Strategic Sealift Vessel, PT PAL untuk Filipina
PT PAL menyerahkan kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV)
kepada militer Filipina pada November 2015 ini. Penyerahan ini merupakan
rangkaian kontrak pembelian 2 unit SSV oleh militer Filipina kepada PAL
senilai US$ 90 juta. Kontrak pembelian dilakukan di awal tahun 2014.
“Bulan depan diserahkan kepada Presiden Filipina. Ini penyerahan
pesanan pertama, pesanan kedua diserahkan sekitar 3 bulan berikutnya,”
kata Deputi BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan
Media, Fajar Harry Sampurno kepada detikFinance di DPR, Senayan,
Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Kapal perang jenis SSV tersebut, kata Harry, mampu membawa 3 unit
helikopter. Kapal dengan panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter tersebut
juga mampu membawa personil dan awak kapal hingga 649 orang.
“Ini jenis SSV. Dia bisa bawa helikopter,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Harry menjelaskan tentang bisnis 4 BUMN perkapalan yang dikelola Kementerian BUMN.
Untuk proyek dan pengembangan kapal militer, Kementerian BUMN
mengarahkan pekerjaannya kepada PAL. Sedangkan 3 BUMN lainnya, seperti
PT Industri Kapal Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dok dan
Perkapalan Kodja Bahari difokuskan menggarap pengembangan dan perawatan
kapal niaga atau non militer.
Selain itu, 4 BUMN perkapalan tersebut akan mengembangkan pusat pemeliharaan dan perbaikan kapal di beberapa wilayah Indonesia.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung program ‘Tol’ Laut Presiden
Jokowi. Dengan adanya Tol Laut, kapal-kapal niaga akan berlayar secara
berjadwal dari Timur ke Barat atau Utara ke Selatan Indonesia sehingga
membutuhkan pusat pemeliharaan dan perbaikan.
“Konsolidasi 4 BUMN ini buat pusat pemeliharaan dan perbaikan di
Sabang kemudian Batam, kemudian Jakarta, Cirebon, Semarang, Banjarmasin,
Surabaya, Makassar, Bitung dan Ambon,” pungkasnya.
jakartagreater
No comments:
Post a Comment