Venus 16
Angkatan Laut Singapura sedang menguji kapal permukaan tanpa awak
yang akan digunakan untuk operasi keamanan maritim, termasuk
perlindungan kekuatan dan misi penanggulangan ranjau.
Keberadaan kapal yang disebut Venus 16 tersebut selama ini masih
menjadi rahasia dan pertama terungkap pada 1 November 2015 melalu akun
facebook Angkatan Laut Singapura. Spesifikasi dari kapal buatan dalam
negeri yang dikembangkan dari Venus 16 tidak diungkapkan. Menurut , IHS
Jane diperkirakan kapal tanpa awak ini memiliki panjang keseluruhan 16,5
m dan lebar 5 m, dengan mampu membawa beban penuh 26 ton. Didukung oleh
sistem propulsi waterjet, kendaraan ini diperkirakan mampu mencapai
kecepatan maksimum lebih dari 35 knot.
Rincian payload prototipe USV ini yang juga dirahasiakan, tetapi IHS
Jane meyakini kendaraan ini telah dikonfigurasi untuk misi
penanggulangan ranjau.
“Angkatan Laut kami akan mengintegrasikan lebih banyak kapal tak
berawak di angkatan laut masa depan,” demikian pernyataan Angkatan Laut
Singapura. ” Venus 16 adalah salah satu sistem tak berawak yang saat ini
sedang diuji untuk mendukung operasi keamanan maritim kita.”
“Venus 16 dapat dikonfigurasi ke dalam berbagai peran seperti
pelaksanaan patroli sebagai bagian dari pertahanan pesisir berlapis
angkatan laut kita, atau untuk mendukung penanggulangan ranjau dengan
melakukan scan bawah dasar laut, sementara secara signifikan
meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan mengurangi paparan risiko untuk
pelaut kami, “tambahnya.
Kendaraan adalah model terbaru dalam keluarga platform Venus yang dikembangkan oleh Singapore Technologies (ST) Electronics.
Selain platform 16,5 m, perusahaan juga telah mengembangkan varian
Venus 9 (9,5 m) dan Venus 11 (11,5 m). ST Engineering sebelumnya
menyatakan bahwa kapal tanpa awak ini dapat diintegrasikan dengan
stasiun senjata jarak jauh Oto Melara untuk peran perlindungan. Sebuah
sonar bawah laut Thales untuk perang anti-kapal selam (ASW), sebuah a
Thales Towed Synthetic Aperture Sonar (T-SAS) untuk mendeteksi ranjau
dan ECA’s K-ster expendable mine disposal system (EMDS) untuk
mengidentifikasi dan menetralisir ranjau.
No comments:
Post a Comment