Saturday, 7 November 2015

Menhub Jonan akan panggil pilot Batik Air tergelincir

Batik Air tergelincir di Yogyakarta. ©2015 merdeka.com

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta supaya PT Angkasa Pura I membantu proses evakuasi pesawat Batik Air yang tergelincir di Bandara Adi Sucipto, Yogjykarta.

"Saya minta apa AP I membantu supaya pesawat yang tergelincir bisa dievakuasi secepatnya. Yang saya dapat laporan sekarang runwaynya tidak terpengaruh jadi saya kira oke. Supaya bisa digeser semaksimal mungkin dan secepat mungkin," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (6/11).

Selain itu, lanjutnya, ia juga meminta agar KNKT segera menyelidiki penyebab tergelincirnya maskapai Lion Air Group itu.

"Yang lain, Saya sudah minta KNKT untuk investiogasi ini penyebabnya apa. Kita akan panggil pilotnya segala macam untuk ditanya kenapa bisa tergelincir," tegasnya.

Mantan Dirut PT KAI ini menilai jika peristiwa tersebut merupakan persoalan serius yang memerlukan penyelidikan lebih jauh. Untuk itu ia akan membekukan sementara izin terbang si pilot.

"Kalau hari ini yang tergelincirnya 10 boleh diskusi, tetapi kalau satu saya kira kita akan panggil pilotnya kenapa bisa tergelincir dan lain sebagainya," jelasnya.

"Akan kita periksa (pilotnya). Izin terbangnya akan kita suspend untuk sembilan puluh hari maksimum lalu akan kita lihat kenapa sampai tergelincir," tambah Jonan.

Jonan mengakui masih diperlukan banyak perbaikan terhadap seluruh bandara di dalam negeri. Apalagi, di saat menghadapi musim penghujan.

"Kalau hari ini hujan gitu ada sepuluh tergelincir itu kita cek. Apa runwaynya terlalu licin atau apa. Memang harus diperbaiki dibanyak airport alat mengukur air yang ada di atas Runway. Itu yang harus disediakan, tapi itu bukan alasan pesawat tergelincir atau tidak tergelincir. Masa harus tergelincir tiap hari, sehari saja ada 800 penerbangan dengan 1.800 movement," jelasnya.

"Kita lagi cek. Saya masih tanya Dirjen Perhubungan Udara," tandasnya.

No comments:

Post a Comment