Wednesday, 4 November 2015

Singapura Perkenalkan Kapal Tanpa Awak Venus 16

Venus 16

Angkatan Laut Singapura sedang menguji kapal permukaan tanpa awak yang akan digunakan untuk operasi keamanan maritim, termasuk perlindungan kekuatan dan misi penanggulangan ranjau. 

Keberadaan kapal yang disebut Venus 16 tersebut selama ini masih menjadi rahasia dan pertama terungkap pada 1 November 2015 melalu akun facebook Angkatan Laut Singapura. Spesifikasi dari kapal buatan dalam negeri yang dikembangkan dari Venus 16 tidak diungkapkan. Menurut , IHS Jane diperkirakan kapal tanpa awak ini memiliki panjang keseluruhan 16,5 m dan lebar 5 m, dengan mampu membawa beban penuh 26 ton. Didukung oleh sistem propulsi waterjet, kendaraan ini diperkirakan mampu mencapai kecepatan maksimum lebih dari 35 knot.

Rincian payload prototipe USV ini yang juga dirahasiakan, tetapi IHS Jane meyakini kendaraan ini telah dikonfigurasi untuk misi penanggulangan ranjau.

“Angkatan Laut kami akan mengintegrasikan lebih banyak kapal tak berawak di angkatan laut masa depan,” demikian pernyataan Angkatan Laut Singapura. ” Venus 16 adalah salah satu sistem tak berawak yang saat ini sedang diuji untuk mendukung operasi keamanan maritim kita.”

“Venus 16 dapat dikonfigurasi ke dalam berbagai peran seperti pelaksanaan patroli sebagai bagian dari pertahanan pesisir berlapis angkatan laut kita, atau untuk mendukung penanggulangan ranjau dengan melakukan scan bawah dasar laut, sementara secara signifikan meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan mengurangi paparan risiko untuk pelaut kami, “tambahnya.

Kendaraan adalah model terbaru dalam keluarga platform Venus yang dikembangkan oleh Singapore Technologies (ST) Electronics.

Selain platform 16,5 m, perusahaan juga telah mengembangkan varian Venus 9 (9,5 m) dan Venus 11 (11,5 m). ST Engineering sebelumnya menyatakan bahwa kapal tanpa awak ini dapat diintegrasikan dengan stasiun senjata jarak jauh Oto Melara untuk peran perlindungan. Sebuah sonar bawah laut Thales untuk perang anti-kapal selam (ASW), sebuah a Thales Towed Synthetic Aperture Sonar (T-SAS) untuk mendeteksi ranjau dan ECA’s K-ster expendable mine disposal system (EMDS) untuk mengidentifikasi dan menetralisir ranjau.

No comments:

Post a Comment