Pesawat N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang
yang memiliki kelebihan bisa lepas landas dalam jarak yang pendek. N219
adalah proyek yang dikerjakan seluruhnya oleh anak bangsa yang mulai
dirancang sejak 2007 lalu, oleh 300 insinyur Indonesia.
Pesawat karya anak bangsa N 219 rencananya diluncurkan oleh PT
Dirgantara Indonesia (PT DI) pada November 2015 mendatang. Saat November
nanti, N219 akan ditarik ke luar hanggar (aseembly line) untuk
memperkenalkan wujud asli kepada publik.
Rencananya, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) hadir dalama peluncuran wujud N219. Para insinyur
PTDI harus bekerja 24 jam untuk menuntaskan proses perakitan pesawat
berkapasitas 19 penumpang itu.
"Persiapan launching,
kita bekerja 24 jam. Seperti jadi Sangkuriang," ujar Direktur Utama PT
Dirgantara Indonesia Budi Santoso kepada wartawan di Kantor Pusat PTDI,
Bandung, Sabtu (31/10/2015).
Budi menyebut ratusan insinyur lokal terlibat dalam proses perancangan, perakitan hingga pengujian N219.
"Sekarang ada 150 engineer di area design dan painting. Alhamdulillah semuanya orang Indonesia. Fresh enginer," ucap Budi.
Meski belum secara resmi diluncurkan, namun pesawat N-219 ini sudah
banyak peminatnya. Sedikitnya, 75 unit N219 dilirik oleh calon pembeli.
Rencananya, pesawat ini dipasarkan dengan harga sekitar US$ 5 juta.
"Peminat sudah ada 75 (unit). Kita nggak berani ngejar (promosi) terus sampai kita yakin pesawat kita seperti apa," ungkapnya.
Untuk pengembangan N219, PTDI menggandeng Lembaga Penerbangan Antariksa
Nasional (LAPAN). LAPAN ikut andil mengirimkan insinyur hingga
mendukung pembiayaan dan sertfikasi N219.
"Jadi LAPAN ini
mengerjakan litbangnya, mulai dari perencanaan hingga sertifikasi. Untuk
pesawat N 219 ini mulai tahun 2016-2017 kita mendanai sebesar Rp 450
milia. Itu yang nyata dalam kontrak," ujar Kepala LAPAN, Thomas
Djamaluddin.
Selain N219, LAPAN bersama PTDI akan mengembangkan
pesawat penumpang terbaru lainnya, seperti N245 berkapasitas 50 orang
dan N270 berkapasitas 70 orang. Pengembangan ini, rencananya dimulai
tahun 2016.
"Pesawat N 245 ini juga akan kami siapkan anggaran
mulai dari perencanaan sampai sertifikasi. Dananya belum bisa
diperkirakan. Yang pasti lebih besar karena pesawatnya juga besar,"
jelas Thomas. (feb/)
No comments:
Post a Comment