Saturday, 12 December 2015

[Dunia] Takut Diserang Jet Pembom Kremlin, Inggris dan Rusia Diskusi

Pesawat jet tempur Typhoon Inggris saat mencegat pesawat jet pembom Rusia. | (BBC)

Para pejabat militer Inggris telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat militer Rusia setelah London waswas diserang pesawat-pesawat jet pembom Kremlin yang kerap bermanuver di dekat wilayah Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan pesawat-pesawat pembom Rusia berpotensi melakukan serangan di seluruh wilayah Inggris. Pembicaraan itu, kata dia, bertujuan untuk menemukan cara penanganan untuk setiap kesalahan perhitungan atau kecelakaan.”

Pesawat-pesawat pembom Rusia selama ini belum menyeberang ke wilayah udara Inggris, tetapi telah terbang di dekat perbatasan negara anggota NATO itu.



Bulan lalu, pesawat jet tempur Typhoon dari pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) Lossiemouth melesat untuk mencegat dua pesawat pembom Rusia, Tu-160 Blackjack di atas kawasan Atlantik. Dua pesawat pembom Rusia itu dikawal RAF sampai menjauh dari wilayah Inggris.

Insiden serupa terjadi di Laut Utara pada bulan Oktober. Di awal tahun 2015 dan pada tahun 2014, pesawat pebom strategis Rusia dalam beberapa kesempatan juga dicegat pesawat jet tempur RAF.
 
Berbicara di kelompok think tank Dewan Atlantik di Amerika Serikat, Fallon mengkonfirmasi diskusi militer Inggris dan Rusia itu. ”Ada diskusi dengan Rusia tentang pengaturan beberapa cara guna menghindari (insiden) salah perhitungan dengan yang jarak penerbangan,” katanya, seperti dikutip BBC, Sabtu (12/12/2015).

Kami telah melihat sejumlah serangan ke wilayah Inggris (dari) informasi penerbangan selama beberapa bulan terakhir,” katanya lagi. ”Pesawat ini belum merespons komunikasi dari petugas kontrol lalu lintas udara, atau pesawat kami mengirim sinyal hingga mencegat mereka.
 

Sindonews

[Dunia] Militer Rusia Dapat Tambahan 35 Rudal Balistik Baru

Rusia melakukan modernisasi peralatan militernya

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, pihak militer negara itu telah menerima 35 rudal balistik antar benua baru tahun ini. Pengadaan rudal balistik baru ini adalah bagian dari upaya Kremlin memodernisasi persenjataan militer mereka.

Selain mendapatkan 35 rudal balistik baru, militer Rusia juga telah menerima 243 pesawat, 90 sistem pertahanan udara dan 1.172 tank dan kendaraan lapis baja lainnya sepanjang tahun ini, seperti dikutip dari laman US News, Jumat (11/12/2015).

Shoigu juga mengungkapkan,  Angkatan Laut Rusia telah menerima dua kapal selam bertenaga nuklir baru yang dilengkapi dengan rudal balistik antar benua, dua kapal selam untuk keperluan umum dan delapan kapal perang.

Dia juga mengatakan, serangkaian latihan militer telah membantu meningkatkan kemampuan prajurit dan berkontribusi pada keberhasilan kinerja pilot Rusia selama melakukan serangan udara di Suriah.


Sindonews