Dua kapal pratroli buatan anak bangsa menambah perbendaharaan kapal pengamanan laut. Dua kapal itu adalah KN ular laut-4805 oleh di PT Palindo Marine Batam dan KN Belut Laut 4806.
Kepala Badan Keamanan laut (Kabakamla) RI Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit M.Sc kapal asli buatan Indonesia ini dilengkapi dengan sarana deteksi, yang cukup canggih, untuk menghubungkan sistem di dalam kapal dengan satelit.
“Masing-masing kapal dilengkapi dengan senjata meriam 12,7 dan Sensor pendeteksi benda-benda logam di dalam laut. Juga dilengkapi radar, serta sistem yang langsung dihubungkan dengan satelit,” kata Desi Albert, Jumat (20/11/2015).
Menurut Desi Albert, setiap kapal patroli akan saling terkoneksi, untuk pengamanan laut. Koneksi tersebut akan langsung terhubung dengan pos pengamanan Bakamla yang ada di Jakarta, Batam, Menado dan Ambon.
Bakamla RI telah memiliki 20 kapal patroli. Dan direncanakan Bakamla harus memiliki 50 kapal patroli, mengingat Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas.
“Kapal patroli kita masih sangat kurang. Dibanding Singapura yang memiliki 80 kapal patroli. Sehingga harus 50 kapal paling kurang,” kata Desi Albert.
Tribunnews
No comments:
Post a Comment