Kasus penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat membuat hubungan Indonesia dan Australia menghangat. Presiden SBY langsung menghentikan pertukaran informasi, latihan militer dan kerja sama di bidang people smuggling.
Sadap
menyadap sejatinya merupakan kegiatan intelijen. Dunia intelijen dan
spionase penuh intrik, tipu daya dan strategi. Spionase atau mata-mata
juga tak bisa dipisahkan dari para agen rahasia yang cantik.
Saat
perang dingin di era 60an, Uni Soviet dan Blok Timur terkenal dengan
mata-mata cantik berkode Burung Layang-Layang. Para wanita cantik ini
menggoda diplomat asing hingga naik ke atas ranjang. Si korban tak
sadar, wanita yang sangat memikat itu agen rahasia.
Para pria
baru sadar saat beberapa hari kemudian video atau foto rekaman mesum
mereka dikirim melalui surat khusus. Plus permintaan' untuk bekerja sama
atau video mesum itu akan disebarluaskan.
Nah, Presiden Soekarno
pun pernah hampir jadi korban salah satu mata-mata cantik ini. Cerita
ini ditulis Roger Boar dan Nigel Blundell dalam buku The World's
Greatest Spies and Spymasters.
Zaman Orde Lama, hubungan Soekarno
dan Rusia sangat dekat. Presiden pertama ini cukup sering berkunjung
ke Rusia dan negara-negara Uni Soviet. Suatu hari para petinggi KGB
mencoba memeras Soekarno .
"Presiden Indonesia Achmed Soekarno
mempunyai reputasi dunia sebagai pengagum wanita, sehingga pantas saja
KGB mencoba memfitnahnya dengan perangkap seks ketika ia berkunjung ke
Moskow," tulis Boar dan Blundell.
Saat itu kecantikan
wanita-wanita Rusia juga sudah tersohor ke seluruh dunia. Seorang wanita
yang luar biasa cantik dan seksi dipilih untuk melayani Soekarno . Tentu saja kemesraan mereka direkam oleh KGB.
Para agen KKB pun mencoba menggertak Soekarno dengan memperlihatkan film rekaman mereka. Tapi jawaban Soekarno membuat para agen terperangah.
"Bisa berikan lagi beberapa copy? Rakyat saya pasti akan benar-benar bangga melihat saya!" jawab Soekarno santai.
Para agen KGB pun tak jadi memeras Soekarno . Mereka lupa Soekarno tak bisa digertak dengan cara apa pun.
merdeka
No comments:
Post a Comment