Wednesday, 14 October 2015

Panglima OPM Bangun Puncak Jaya, Ini Persyaratan TNI

Panglima Tertinggi TPN/OPM Puncak Jaya, Goliath Tabuni (Foto: Wikipedia)

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Hinsa Siburian meminta Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) wilayah Puncak Jaya untuk mengembalikan senjata rampasan dari prajurit TNI.

 Hal tersebut kata Hinsa merupakan salah satu syarat untuk pembangunan wilayah Puncak Jaya yang diminta Panglima OPM Goliath Tabuni.

"Iya, pada saat HUT di Kabupaten Puncak Jaya, Gubernur Lukas Enembe didampingi Forkompimda Papua berdialog dengan kelompok TPN/OPM dari wilayah itu," ungkap Hinsa Siburian ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Selasa (13/10/2015).
Dalam dialog tersebut, katanya, OPM wilayah Puncak Jaya meminta agar daerahnya ada sentuhan pembangunan dari pemerintah.

"Intinya, kelompok tersebut minta kepada Gubernur Lukas Enembe disaksikan Forkompimda Papua dan Puncak Jaya, agar daerah dibangun sejajar dengan daerah lainnya di Papua,"bebernya.
Menurutnya, ada sekitar 350 orang TPN/OPM dari wilayah Distrik Kalome, Yambi, Tinggineri dan Tingginambut yang berdialog dengan Gubernur Lukas Enembe di lapangan alun-alun Kota Mulia.

Apel Gabungan TNI-Polri Jelang KAA 2015
Pada momentum itu, kata dia, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw juga ada di tempat itu ketika pimpinan TPN/OPM dari masing-masing wilayah di Puncak Jaya menyerahkan surat aspirasi kepada Gubernur Lukas Enembe.

"Jadi selain permintaan secara lisan, mereka juga serahkan permintaan tertulis, yang pada dasarnya sama. Mereka meminta Pemerintah segera masuk membangun daerah itu," katanya.

Dia melanjutkan, Gubernur Lukas Enembe saat itu langsung mengatakan bahwa baik pemerintah daerah dan pusat segera melakukan pembangunan yang dimaksud, asalkan tidak ada lagi kekerasan yang dilakukan di wilayah itu.

"Termasuk Gubernur Lukas Enembe meminta agar kembalikan segera senjata milik TNI/POLRI yang dirampas. Dan pembangunan segera berjalan,"tutup jenderal bintang dua ini. (fmi)

Okezone 

No comments:

Post a Comment