[Dunia] Rusia: Tak Ada Negara Bisa Kerahkan Militer di Suriah Tanpa Izin
Serangan Rusia ke basis pertahanan ISIS di Suriah (Foto: AFP
Pemerintah Rusia menjelaskan bahwa tidak ada negara bisa mengerahkan
kekuatan militer di Suriah, tanpa ada izin dari Pemerintah Suriah
sendiri.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.
Ini merupakan bentuk respons atas kabar mengenai bahwa Amerika Serikat
(AS) akan mengerahkan pasukannya ke Suriah.
"Pertanyaan mengenai pengerahan militer di dalam bentuk apapun di Suriah
tanpa ada izin dari Pemerintah Suriah, tidak bisa diterima," ujar
Ryabkov, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/10/2015).
Sebelumnya ada kabar bahwa Presiden Obama akan mengumumkan pengerahan
pasukan AS di Suriah. Pengerahan pasukan itu ditengarai untuk menyaingi
Presiden Rusia Vladimir Putin yang sudah memerintahkan serangan
besar-besar ke basis pertahanan ISIS.
Menteri Pertahanan AS Ash Carter membantah negaranya akan mengerahkan
pasukan darat untuk menghadapi kelompok Islamic State (ISIS).
Menurut Carter perubahan strategi hanya akan mencakup lebih banyak
serangan udara dan mungkin serangan darat. Juru bicara Gedung Putih Eric
Schultz mendukung pernyataan Carter, dengan menjelaskan bahwa Amerika
"mempertahankan kemampuannya untuk melakukan operasi terbatas di Suriah
dengan mitra-mitranya sesuai peluang yang ada."
Dalam dengar pendapat di Kongres Selasa (27/10/2015), Carter mengatakan
bisa saja terjadi lebih banyak penyerbuan seperti yang terjadi pekan
lalu, ketika tentara Amerika memberi nasehat kepada pasukan Kurdi untuk
menyelamatkan sekitar 70 sandera di Irak, meskipun seorang anggota
pasukan komando Amerika terbunuh. FJR
No comments:
Post a Comment