Tuesday 29 December 2015

Kapal Perang Rusia Bystriy, Kapal Cinta Damai

Kapal perang Rusia di Tanjung Priok. ©2015 merdeka.com

Wakil Komandan Pasukan Militer Glotilla di Samudera Pasifik Alexander Yuldashev mengatakan kapal perang Bystriy milik Rusia digunakan untuk menjaga perdamaian.

"Kapal ini sangat mampu dalam fungsinya untuk mempertahankan kedamaian dan stabilitas di laut," ucap Yuldashev, di atas Kapal Perang Bystriy, di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (28/12).


Dia mengklaim kapal Bystriy merupakan salah satu kapal yang terkuat di Rusia. Kapal ini merupakan kapal yang sering bekerja sama dan bepergian ke luar negeri, termasuk Indonesia.


"Saya terkesan dengan Indonesia. Ada kerja sama misil juga dengan Indonesia. Besok awak kapal akan melakukan latihan bersama dengan militer angkatan laut Indonesia," kata dia.


Kapal ini sangat kuat, lanjut Yuldashev, dan memiliki kapasitas untuk menghentikan rudal. Kapal Bystriy sendiri diklaim bisa menghancurkan kapal selam.


Kapal ini sudah berlabuh sejak 25 hingga 29 Desember mendatang di Pelabuhan Tanjung Priok.


Merdeka

Indonesia dan Rusia Akan Gelar Latihan Gabungan

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y. Galuzin. (Victor Maulana/Sindonews)

Dalam waktu dekat Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia akan melakukan latihan perang bersama. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y. Galuzin.

Berbicara saat menggelar konfrensi pers di atas kapal perang tipe penghancur Rusia "Bystriy" yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/12), Galuzin menuturkan, latihan perang paling dekat akan dilakukan pada esok hari.

"Besok kapal perang "Bystry" akan menggelar latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia, latihan perang akan berfokus pada latihan komunikasi dan startegi perang," ucap Galuzin.

Selain akan melakukan latihan perang dengan Angkatan Laut Indonesia pada esok hari, tahun depan Rusia juga akan terlibat dalam latihan perang gabungan antara beberapa negara yang akan berlangsung di kawasan Nusa Tenggara Timur.

"Tahun depan, Angakatan Laut kami akan terlibat dalam latihan gabungan inernasional "Komodo" yang digelar oleh pemerintah Indonesia," sambung diplomat senior Rusia tersebut di hadapan awak media.

Sindonews

[Dunia] Sempat Meremehkan, AS Kini Khawatir dengan Militer Rusia

Laporan Pentagon mengungkap bahwa AS khawatir dengan kekuatan militer Rusia. | (Reuters)

Sebuah laporan Pentagon Amerika Serikat (AS) mengungkap kekhawatiran Washington atas manuver-manuver mematikan armada militer Kremlin dalam memerangi ISIS di Suriah. Padahal, AS sempat meremehkan kemampun militer Rusia sejak akhir Perang Dingin.

Laporan itu disusun George Fedoroff, pejabat ahli intelijen Angkatan Laut AS pemantau militer Rusia dengan judul; "The Russian Navy: A Historic Transition". AS merasa “baru terbangun” melihat kekuatan Angkatan Laut Rusia terkini saat unjuk kekuatan di Suriah.


 
Pada bulan Oktober lalu misalnya, militer Rusia meluncurkan rudal-rudal jelajah Kalibr-M dari kapal perang yang ditempatkan di Laut Kaspia. Rudal yang melesat lebih dari 1.500 mil dan melewati langit Irak dan Iran sebelum akhirnya menggempur basis teror di Suriah telah dipantau AS. Para pejabat AS saat itu sempat menuduh, beberapa rudal jelajah Rusia itu menyasar ke Iran. Namun tuduhan itu disangkal baik oleh Moskow maupun Teheran.

Rusia telah memulai dan selama dekade berikutnya akan membuat langkah besar di Angkatan Laut yang tangkas pada abad ke-21, yang mampu diandalkan untuk pertahanan nasional. Kehadiran mengesankan tapi terbatas di wilayah global yang lebih jauh dari kepentingan,” bunyi laporan itu.

Dalam laporannya, Fedoroff mencatat armada militer musuh AS dalam Perang Dingin itu tumbuh, di mana Kremlin memiliki banyak kapal perang dan kapal selam, yang saat ini berjumlah 186 kapal. Dia juga memantau persenjataan Angkatan Laut Rusia yang patut dipertimbangkan AS.


 
Fedoroff mengakui bahwa AS telah meremehkan kemampuan militer Rusia sejak akhir Perang Dingin. Namun, sekarang, untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, Pentagon mulai memperhatikan kehebatan militer Moskow.

