Thursday, 19 November 2015

[Dunia] Rusia mengirimkan tiga bomber untuk hadapi ISIS di Suriah, Bear, Blackjack dan Blinder

Rusia mengirimkan tiga bomber untuk hadapi ISIS di Suriah

Pemerintah Rusia telah menambah armada mereka untuk menggempur basis ISIS di Suriah. Bukan satu atau dua jenis pesawat yang dikirmkan Rusia ke Suriah, melainkan tigas jenis pesawat.

Ketiga pesawat itu adalah dua pesawat pembom strategis Tupolev Tu-95 (Bear) dan Tupolev Tu-160 (Blackjack) dan sebuah pesawat bomber menengah, Tupolev Tu-22 (Blinder). Untuk Tupolev TU-95 (Bear) dan Tupolev TU-160 (Blackjack) bahkan dikabarkan telah ambil bagian dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia sejak kemarin.

Merangkum dari sejumlah sumber, Sindonews coba mengulik sedikit mengenai tiga bomber, yang menjadi andalan baru Negeri Beruang itu dalam menghadapi ISIS di Suriah.

Tupolev Tu-95 atau Bear adalah pesawat bomber kelas berat dengan empat buah mesin turboprop. Pesawat ini pertama kali mengudara pada tahun 1952, dan mulai menjalani debut peperangannya pada tahun 1956. Dimana, saat itu pesawat ini merupakan pesawat andalan Uni Soviet.

Tupolev Tu-160 Blackjack terbang bersama Tu 95 Bear [canadalive]

Bear terus menjalani pengembangan setiap tahunnya, hingga saat ini. Pesawat ini mampu membawa dan menjatuhkan sejumlah bom, termasuk sebuah bom bernama Tsar Bomba, yang merupakan perangkat termonuklir paling kuat yang pernah diledakkan.

Lalu ada Tupolev Tu-160 atau yang memiliki kode Blackjack. Pesawat ini merupakan pesawat pembom supersonik sayap rendah, dengan sayap sweep variabel yang dirancang oleh Tupolev pada tahun 1980.

Tupolev Tu-22

Pesawat ini merupakan yang terbesar dalam sejarah penerbangan militer, untuk kategori pesawat supersonik dan pesawat dengan sayap geometri variabel. Pesawat ini juga merupakan pesawat bomber terbesar di dunia, dan merupakan pesawat pembom strategis generasi terakhir yang dirancang khusus untuk Uni Soviet.

Blackjack dilengkapi dengan dua peluncur rotary internal masing-masing membawa 6 × Raduga Kh-55SM/101/102 rudal jelajah yang merupakan persenjataan utama pesawat ini atau 12 × Raduga Kh-15 yang merupakan rudal nuklir jarak pendek.

Terakhir, Tupolev Tu-22 atau yang dikenal dengan nama Blinder. Pesawat ini merupakan adik dari Tu-95 dan kakak dari Tu-160, karena pesawat ini dibangun dan diterbangkan pada era 60an.

 Tu-22 setidaknya sudah 13 kali mengalami pengembangan sejak dia dibangun pada tahun 1960, hingga saat ini. Pesawat ini mampu membawa bom seberat sembilan ribu kilogram. Selain itu, pesawat ini juga mampu meluncurkan rudal AS-4 'Kitchen' dan dilengkapi dengan senapan AM-23 23 mm. (esn)

No comments:

Post a Comment