Kebijakan AS yang mengirimkan pasukan darat ke wilayah Suriah dinilai oleh anggota Parlemen Suriah Sharif Shehadeh sebagai tindakan agresi. (Defence)
Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan pasukan darat ke wilayah Suriah dinilai oleh anggota Parlemen Suriah Sharif Shehadeh sebagai tindakan agresi. Menurut Shehadeh, kebijakan AS ini masuk sebagai tindakan agresi, karena tidak meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah yang sah.
"Apa yang sebenarnya terjadi, yang akhirnya membutakan AS, bahwa setelah lima tahun, mereka akhirnya memutuskan untuk mengirimkan 30 sampai 50 penasihat militer ke Suriah?" tanya Shehadeh, mengacu pada awal mula konflik Suriah pada tahun 2011 lalu.
"Ketika Amerika mengirim pasukan darat ke wilayah Suriah tanpa kesepakatan dengan pemerintah Suriah, itu menjadi intervensi dan agresi," sambungnya, sepeti dilansir Israel National News pada Minggu (1/11).
Dirinya mengatakan, jika hal serupa terjadi pada AS, mungkin AS juga akan mengatakan dan mengambil tindakan yang sama. "Apakah AS akan membiarkan pasukan Rusia memasuki AS tanpa adanya perjanjian terlebih dahulu? Saya yakin tidak," imbuhnya.
AS sendiri mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan pasukan darat ke Suriah pada Jumat lalu. Dimana, menurut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, alasan pengiriman pasukan khusus itu untuk membantu oposisi moderat Suriah.
Earnest menegaskan bahwa penyebaran pasukan khusus itu hanya sebuah "intensifikasi" dari serangan AS terhadap ISIS yang dimulai sejak bulan September 2014. (esn)
No comments:
Post a Comment