Sejak tahun 2000, kondisi pemerintah dan ekonomi Rusia telah stabil, telah ada upaya yang terfokus dan didanai untuk merevitalisasi militer Rusia, termasuk angkatan lautnya,” lanjut laporan Fedorrof, seperti dilansir Sputnik, semalam.


Fedoroff juga mencatat manuver rudal jelajah Kalibr Rusia sebagai tanda meningkatnya kekuatan angkatan laut Rusia. ”(Rudal) Kalibr memberikan platform sederhana, seperti korvet, dengan kemampuan ofensif yang signifikan dan dengan menggunakan rudal serangan darat, semua platform memiliki kemampuan yang signifikan untuk membuat target tetap jauh berisiko,” imbuh laporan itu.

Perkembangan kemampuan angkatan laut Rusia baru sangat berubah untuk menghalangi, mengancam atau menghancurkan target musuh.
 

Sindonews

Saturday 19 December 2015

Pindad dan Badak, Sukses Curi Perhatian Presiden di Rapim TNI


Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi booth Pindad di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI TA 2016 yang diselenggarakan pada 16-18 Desember 2015 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Pada acara ini, PT Pindad (Persero) menampilkan beberapa produk pertahanan dan keamanan andalannya seperti senapan serbu SS1 berbagai varian, SS2 berbagai varian, senapan penembak runduk SPR 2 dan SPR 3, senapan mesin SM1 dan SM2, senjata genggam G2 Elite dan Combat, Mortar Mo-1, Mo-2, dan Mo-3. Selain itu, dipamerkan juga beberapa produk kendaraan khusus seperti Panser Anoa Amphibi dan Panser Kanon 90mm yang sedang mengalami proses sertifikasi Dislitbang AD, Badak. 

Dalam acara yang mengangkat tema “Meningkatkan loyalitas, moralitas, dan integritas sebagai landasan dalam mewujudkan TNI yang kuat, hebat, professional, dan dicintai rakyat” ini, Presiden memberikan apresiasi dan dukungan untuk kehadiran Badak dalam jajaran alutsista TNI yang dipamerkan hari itu. "Panglima TNI dan Kasad tentu akan dukung kehadiran alutsista buatan anak-anak negeri," ujar Jokowi. Rapim TNI TA 2016 dihadiri pula oleh Menko Polhukam Luhut B. Panjaitan, Menlu Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki,  Mentan RI Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna dan 182 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri atas 4 pimpinan TNI, 52 pejabat Mabes TNI, 49 pejabat Mabes TNI AD, 39  pejabat TNI AL, 25 pejabat TNI AU, serta 13 orang peninjau. 


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kasad Jenderal TNI Mulyono yang turut mendampingi kunjungan Presiden Jokowi menyambut baik dukungan Kepala Negara untuk kehadiran panser Badak di jajaran alutsista TNI Angkatan Darat. "Kami ada rencana menggantikan jajaran tank Saladin yang sudah tua dengan Badak buatan Pindad," ujar Kasad. Direktur Komersial Pindad, Widjajanto, mengamini Pernyataan Kasad dan menjelaskan sosok Badak kepada Kepala Negara dan para petinggi TNI yang hadir di booth Pindad. "Pekan lalu Badak dengan dukungan Dislitbang TNI AD telah sukses jalani uji tembak di Cipatat. Akurasi tinggi dan kondisi kendaraan tercatat stabil dalam berbagai posisi penembakan sebagaimana bisa dilihat dalam video presentasi kami," ujar Widjajanto yang mengakhiri paparannya dengan menyerahkan souvenir Badak kepada Kepala Negara disaksikan Panglima TNI dan Kasad.


Badak merupakan produk kendaraan tempur terbaru buatan PINDAD. Panser 6x6 ini memiliki turret 90mm hasil kerjasama Pindad dengan CMI Defense dari Belgia. Dalam paparannya Widjajanto menjelaskan kini staf Pindad telah menyelesaikan program Transfer of Technology dan mampu melakukan proses manufaktur turret 90mm. "Tinggal laras senjata 90mm yang kami import dari Belgia selebihnya dikerjakan oleh anak-anak negeri di pabrik kendaraan tempur Pindad di Bandung," tambahnya. Direncanakan, Pindad siap memroduksi Badak untuk tahun anggaran 2016. (Ryan)

Pindad

Pindad Mulai Produksi Panser Badak Awal 2016

Panser varian terbaru buatan PT Pindad (Persero), Badak, saat ini sedang tahap sertifikasi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat. Bila lolos sertifikasi, Panser Badak akan mulai diproduksi massal pada triwulan I-2016.

"Mulai 2016 akan diproduksi massal," kata Kepala Humas Pindad, Herdantono kepada detikFinance, Selasa (15/12/2015).

