Setiap ada pembelian alat utama sistem
persenjataan (alutsista) baru, kurikulum pendidikan dan latihan tentara
angkatan darat berubah. Hadirnya teknologi baru ini membuat para
prajurit harus mempelajari persenjataan. Langkah ini mirip tentara
Amerika Serikat.
“Kurikulum sekarang sama yang dulu, berubah karena ada alutsista yang
baru,” kata Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) Letjen Agus Sutomo
saat silaturahmi dengan wartawan di Kantornya, Bandung, Jumat (23/10).
“Setiap hari juga selalu rapat untuk menambahkan dan mengevaluasi apa
yang kurang dan apa yang perlu ditambahkan kurikulum pendidikan,” imbuh
dia.
Kurikulum pendidikan tentara Amerika Serikat, kata dia, selalu
berubah dalam satu tahun. Sebab, alutsista Amerika selalu berubah dan
diperbaharui.
“Mereka ( Amerika Serikat) teknologinya canggih-canggih jadi berubah-berubah kurikulumnya,” kata dia.
Dia menambahkan, para prajurit TNI harus mengetahui alutsista baru
agar tak salah dalam menjalankan tugas. Selain itu, petunjuk yang
diberikan harus dilaksanakan dan dipahami agar diterapkan dengan baik.
“Doktrin itu segala usaha pekerjaan dan kegiatan di bidang penelitian
dan pengembangan angkatan darat beserta petunjuk jabarannya. Jadi
organisasi TNI AD juga semua harus mengikuti,” tukas dia.
jakartagreater
No comments:
Post a Comment