Tuesday, 3 November 2015

[Dunia] Mengapa Pesawat Rusia Turun 31.000 Kaki dalam 23 Menit?

Pasukan militer Mesir berjalan di dekat puing-puing pesawat Metrojet asal Rusia yang hancur berkeping usai jatuh di semenanjung Sinai, Mesir, 1 November 2015. Sebelum hilang dari Radar, pilot pesawat tersebut telah meminta untuk melakukan pendaratan darurat. REUTERS

Tim investigasi dari empat negara kini sedang menyisir setiap petunjuk untuk melihat mengapa pesawat Metrojet Rusia nomor penerbangan 9268 milik Kogalymavia jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu 31 Oktober 2015. Insiden jatuhnya pesawat itu membuat 224 penumpang dalam pesawat itu tewas seketika.

Pemerintah Mesir, seperti dikutip Chicago Tribune menyebut, tim evakuasi berhasil menyelamatkan 163 mayat. Jenazah itu berhasil ditemukan setelah tim menyisir area seluas 16 kilometer persegi atau lebih dari 6 mil persegi. Proses pencarian ditujukan untuk menemukan mayat dan puing pesawat.

Reuters menulis, para pakar penerbangan yang ada dalam tim investigasi di wilayah terpencil di Sinai mencari setiap petunjuk untuk apa yang menyebabkan pesawat jenis Airbus A321-200 milik Metrojet yang tiba-tiba turun dari 31.000 kaki hanya 23 menit. Insiden itu terjadi setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia.

Seorang pejabat senior penerbangan Rusia seperti dikutip sejumlah media seperti Bloomberg, The Guardian dan Post, menyebut kecurigaan, pesawat patah di udara.  Dugaan itu muncul melihat puing-puing pesawat yang ditemukan tercecer di lokasi dengan luas mendekati 15 km persegi.  Namun Victor Sorochenko, pejabat otoritas penerbangan sipil Rusia, Interstate Aviation Committee (IAC) menyatakan, terlalu dini mengenali penyebab kecelakaan.

Kemungkinan faktor kendala teknis pesawat menjadi penyebab muncul setelah mendenagr pengakuan istri kopilot Metrojet yang menelpon suaminya, sesaat sebelum lepas landas. Kopilot Airbus 321-200 mengeluhkan kondisi pesawat, yang sepertinya tidak baik, kepada istrinya.

Tempo 

No comments:

Post a Comment