Dari data Pindad, Panser Badak yang memiliki senjata berat jenis canon 90 mm ini akan diproduksi sebanyak 25 unit sampai 30 unit per tahun. Mulai dari proses pengembangan hingga produksi dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

"Konten lokalnya tinggi kayak Panser Anoa," tambahnya.

Tahap awal, Panser Badak akan diproduksi dan dijual untuk memenuhi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI.

"Pesan dirut untuk penuhi kemandirian Alutsista. Kalau ke depannya, nanti ada peluang ekspor," jelasnya.

Untuk harga, Hardantono belum bisa menyebutkan karena Panser Badak masih dalam tahap sertifikasi.

"Harga perlu konfirmasi karena panser masih proses sertifikasi," sebutnya.

Detik

Pulau Terluar Jadi Fokus TNI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.(dok/SINDOphoto)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, pulau-pulau terluar Indonesia menjadi prioritas pengawasan TNI.

Hal itu diungkapkan Gatot usai menutup Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2016 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, tadi malam. "Yang menjadi prioritas pulau-pulau terluar. Terdepan daerah perbatasan ini harus kita tuntaskan, semua tempat harus ada listrik, tempatnya tertata, komunikasi terintegrasi, apapun yang kejadian di perbatasan bisa kita pantau dari sini. KSAL bisa lihat dari tempatnya, KSAD juga sama" tegas Gatot, Jumat 18 Desember 2015 malam.

Meski pulau terluar mendapatkan prioritas, Gatot mengaku, TNI tidak akan melakukan penambahan pasukan. "Hanya aktivitas dan rentang kendali yang dipermudah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gatot menuturkan, TNI juga mengamati perkembangan yang terjadi di tingkat regional dan internasional. Termasuk ancaman terorisme negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman menjelaskan, pelaksanaan Rapim TNI  2016 membahas berbagai hal dan pembekalan dari Menko Polhukam seperti, penanggulangan ancaman sebagai bagian dari penyelenggaraan keamanan nasional, faktor-faktor penghambat disahkannya RUU Kamnas menjadi Undang-Undang, serta hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian peserta Rapim TNI.

"Ada juga pembekalan oleh Menteri Luar Negeri terkait kebijakan politik luar negeri yang erat dengan pertahanan negara, fungsi pengamanan wilayah perbatasan dan pelaksanaan operasi di lingkup internasional terkait diplomasi luar negeri yang mampu menunjang pelaksanaan pengamanan perbatasan baik di wilayah darat, laut maupun udara," ujarnya.

Menurut dia, peran TNI diharapkan mendukung kebijakan luar negeri. Serta pembekalan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengenai belum sinkronnya program pengelolaan wilayah pertahanan dan pembangunan di daerah, kebijakan Kemendagri dalam mendukung pembangunan di daerah melalui Program TMMD.

Sindonews

Saturday 12 December 2015

[Dunia] Takut Diserang Jet Pembom Kremlin, Inggris dan Rusia Diskusi

Pesawat jet tempur Typhoon Inggris saat mencegat pesawat jet pembom Rusia. | (BBC)

Para pejabat militer Inggris telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat militer Rusia setelah London waswas diserang pesawat-pesawat jet pembom Kremlin yang kerap bermanuver di dekat wilayah Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan pesawat-pesawat pembom Rusia berpotensi melakukan serangan di seluruh wilayah Inggris. Pembicaraan itu, kata dia, bertujuan untuk menemukan cara penanganan untuk setiap kesalahan perhitungan atau kecelakaan.”

Pesawat-pesawat pembom Rusia selama ini belum menyeberang ke wilayah udara Inggris, tetapi telah terbang di dekat perbatasan negara anggota NATO itu.



Bulan lalu, pesawat jet tempur Typhoon dari pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) Lossiemouth melesat untuk mencegat dua pesawat pembom Rusia, Tu-160 Blackjack di atas kawasan Atlantik. Dua pesawat pembom Rusia itu dikawal RAF sampai menjauh dari wilayah Inggris.

Insiden serupa terjadi di Laut Utara pada bulan Oktober. Di awal tahun 2015 dan pada tahun 2014, pesawat pebom strategis Rusia dalam beberapa kesempatan juga dicegat pesawat jet tempur RAF.
 
Berbicara di kelompok think tank Dewan Atlantik di Amerika Serikat, Fallon mengkonfirmasi diskusi militer Inggris dan Rusia itu. ”Ada diskusi dengan Rusia tentang pengaturan beberapa cara guna menghindari (insiden) salah perhitungan dengan yang jarak penerbangan,” katanya, seperti dikutip BBC, Sabtu (12/12/2015).

