Tuesday, 3 November 2015

Polisi Aceh Timur Kontak Senjata dengan Din Minimi

Ilustrasi penyisiran kelompok bersenjata di Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Kelompok sipil Aceh, Din Minimi, kembali melakukan kontak senjata dengan personel polisi di Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Senin (2/11) pagi. Dalam kontak kali ini, polisi memastikan tidak ada korban jiwa.

Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman saat dihubungi dari Lhokseumawe mengatakan, kontak tembak terjadi pada pukul 08.00 hingga pukul 09.00 WIB, saat petugas melakukan penggerebekan di tempat persembunyian kelompok Din Minimi di Desa Tualang Geudong.


"Pagi tadi sejumlah personel melakukan penggrebekan tempat persembunyian anggota kelompok bersenjata tersebut, kemudian saling baku tembak. Bahkan satu unit mobil polisi juga ikut tertembak," ujar Hendri Budiman seperti dikutip dari Antara.

Hendri menambahkan, mengetahui kedatangan polisi, kelompok bersenjata itu melakukan perlawanan dengan menembak ke arah polisi, sehingga baku tembak tak bisa dihindarkan.

Dalam baku tembak tersebut, kelompok bersenjata yang dipimpin Din Minimi berhasil meloloskan diri dari kejaran polisi yang berkekuatan 40 personil. Hingga kini, puluhan petugas pun masih terus melakukan pengejaran.


"Waktu terjadi baku tembak tadi, kelompok bersenjata itu berhasil meloloskan diri. Hingga sampai sekarang kami terus melakukan pengejaran dan kita juga dibantu oleh kepolisian dari Polres Aceh Utara," tutur Hendri.

Tambahnya, menurut informasi yang diperoleh, di lokasi penggrebekan tersebut juga ada Din Minimi bersama anggotanya. Memang, untuk di Aceh Timur mereka belum pernah melakukan kegiatan, hanya menjadikan wilayah tersebut sebagai tempat persembunyian saja.

Kapolres Hendri Budiman mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila ada melihat kelompok kriminal bersejata tersebut dan identitas pelapor akan dirahasiakan.

"Kita harapkan kepada masyarakat untuk melaporkan kepada aparat keamanan, apabila ada melihat atau mengetahui kelompok kriminal bersenjata itu. Bagi yang melapor indetitasnya akan dirahasiakan dan tidak perlu takut," kata Hendri. (Antara)

CNN 

No comments:

Post a Comment