Wednesday, 11 November 2015

TNI AU Miliki Pilot Helikopter Wanita Pertama di Asia Tenggara

Lettu Penerbang Fariana Dewi Djakaria Putri.
Rambutnya pendek, ringkas, praktis. Namanya Fariana Dewi Djakaria. Di jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), mudah dikenali sebab dia satu-satunya pilot helikopter tempur wanita. Fariana, kelahiran Pariaman, Sumatera Barat itu juga tak menyangka dirinya bakal memiliki profesi yang luar biasa ini.

Awalnya Fariana tercatat sebagai mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung. Hingga dia duduk di semester IV, nasibnya terbalik. Seorang saudaranya yang bekerja di TNI AU mengabarkan bakal ada perekrutan Wanita Angkatan Udara (WARA). Saat itulah dia tergerak untuk mencoba lantaran tawaran ajaib ini tak bakal datang dua kali.

 Lettu Penerbang Fariana Dewi Djakaria Putri bersama helikopter EC-120B Colibri di Skadron Udara 7, Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat

Seleksi demi seleksi diikutinya. Fariana pun lulus menjadi WARA. Namun tidak langsung diberikan hak untuk terbang. Dia ditempatkan di bagian keuangan, baru ikutan tes seleksi penerbang. Dari 14 WARA, hanya 2 orang yang lolos termasuk Fariana.


Dibandingkan pesawat, Fariana memilih menerbangkan helikopter. Tak sembarangan, yakni helikopter tempur! Ternyata menerbangkan helikopter lebih sulit dari pesawat. Bahkan Fariana tercatat sebagai satu-satunya wanita pengendara helikopter di Indonesia dan Asia Tenggara. Sungguh prestasi yang membanggakan dan mendobrak arus dominasi para lelaki.

No comments:

Post a Comment