Kami telah melihat sejumlah serangan ke wilayah Inggris (dari) informasi penerbangan selama beberapa bulan terakhir,” katanya lagi. ”Pesawat ini belum merespons komunikasi dari petugas kontrol lalu lintas udara, atau pesawat kami mengirim sinyal hingga mencegat mereka.
 

Sindonews

[Dunia] Militer Rusia Dapat Tambahan 35 Rudal Balistik Baru

Rusia melakukan modernisasi peralatan militernya

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, pihak militer negara itu telah menerima 35 rudal balistik antar benua baru tahun ini. Pengadaan rudal balistik baru ini adalah bagian dari upaya Kremlin memodernisasi persenjataan militer mereka.

Selain mendapatkan 35 rudal balistik baru, militer Rusia juga telah menerima 243 pesawat, 90 sistem pertahanan udara dan 1.172 tank dan kendaraan lapis baja lainnya sepanjang tahun ini, seperti dikutip dari laman US News, Jumat (11/12/2015).

Shoigu juga mengungkapkan,  Angkatan Laut Rusia telah menerima dua kapal selam bertenaga nuklir baru yang dilengkapi dengan rudal balistik antar benua, dua kapal selam untuk keperluan umum dan delapan kapal perang.

Dia juga mengatakan, serangkaian latihan militer telah membantu meningkatkan kemampuan prajurit dan berkontribusi pada keberhasilan kinerja pilot Rusia selama melakukan serangan udara di Suriah.


Sindonews

Tuesday 8 December 2015

Dubes Inggris Sarankan Indonesia Pangkas Birokrasi

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengungkapkan sejumlah saran kepada pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan produksi yang berujung pada peningkatan penggunaan energi terbarukan di Indonesia. (Victor Maulana/Sindonews)

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengungkapkan sejumlah saran kepada pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan produksi yang berujung pada peningkatan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

Salah satu saran yang disampaikan Moazzam adalah pemangkasan birokrasi, dimana menurutnya banyak sekali regulasi yang hanya diikuti bagi sebuah perusahaan yang sedang berusaha untuk mencari dan memproduksi sumber energeri terbarukan.

"Ada banyak isu regulasi yang harus diatasi untuk meningkatkan sektor energi terbarukan, misalnya harus mengizinkan proyek baru, misalnya dalam laut atau di daerah khusus untuk negeri yang berasal panas bumi," ucap Moazza.

"Banyak kebijakan dan peraturan yang diperlukan untuk mempercepat peningkatan potensi di sektor itu," sambung pria keturunan Pakistan tersebut pada Minggu (6/12).

Moazzam juga menyebut penggunaan energi terbarukan adalah salah satu cara yang digunakan oleh negaranya untuk mengurangi emisi. Isu mengenai penggunaan energi terbarukan sendiri terus menguat, seiring dengan semakin terasanya perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global.

Isu ini semakin menguat setelah sejumlah kepala negara menyampaikan saat berbicara di konfrensi ilklim di Paris, Prancis awal Desember lalu.

Sindonews

Megawati Bilang Indonesia Keok jika Diserang Singapura

Presiden Indonesia Kelima, Megawati Soekarnoputri. (Dok. Sindo).

Kekuatan tempur TNI dinilai tidak mampu menahan serangan negara tetanggap seperti Singapura. Maka itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diminta segera memperbarui peralatan tempur milik TNI.

Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya ketika berlayar menggunakan kapal perang milik TNI. Pada kesempatan itu dia dikabarkan akan ada penyerangan dari sebuah kapal selam.

"Saya diminta pura-pura kalau ada penyerangan dari kapal selam. Tapi saya tanya kepada Jenderal TNI, kapal selam dari mana," ujar Megawati ketika memberikan sambutan dalam Simposium Kebangsaan, Refleksi Nasional Praktek Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).

Kemudian dia mendapat kabar dari seorang Master of Ceremony (MC) kapal perang yang ditumpangi akan melakukan tembakan ke bawah laut untuk membidik kapal selam musuh. Beberapa saat kemudian bom diluncurkan. "Tapi setelah ditunggu beberapa saat, kok sepi. Bom tidak meledak," ucapnya.

Dia menambahkan, peralatan tempur milik TNIyang sudah usang bukan hanya di Angkatan Laut (AL) saja. Menurutnya, peralatan tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD) juga banyak yang sudah usang.

"Saya bilang kalau Singapura pesawatnya serang Indonesia, bisa keok kita. Ini bukan menghina, tapi begitu memang nyatanya," tandasnya.


