin Nuryadin
Pekan Baru akan melakukan latihan tangkis sergap hingga 15 November
2015," kata Gustav Brugman didampingi Asisten Operasi Pangkohadudnas IV
Kolonel Pnb Jonny Sumaryana di Biak, Kamis (29/10/2015).
Ia mengakui, program rutin latihan personel TNI AU merupakan bagian
dari komitmen TNI Angkatan Udara dalam rangka mengoptimalkan kekuatan
peralatan militer untuk pengamanan wilayah udara kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang hingga Merauke.
Selama latihan di Biak, menurut Kolonel Brugman, tiga pesawat tempur
F16 akan melakukan patroli pengamanan wilayah udara di Papua dan Papua
Barat.
Dengan kehadiran tiga pesawat tempur F-16 untuk keperluan latihan di
Biak sekitarnya, menurut Danlanud, akan menimbulkan suara bising yang
dapat menganggu kenyamanan masyarakat.
"Sebagai komandan saya sudah menyurati bupati dan instansi terkait
untuk meminta dukungan atas kehadiran pesawat tempur TNI AU yang
melakukan latihan untuk meningkatkan performa TNI AU," ungkap Brugman.
Latihan tangkis sergap tiga pesawat tempur F-16 TNI AU di Biak
diperkuat sebanyak 62 personel prajurit TNI Skuadron 16 Pekanbaru dan
satu pesawat Hercules. (put)
BMP-3M / BMP-3U, versi upgrade dari kendaraan tempur infantri (IFV)
BMP-3 menawarkan efisiensi yang lebih baik untuk pasukan darat. Memiliki
fitur daya tembak superior dan perlindungan lebih dibanding
pendahulunya. Chassis dari upgrade BMP-3 kendaraan dikembangkan oleh
Kurganmashzavod dan menara disediakan oleh KBP Instrument Design Bureau.
Pemerintah Rusia telah menyelesaikan kontrak untuk penjualan sekitar 400
BMP-3M IFVs ke Yunani pada Maret 2010. Angkatan bersenjata UEA
menandatangani kontrak dengan eksportir senjata Rusia Rosoboronexport
untuk meng-upgrade 135 BMP-3 nya dengan standar BMP-3M. Pengujian akhir
dari kendaraan upgrade pertama selesai pada Februari 2013.
BMP-3 tempur infanteri kendaraan masuk produksi pada akhir 1980-an.
Desain modern BMP-3M amfibi tempur infanteri kendaraan didasarkan pada
BMP-3 IFV yang masuk ke layanan dengan Tentara Soviet pada tahun 1987.
IFV upgrade dapat membawa tiga awak, termasuk komandan, penembak dan
sopir, serta sampai tujuh tentara. Memiliki panjang 6.71 m, lebar 3.15 m
dan tinggi 2.3m dengan memiliki ground clearance 0.45m dan berat tempur
22T. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem pendingin udara dan unit
filter-ventilator untuk memberi kenyamanan kru.
Senjata Ampuh
BMP-3M dilengkapi dengan Bakhcha-U berputar modul turret dengan
stabilisasi dua-sumbu untuk memberikan kemampuan tempur ditingkatkan.
Menara ini dipasang dengan 100mm 2A70 senapan semi-otomatis, yang
memiliki tingkat kecepatan tembak sepuluh putaran per menit dan berbagai
4.000 m. Juga dipasang di turret adalah senjata otomatis 30mm 2A72,
yang memiliki 300 putaran per menit dan berbagai 4.000 m. Kendaraan ini
lebih lanjut bersenjata dengan senapan mesin 7.62mm PKTM dengan jarak
tembak maksimal 2.000 m.
BMP-3M dilengkapi dengan perisai armor tambahan untuk memberi
perlindungan dari armor 12,7 mm peluru tajam. Baja reaktif eksplosif
(ERA) kit dipasang untuk melindungi kendaraan dari anti-tank biaya
berongga proyektil. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan Arena-E bantuan
defensif suite untuk secara otomatis mendeteksi dan merusak dipandu dan
terarah rudal anti-tank dan granat anti-tank.
Sistem perlindungan Shtora-1 terhadap senjata presisi tinggi terpasang
pada kendaraan memberikan perlindungan dari peluru kendali anti-tank
dengan illuminator laser, persenjataan artileri dengan laser range
sistem pengendalian kebakaran berbasis finder dan anti-tank dipandu
rudal menggunakan sistem pembinaan semi-otomatis.
