Awalnya Fariana tercatat sebagai mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung. Hingga dia duduk di semester IV, nasibnya terbalik. Seorang saudaranya yang bekerja di TNI AU mengabarkan bakal ada perekrutan Wanita Angkatan Udara (WARA). Saat itulah dia tergerak untuk mencoba lantaran tawaran ajaib ini tak bakal datang dua kali.
Lettu Penerbang Fariana Dewi Djakaria Putri bersama helikopter EC-120B
Colibri di Skadron Udara 7, Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa
Barat
Seleksi demi seleksi diikutinya. Fariana pun lulus menjadi WARA. Namun tidak langsung diberikan hak untuk terbang. Dia ditempatkan di bagian keuangan, baru ikutan tes seleksi penerbang. Dari 14 WARA, hanya 2 orang yang lolos termasuk Fariana.
Dibandingkan pesawat, Fariana memilih menerbangkan helikopter. Tak sembarangan, yakni helikopter tempur! Ternyata menerbangkan helikopter lebih sulit dari pesawat. Bahkan Fariana tercatat sebagai satu-satunya wanita pengendara helikopter di Indonesia dan Asia Tenggara. Sungguh prestasi yang membanggakan dan mendobrak arus dominasi para lelaki.
No comments:
Post a Comment