Sindonews

Pesawat Mata-mata Canggih AS Bakal Manuver di "Hidung" Indonesia

Pesawat mata-mata canggih Poseidon P8 AS yang bakal beroperasi di Singapura. | (Reuters)

Pesawat mata-mata canggih Poseidon P8 Amerika Serikat akhir bulan ini akan bermanuver di wilayah Singapura yang dekat dengan Indonesia. Pesawat mata-mata AS itu akan manuver di tengah ketegangan terkait konflik Laut China Selatan.

Singapura telah memberi izin pada AS untuk mengoperasikan pesawat mata-mata P8 di wilayahnya. Tujuan manuver pesawat itu diklaim untuk mendukung "upaya keamanan maritim" serta mengamati aktivitas China terkait polemik klaim Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dan Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, telah membuat pernyataan bersama. Isinya, kesepakatan Washington dan Singapura soal operasi pesawat mata-mata P8.

Kedua menteri pertahanan itu juga menyatakan puas dengan hasil pertemuan mereka dan diharapkan operasi serupa bisa lebih lanjut dilakukan di wilayah Singapura.

”Penyebaran pesawat ini akan mempromosikan interoperabilitas yang lebih besar dengan militer regional melalui partisipasi dalam latihan bilateral dan multilateral, sambil memberikan dukungan yang tepat waktu untuk HADR (Humanitarian and Disaster Relief) regional dan upaya keamanan maritim,” bunyi pernyataan bersama yang dipublikasikan di website Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/12/2015).

Pesawat mata-mata Poseidon AS sebelumnya telah melakukan sejumlah operasi di Jepang, Filipina dan Malaysia. Selain kesepakatan pengoperasian pesawat P8, Singapura dan AS sepakat bekerjasama dalam memerangi terorisme dan pembajakan.

Bulan lalu, dua pesawat pembom strategis B-52 AS terbang di dekat pulau buatan China di Laut China Selatan. Pilot pesawat pembom itu mengabaikan seruan Beijing agar hengkang dari wilayah udara yang diklaim China. Pada akhir Oktober, kapal perang AS, USS Lassen, juga bermanuver di wilayah yang berjarak 12 mil dari kawasan Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, yang diklaim China.
Sindonews

Detik-detik Menegangkan TNI Taklukan Kota Dili dari Fretilin

Mengenang 40 Tahun Penerjunan Nanggala V Kopasandha

Ilustrasi, (SINDOphoto).

Desingan peluru menghujani anggota Kopassandha saat melakukan penerjunan di Kota Dili, Timor Leste pada 6 Desember 1975 silam.

Beberapa prajurit dari pasukan elite TNI itu selamat, namun beberapa di antaranya terpaksa mendarat di tiang listrik, pepohonan, dan di laut. Bahkan, tidak sedikit yang tewas menjadi martir akibat tertembus peluru dari senjata musuh.

Tercatat, sebanyak 13 prajurit Kopassandha tewas, lima hilang setelah terjun di laut, tujuh prajurit luka-luka. Sedangkan 72 prajurit lainnya batal diterjunkan karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Minimnya informasi intelijen mengenai kekuatan persenjataan musuh, kondisi cuaca, lokasi penerjunan menjadi penyebab utama operasi tidak berjalan mulus.

Namun berkat kegigihan dan keberanian para prajurit yang kini disebut Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kota Dili berhasil dikuasai hanya dalam waktu tiga jam dari tangan Fretilin, kelompok bersenjata yang berideologi komunis.

Begitulah suasana 40 tahun lalu, ketika pasukan Baret Merah berusaha merebut daerah yang pernah menjadi provinsi terakhir Indonesia.

"Serbuan ke Kota Dili saya anggap sebagai tragedi kemanusiaan yang dialami Group Parako Nanggala V. Itu sangat sulit saya lupakan," kenang mantan Komandan Detasemen Nanggala V Kopassandha, Letjen Purn. Soegito saat menghadiri Peringatan 40 Tahun Penerjunan di Kota Dili, di Gedung Chandrasa, Mako Kopassus, Cijantung, kemarin.

Bagaimana tidak, minimnya persiapan membuat prajurit berlatih secara sederhana dengan perbekalan yang tidak memadai.

Bahkan di tengah ketidakpastian mengenai waktu operasi, para prajurit yang saat itu berada di Lanud Iswahjudi, Madiun, tidak mendapat perawatan dan pelayanan semestinya sebagai pasukan yang akan bertempur memertaruhkan nyawanya.

"Sungguh sangat menyedihkan, saya sebagai komandan terpaksa mengambil tindakan dengan menarik uang lauk pauk anggota supaya latihan bisa dilaksanakan. Sebanyak 263 prajurit untuk makan saja harus cari sendiri," tuturnya.

Bahkan ketika waktu penerjunan akan dilaksanakan, para prajurit Kopassandha harus duduk berdesak-desakan selama enam jam penerbangan dengan dibebani perlengkapan seperti, payung utama, payung cadangan, senjata lengkap dan perbekalan seberat total 35 Kg.