Segela Medan
Memiliki sistem pengendalian tembakan digital upgrade dilengkapi untuk
meningkatkan kekuatan senjata kendaraan amfibi lapis baja modern .
Stasiun penembak dilengkapi dengan mode siang dan malam dengan anti-tank
dipandu rudal (ATGM) dan laser range finder terintegrasi. Kendaraan ini
juga terintegrasi dengan kamera thermal imaging, sebuah AST-B sasaran
tracker otomatis, komputer balistik dan stabilizer persenjataan.
BMP-3M didukung oleh baru empat-stroke, sepuluh silinder mesin canggih
UTD-32T diesel turbocharged, yang menghasilkan output daya 600hp. Mesin
ini dilengkapi dengan dua dipentaskan udara bersih dan sistem pendingin.
Sistem propulsi menyediakan kecepatan maksimum 70 km / jam di jalan,
kecepatan tertinggi 10km / jam di atas air, dan daya jelajah 600km.
Kendaraan ini dapat melibas jalan dengan gradian lebih dari 35% dan sisi
lereng 20%, dan bisa menyeberang hambatan vertikal 0.8m dan parit dari
2.5m. Kendaraan ini dapat melakukan misi tempur di berbagai kondisi
iklim di suhu mulai dari -50 sampai +50 ° C.
TNI Angkatan Udara mulai mengungsikan sejumlah alutsista pesawat tempur
yang bermarkas di kawasan terdampak kabut asap. Pemindahan itu dilakukan
agar pelaksanaan tugas pokok TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara
tetap bisa terlaksana.
Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna
mengakui bencana asap cukup merepotkan pelaksanaan operasi sejumlah
korps penerbang tempur TNI AU. Karena itu sejumlah pesawat tempur yang
bermarkas di sekitar lokasi terdampak kabut asap mulai dipindahkan ke
Lanud yang aman dari asap.
"Karena saking terganggunya pesawat
tempur kita yang ada di Pontianak dan Pekanbaru pada saat ini
pindahkan," tegasnya di AAU Jogja, Rabu (28/10/2015).
Pesawat
tempur yang terpaksa telah dipindah operasi yaitu dari Skuadron Udara 12
Black Panther Lanud Rusmin Nurjadin dan Skuadron Udara 1 Elang
Khatulistiwa Lanud Supadio Pontianak.
Keduanya merupakan markas
dari pesawat tempur Hawk 109/209. Adapun pemindahan operasi dilakukan di
Lanud Iswahjudi, Madiun. Pemindahan dilakukan agar para penerbang tetap
bisa melakukan latihan.
"Kita pindahkan ke Madiun supaya bisa
tetap melaksanakan latihan. Agar bisa tetap mempertahankan
profesionalisme penerbang. Seluruh pesawat yang dipakai kita
berangkatkan ke Madiun," tegasnya.
Menunggu selanjutnya, pesawat
tempur F-16 dari Skuadron Udara 16 Lanud Rusmin Nurjadin Pekanbaru juga
akan dipindahkan ke Lanud Manuhua Biak. Pesawat ini akan disiagakan di
ujung timur Indonesia dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia mengingat
home base-nya terdampak asap.
"Begitu juga ada pesawat F-16 yang kita berangkatkan ke Biak . Di sana alhamdulillah asap tak begitu banyak," kata dia.
Soal
penanganan asap, lanjutnya, TNI AU telah melakukan banyak sorti
penerbangan, mulai dari operasi hujan buatan hingga water bombing dalam
memadamkan api. Sejumlah titik yang sukses melakukan hujan buatan dengan
memanfaatkan keberadaan awan antara lain di Pekanbaru dan Karawang,
Jawa Barat.
Water bombing awalnya hanya bisa dilakukan dengan
membawa dua ton air memakai helikopter TNI AU. Tapi sejak pekan lalu
meningkat mampu membawa 12 ton air karena dibantu oleh Jet Amfibi
Berieve BE-200 dari Rusia.
"Setiap ada awan kami selalu
berangkatkan pesawat untuk membuat hujan buatan. Kemudian di Pekanbaru
kerjasama dengan pihak asing membuat cairan dari herbal. Bisa bawa 20
ton, tapi titik api sangat luas. Satu titik mati yang lain hidup lagi,"
ujarnya.
Personel TNI berjaga di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di
Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/9).
(Republika/Prayogi)
republika