Thursday, 12 November 2015

Indonesia Perlu Kirim Surat Nota Keberatan ke AS

Letnan Kolonel Angkatan Laut Amerika (US Navy) James Patrik Murphy digiring petugas TNI Angkatan Udara (TNI AU) untuk pemeriksaan di Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (9/11). Pesawat tersebut disergap dua Pesawat Tempur Sukhoi karena memasuki wilayah Teritorial kedaulatan NKRI tanpa dilengkapi dokumen Flight Clearance (FC), Flight Approva atau MOT, dan Ministry of Foreign Affairs (MFA). (ANTARA FOTO/Fadlansyah)

Anggota I DPR RI TB Hasanuddin meminta pemerintah untuk segera mengirim surat nota keberatan kepada Amerika Serikat karena pesawat Cessna yang dipiloti warga AS melintas wilayah Indonesia tanpa izin.

"Segera juga kirim surat peringatan diplomat kepada negara tersebut untuk tidak mengulangi lagi," kata TB Hasanuddin di Jakarta, Rabu.

Terkait keberanian TNI AU menghadang pesawat tersebut, ia mengapresiasi dan sudah selayaknya TNI AU menjaga kedaulatan udara NKRI dari berbagai ancaman dan gangguan pihak asing.

"Saya bangga dan salut atas dedikasi dan jiwa juang para anggota TNI AU khususnya para pilot yang menghadang upaya-upaya pengintaian yang dilakukan pihak negara asing di wilayah teritori kita," kata purnawirawan TNI AD itu.

Sebuah pesawat Cessna yang dipiloti oleh warga negara berkebangsaan Amerika Serikat yang berprofesi sebagai tentara Angkatan Laut Amerika serta satu orang penumpang lainnya berkewarganegaraan Filipina terdeteksi radar Angkatan Udara Indonesia memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin.

Melihat itu, TNI AU dengan cepat mengerahkan dua pesawat tempur Shukoi menghadang dan memaksa mendarat pesawat di Tarakan Kalimantan Utara beberapa waktu lalu.


No comments:

Post a Comment