"Tentu saja itu menyisakan letih, lelah, frustasi, karenanya begitu pintu pesawat terbuka banyak anggota Kopassandha yang terkejut disambut dengan Desingan peluru musuh," tuturnya.

 "Tapi sebagai pasukan yang memang disiapkan, kami tidak pernah menyesali dan menyalahkan siapapun. Kami hanya berharap semua ini bisa jadi pelajaran," imbuhnya.

Pengalaman yang sama juga dirasakan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, yang saat itu menjabat posisi sebagai Komandan Kompi A.

"Saya masih ingat semuanya dengan jelas, apa yang namanya perjalanan kita itu. Saya terharu karena saya bisa begini karena prajurit kita yang sudah pergi (gugur)," ucapnya sambil meneteskan air mata.

Diakui oleh Luhut, saat itu semua prajurit dalam kondisi tertekan, dan tegang. Saat terbang menuju lokasi penerjunan prajurit pun harus berdesak-desakan selama enam jam dengan perlengkapan yang cukup berat, sehingga tidak memungkin untuk bergerak.

Bahkan dirinya harus berdiri sekitar satu jam sebelum terjun, sebuah kondisi yang tidak biasa, mengingat penerjun biasanya hanya berdiri selama 10 menit.

"Kami di pesawat begitu keluar dari pesawat bukan karena berani saja tapi juga karena kelelahan. Ada prajurit yang kencing dan buang air di celana karena sudah tidak bisa apa-apa," kenang mantan Dansat Gultor 81 ini.

Meski memiliki keterbatasan, namun operasi dinyatakan berhasil karena tiga sasaran berupa, bandara, pusat pemerintahan dan pelabuhan mampu direbut Kopassandha.

"Saya ingin memberikan pelajaran kepada prajurit-prajurit Kopassus untuk melakukan perencanaan yang baik dan yang paling penting saya pikir adalah spirit pasukan khusus itu tidak pernah menyerah," tandas Luhut.

Sidonews

Menhan Tinjau Produksi Jaringan Telekomunikasi Anti Sadap

Jaringan Aman Mandiri (photo : GalaMediaNews)

Perkuat Keamanan Negara dengan Jaringan Aman Mandiri

Teknologi selalu ada baik dan buruknya. Pun demikian saat kita bicara tentang teknologi dalam bidang telekomunikasi publik. Di satu sisi perkembangannya kian memudahkan dalam berkomunikasi, di sisi lain rentan dalam hal peretasan dan pencurian informasi. Terlebih, jika perangkat telekomunikasi yang digunakan itu teknologinya sepenuhnya berasal dari luar negeri.

Untuk itulah dibutuhkan jaringan telekomunikasi khusus. Dengan jaringan telekomunikasi khusus ini, kerahasiaan data dan informasi lebih terjamin, karena memiliki sistem keamanan yang dibangun sendiri. Seperti yang dilakukan oleh PT Hariff Daya Tunggal Engineering dengan mengembangkan Jaringan Aman Mandiri (JAM).

JAM sendiri merupakan jaringan yang berbasis protokol dan enkripsi khusus yang dinamis dengan pengamanan hardware dan software yang didesain secara unik dan mandiri. Jaringan ini akan berjalan di frekuensi 3.3GHz.

Menurut Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, kebutuhan akan teknologi telekomunikasi dengan menggunakan jaringan aman dan mandiri di bidang pertahanan sangat diperlukan. Apalagi jika produk itu dikembangkan oleh putra bangsa.

“Kami mendukung sepenuhnya pengembangan teknologi komunikasi yang dikembangkan sendiri. Kalau bukan kita yang menggunakan siapa lagi,” ungkapnya dalam kunjungan pabrik dan live demo pengaplikasian Jaringan Aman Mandiri di pabrik Hariff Daya Tunggal Engineering di Bandung, Senin (7/12).



Telpon seluler anti sadap (photo : SindoNews)

JAM didesain dengan memaksimalkan sumber daya dalam negeri, menggunakan pengamanan hardware, software serta memberikan opsi kepada pengguna untuk sistem keamanan sendiri.

“Ada tiga keunggulan yang dimiliki JAM dibanding produk sejenis, diantaranya bahwa ini adalah produk dalam negeri yang dibuat untuk memininalkan interaksi dengan jaringan publik, ini menggunakan hardware dan software dalam negeri, dan ini menggunakan double kunci. Jadi tidak hanya PT Hariff yang bisa mengenkripsi. Pengguna juga bisa,” jelas Danu Prakuntadi, Direktur PT Harrif Daya Tunggal Engineering.

