Jet tempur J-16 China memborbardir sasaran dengan Bom Precision Guided Amunition
Foto yang diunggah ke situs web Cina menunjukkan bahwa Angkatan Laut PLA telah berhasil melengkapi pesawat tempur Su-30MK2 dengan rudal udara ke udara buatan China, SD-10A, ungkap Duowei News, 6 Oktober lalu.
Foto-foto sebelumnya telah memperlihatkan China sudah dapat menginstal nya Pod Elektronik Countermeasure KG600 pada pesawat Su-30MKK Angkatan Udara PLA serta Su-30MK2 dari Angkatan Laut PLA, kata eorang pakar militer China kepada Tencent News.
Termasuk terobosan teknologi yang sangat penting bagi Cina untuk dapat merancang perangkat dan sistem senjata buatan sendiri untuk diinstal pada pesawat buatan Rusia seperti Su-27 dan Su-30 (yang dirancang hanya untuk dilengkapi dengan sistem buatan Rusia saja). Shenyang Aircraft Corporation yang memproduksi J-11 memainkan peran kunci dalam terobosan ini.
Para insinyur perusahaan tersebut telah berhasil memecahkan dan memodifikasi software khusus Su-27. Jet tempur Su-27 (buatan Rusia) yang digunakan China menjadi pertama yang mampu menembakkan rudal udara ke udara jarak pendek PL-8 yang dikembangkan China. Dengan pernah memasang rudal SD-10A ke pesawat tempur Su-30MK2, Shenyang Aircraft Corporation memperoleh pengalaman yang dibutuhkan untuk lebih memodifikasi peralatan pesawat buatan Rusia.
Shenyang telah berhasil melengkapi pesawat dengan Electronic Pod Countermeasure buatan China, Electro-Optical Targeting Systems dan amunisi serangan presisi meskipun Shenyang belum menerima ijin dari Rusia untuk melakukan modifikasi tersebut. Ketika China telah berhasil melengkapi pengembangan jet tempur J-16, maka modifikasi dapat ditambahkan ke Su-30MKK dan Su-30MK2.
Jika Shenyang Aircraft Corporation mampu mengubah Fire Control System pesawat tempur Su-27 maka mereka dapat melakukan hal yang sama pada Su-30. Pada saat itu pesawat Su-30MKK dan Su-30MK2 akan dapat membawa sistem persenjataan Cina yang lebih canggih seperti rudal udara jarak menengah PL-15, rudal udara jarak pendek inframerah PL-10 dan rudal pandu satelit. [Wantchinatimes]
jakartagreater
No comments:
Post a Comment