Monday, 26 October 2015

[Dunia] Kapal Korut Lewati Batas, Korsel Lepas Tembakan Peringatan

Ilustrasi kapal perang Korea Selatan. (Getty Images/Song Kyung-Seok - Pool) 

Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan saat kapal patroli Korea Utara melewati perbatasan. Kapal Korut tersebut langsung putar arah tanpa melakukan penembakan perlawanan.

Namun, Korut menganggap insiden tersebut sebagai provokasi militer serius. Mereka menuding Korsel ingin menghancurkan perbaikan hubungan antara kedua negara.


"Penembakan yang terjadi pada siang hari itu adalah provokasi untuk merebak konflik militer, dan sekali lagi menaikkan ketegangan di Semenanjung Korea," demikian kutipan pernyataan resmi dari Komite untuk Reunifikasi Damai Korea, seperti dikutip AsiaOne, Senin (26/10).

Menurut komite tersebut, insiden ini juga menghambat proses implementasi kesepakatan Korut-Korsel.

"Provokasi militer dari gangster Korsel ini merupakan tindakan berbahaya mengingat upaya untuk menenangkan atmosfer perang dan memperbaiki hubungan dan benar-benar menghambat proses implementasi kesepakatan Korut-Korsel," tulis komite ini.


Hubungan kedua negara mulai mencair ketika pada Agustus lalu mereka sepakat untuk mengurangi ketegangan militer dan mengadakan reuni bagi keluarga yang terpisah akibat perang.

Reuni kedua selama lima tahun belakangan ini mengambil latar tempat di Pegunungan Kumgang, Korea Utara. Sekitar seribu orang mengikuti reuni demi bertemu kerabat mereka yang sudah terpisah hampir tujuh dekade.

Reuni itupun berakhir dengan banjir air mata pada Senin (26/10). Bagi para warga lanjut usia, momen tersebut bisa menjadi pertemuan terakhir mereka dengan kerabatnya.

Acara yang awalnya digadang-gadang akan berlangsung selama tiga hari penuh ternyata tidak sesuai perkiraan. Nyatanya, reuni hanya dilakukan dalam enam sesi terpisah dengan durasi dua jam.

Namun, mereka tetap saja merupakan seribu orang beruntung yang terpilih untuk mengikuti reuni. Di masing-masing belahan Korea masih terdapat puluhan ribu orang yang kecewa karena aplikasi reuni mereka tak diterima. (den)  


CNN

No comments:

Post a Comment