Di lingkungan TNI, JAM bisa digunakan untuk operasi taktis dan komunikasi teritorial, yang diakui Budi Permana, Direktur Utama PT Hariff Daya Tunggal sangat terjamin keamanannya. Hal ini dikarenakan JAM memiliki sistem enkripsi sendiri.

Budi menambahkan, hingga saat ini belum ada komitmen tertulis dari Kementrian Pertahanan untuk menggunakan jaringan ini. Namun tak menampik adanya rencana itu.

“InsyaAllah tahun depan. Untuk sementara di internal Kemenhan dulu. Tapi kapan tepatnya kita belum tahu,” katanya.

Ke depannya, JAM juga tidak hanya akan bisa digunakan untuk lingkungan TNI saja, tetapi juga bidang lain di luar itu, misalnya perbankan, kesehatan dan banyak lagi.

“Kita ingin fokus di dalam negeri. Luar negeri ngga dulu lah,” tambah Budi lagi saat disinggung mengenai kemungkinan memasarkan JAM ke negara lain.

defense studies

Thursday 26 November 2015

[Dunia] Akankah Insiden di Turki Picu Perang Dunia ke-3?


Akankah insiden di Turki picu Perang Dunia ke-3?

Lokasi jatuhnya jet tempur Sukhoi Rusia di perbatasan Suriah. ©Daily Mail
 

Selang tiga jam setelah jet tempur F-16s militer Turki menembak jatuh pesawat Sukhoi Su-24 Rusia di perbatasan Suriah kemarin, jagat maya diramaikan dengan tagar Perang Dunia Ketiga. Para pengguna Internet di media sosial menunggu reaksi Rusia setelah pesawat mereka ditembak jatuh oleh Turki.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan peristiwa itu ibarat ditusuk dari belakang oleh kaki tangan teroris.

"Pesawat kami ditembak jatuh di wilayah Suriah oleh rudal dari F-16 Turki. Pesawat itu jatuh di Suriah, empat kilometer dari perbatasan dengan Turki. Pilot dan pesawat kami tidak dalam kondisi mengancam Turki," kata Putin dalam siaran televisi beberapa jam setelah insiden itu terjadi, seperti dilansir Middle East Eye, Selasa (24/11).

Sebelumnya Turki mengatakan pesawat Rusia itu memasuki wilayah udara mereka dan sudah diperingatkan sepuluh kali sebelum ditembak jatuh. Kementerian Pertahanan Rusia berkukuh pesawat mereka masih berada dalam wilayah udara Suriah.

Cuplikan video memperlihatkan jet Rusia itu terbakar di udara kemudian jatuh di wilayah Suriah. Dua pilot Rusia itu berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Satu pilot dinyatakan selamat dan satu lagi tewas dibunuh kelompok pemberontak Suriah keturunan Turki.

Dalam waktu beberapa jam pula organisasi negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahan Atlantik Utara (NATO) menggelar rapat luar biasa setelah insiden itu. Turki adalah satu dari 28 negara yang tergabung dalam NATO.

"Apa mereka mau NATO jadi pelayan ISIS? Saya paham setiap negara punya kepentingan sendiri kami hormati itu, tapi kami tidak akan menoleransi kejahatan semacam ini," ujar Putin.

Akankah peristiwa ini memicu Perang Dunia Ketiga seperti yang ditunggu-tunggu jagat dunia maya kemarin?


 Pengamat terorisme dari Pusat Terorisme dan Pemberontakan IHS Janes mengatakan, insiden ini akan berdampak pada krisis diplomatik kedua negara.

"Insiden antara Rusia dan Turki ini memang sangat mungkin terjadi tapi hanya sebatas krisis diplomatik," ujar IHS Janes.

Peristiwa kemarin adalah pertama kalinya sejak era Perang Dingin sebuah negara NATO menembak jatuh pesawat Rusia.

Jika insiden itu terjadi di masa Parang Dingin maka boleh jadi perang nuklir akan terjadi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut jatuhnya jet Rusia itu adalah bentuk provokasi yang sudah terencana oleh Turki, namun dia mengatakan Rusia tidak bermaksud memulai perang dengan Turki.

Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mendukung keputusan Turki menjatuhkan pesawat yang terkesan mengancam. "AS dan NATO mendukung sepenuhnya hak Turki dalam mempertahankan kedaulatannya," kata Obama.

Dengan adanya insiden ini konflik di Timur Tengah, khususnya di Suriah semakin pelik dan runyam.

Rusia sebelumnya mengatakan mereka membombardir ISIS di Suriah seperti halnya yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Peta kekuatan dalam konflik di Suriah memang sudah cukup jelas. Negara Barat, termasuk NATO dan Amerika, ingin rezim Basyar al-Assad di Suriah digulingkan. Mereka membantu dana dan persenjataan bagi kelompok pemberontak anti-Assad. Namun Rusia dan Iran yang bersekutu menginginkan Assad tetap bertahan. Mereka membantu militer Suriah menghadapi kaum pemberontak termasuk ISIS.

