Para pejabat militer Inggris telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat militer Rusia setelah London waswas diserang pesawat-pesawat jet pembom Kremlin yang kerap bermanuver di dekat wilayah Inggris.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan pesawat-pesawat pembom Rusia berpotensi melakukan serangan di seluruh wilayah Inggris. Pembicaraan itu, kata dia, bertujuan untuk menemukan cara penanganan untuk setiap “kesalahan perhitungan atau kecelakaan.”
Pesawat-pesawat pembom Rusia selama ini belum menyeberang ke wilayah udara Inggris, tetapi telah terbang di dekat perbatasan negara anggota NATO itu.
Bulan lalu, pesawat jet tempur Typhoon dari pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) Lossiemouth melesat untuk mencegat dua pesawat pembom Rusia, Tu-160 Blackjack di atas kawasan Atlantik. Dua pesawat pembom Rusia itu dikawal RAF sampai menjauh dari wilayah Inggris.
Insiden serupa terjadi di Laut Utara pada bulan Oktober. Di awal tahun 2015 dan pada tahun 2014, pesawat pebom strategis Rusia dalam beberapa kesempatan juga dicegat pesawat jet tempur RAF.
Berbicara di kelompok think tank Dewan Atlantik di Amerika Serikat, Fallon mengkonfirmasi diskusi militer Inggris dan Rusia itu. ”Ada diskusi dengan Rusia tentang pengaturan beberapa cara guna menghindari (insiden) salah perhitungan dengan yang jarak penerbangan,” katanya, seperti dikutip BBC, Sabtu (12/12/2015).
”Kami telah melihat sejumlah ‘serangan’ ke wilayah Inggris (dari) informasi penerbangan selama beberapa bulan terakhir,” katanya lagi. ”Pesawat ini belum merespons komunikasi dari petugas kontrol lalu lintas udara, atau pesawat kami mengirim sinyal hingga mencegat mereka.”
Sindonews