(Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation)
Dalam pertemuannya dengan seorang ajudan Presiden Suriah, Bouthaina
Shaaban, Menteri Luar Negeri China mengatakan pada Senin (12/10),
negaranya mendukung upaya Suriah dalam pemeliharaan kedaulatan dan
integritas teritorialnya, serta menentang "campur tangan asal" terhadap
hubungan internal negara lain.
Bulan lalu, Rusia mulai menyerang target-targetnya di Suriah.
Peningkatan dramatis keterlibatan pihak asing dalam konflik sipil itu
dikritik Barat sebagai usaha mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad,
ketimbang menggempur ISIS seperti yang selama ini dikemukakan Rusia.
Kepada
Bouthaina, Menteri Luar Negeri China menyatakan dukungannya terhadap
langkah-langkah antiteror yang sejalan dengan hukum internasional, dan
telah disepakati oleh "negara yang tertarik", menurut pernyataan
kementerian.
China "menolak campur tangan dalam hubungan internal
negara lain", tambah Wang. "Pada akhirnya, nasib Suriah harus
ditentukan sendiri oleh warga Suriah."
Baginya, upaya-upaya lebih
mesti dibuat sebagai solusi politik. Wang tak menyinggung apapun
perihal serangan udara pimpinan Amerika Serikat, Rusia, maupun Assad.
Namun China biasanya bersuara bersama anggota permanen Dewan keamanan PBB lainnya, Rusia, terkait isu Suriah.
Negara
yang menggantungkan kebutuhan minyaknya kepada Timur Tengah itu telah
berulang kali menyerukan resolusi politik, dan mengingatkan bahwa
tindakan militer tak bisa menghentikan krisis yang ada.
(stu)
CNN
No comments:
Post a Comment