Asops Kasal Laksamana Muda Ari Sadewo menyaksikan sebagian dari 45
personel kapal perang RI (KRI) yang berlatih mengoperasikan "GPS Jammer"
di Pangkalan Surabaya pada 28-30 Oktober.
(Dispen Koarmatim)
Sebanyak 45 personel kapal perang RI (KRI) berlatih mengoperasikan "GPS
Jammer" yang berlangsung di Pangkalan Surabaya pada 28-30 Oktober.
"Itu
(GPS Jammer) mempunyai fungsi yang sangat strategis, apalagi jika
dikaitkan dengan peperangan modern saat ini," kata Asops Kasal Laksamana
Muda Ari Sadewo saat memberi arahan dalam pembekalan itu di Gedung
Pulau Gundul, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu.
Saat mewakili
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto dalam pembekalan bagi pengawak
GPS itu, ia menjelaskan perang konvensional itu dilakukan dengan
berhadap-hadapan langsung dengan musuh.
"Perkembangan peperangan
saat ini, kemenangan pertempuran akan ditentukan oleh siapa yang lebih
unggul dalam bidang teknologi sewaco," kata laksamana bintang dua itu.
Didampingi
Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, Asops
Kasal berharap kegiatan itu dapat membekali personel KRI dalam
mengoperasikan "GPS Jammer" dalam mendukung taktik pertempuran laut.
Saat
ini, "GPS Jammer" di KRI sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 dan TNI
Angkatan Laut telah memasang 10 unit "GPS Jammer" di beberapa KRI.
Awalnya,
"GPS Jammer" digunakan sebagai penangkis serangan rudal dan pesawat,
namun "GPS Jammer" dalam perkembangannya kini bisa "mengganggu" sinyal
satelit GPS yang digunakan sebagai alat menentukan posisi.
"Karena
itu, serap semua ilmu yang disampaikan oleh pemateri, sehingga dapat
lebih mengenal peralatan ini dengan baik dan sesuai prosedur, serta yang
paling penting yaitu bagaimana merawat peralatan ini," kata Asops
Kasal.
Menyikapi bencana kebakaran hutan dan kabut asap di
beberapa bagian wilayah Indonesia, Komando Armada RI Kawasan Timur
(Koarmatim) menggelar shalat istisqa atau shalat minta hujan di Dermaga
Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya.
"Shalat minta hujan diikuti
ribuan prajurit dan PNS Makoarmatim yang beragama Islam sesaat setelah
upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87," kata Kadispen Koarmatim
Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
No comments:
Post a Comment