Mark Galeotti, pengamat Rusia dari Universitas New York, Amerika Serikat, menilai Rusia tidak akan gegabah menyerang Turki lantaran insiden ini. NATO pun tidak akan bertindak lebih jauh.

"Eropa ingin Moskow jadi bagian dari solusi di Suriah. Moskow dan negara NATO di Eropa tidak akan membiarkan insiden ini berdampak lebih jauh," kata dia, seperti dikutip situs Vox.com, kemarin.


Merdeka

[Dunia] Pilot Rusia Bantah Turki Beri Peringatan

Pesawat tempur Rusia ditembak jatuh oleh pesawat tempur Turki di daerah perbatasan Suriah - Turki | (Reuters)

Pilot Rusia yang selamat saat pesawat tempur Su-24 ditembak jatuh oleh militer Turki mengaku tidak menerima peringatan dari Angkatan Udara Turki sebelum di tembak jatuh. Ia juga mengaku tidak terbang di atas wilayah udara Turki.

"Tidak ada peringatan, baik melalui Radio atau visual. Tidak ada kontak apa pun," ucap navigator Konstantin Murakhtin seperti disitir Reuters dari kantor berita TASS, Rabu (25/11/2015).

"Jika mereka ingin memberikan peringatan kepada kami, mereka bisa menunjukkan diri mereka dengan mengambil posisi paralel. Namun tidak ada. Dan rudal menghantam ekor pesawat kami secara tiba-tiba, kami tidak punya banyak waktu untuk melakukan manuver," tuturnya lagi.

Pihak Turki sebelumnya menyatakan jika pihaknya telah memberikan peringatan berulang kali sebelum menembak jatuh pesawat tempur Rusia. Turki pun terpaksa menembak jatuh karena pesawat tempur Rusia telah melanggar batas wilayahnya.

Namun, Murakhtin membantah pernyataan itu. "Saya bisa melihat dengan sempurna pada peta dan di tanah dimana wilayah perbatasan itu dan di mana kami berada. Tidak ada tanda bahaya jika kami telah memasuki wilayah Turki," tukasnya.


Sindonews

[Dunia] Rusia Tuding NATO dan Turki Menikmati Minyak ISIS


Dubes Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin menyebut NATO dan Turki ikut menikmati minyak ilegal ISIS | (Sindonews/Ian)

Duta Besar Rusia, Mikhail Galuzin menuding Turki dan NATO mendukung kelompok ekstrimis ISIS. Pasalnya, NATO dan Turki ikut menikmati minyak ilegal dari ISIS.

"Kami mempunyai bukti jika Turki melakukan perdagangan minyak ilegal dengan ISIS di wilayahnya. Dan, Turki kemudian menjualnya ke negara lain," kata Galuzin dalam jumpa persnya di Kedubes Rusia, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Ia kemudian mengungkapkan bagaimana reaksi negara-negara Barat saat Rusia mulai melakukan operasi udara di Suriah. Mereka beramai-ramai mengutuk tindakan Rusia yang membombardir sejumlah basis, fasilitas, dan sejumlah kilang minyak milik ISIS.

"Padahal, kami melakukan itu berdasarkan permintaan dari Pemerintah Suriah untuk memerangi ISIS. Itu kenapa, NATO dan Turki melawan Rusia, sebab mereka meamng mendukung ISIS. Mereka melakukan hal itu karena minyak yang dimiliki oleh ISIS," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi informasi jika ISIS telah berhasil mengirimkan sejumlah minyak mentah dari kilang-kilang minyak yang dikuasai kelompok itu ke wilayah Turki.

Putin lantas mengatakan, jika militan ISIS memperoleh ratusan juta dolar dari perdagangan minyak dan menikmati perlindungan dari Angkatan Bersenjata "dari seluruh pemerintah," maka tidak heran mereka bisa berperilaku begitu berani. (ian)


Sindonews

[Dunia] Dubes Rusia: NATO Organisasi Berbahaya

Pakta pertahanan Atlantik utara atau NATO | (Nato)

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin mengatakan, Pakta Atlantik Utara atau NATO adalah organisasi yang sangat berbahaya. Merujuk pada insiden penembakan pesawat tempur Rusia oleh pesawat tempur Turki, hal itu menunjukkan jika NATO adalah organisasi yang kebal hukum.

"Bayangkan, pesawat militer milik negara anggota NATO bisa menembak pesawat asing (Rusia) di negara asing (Suriah) yang merupakan negara anggota PBB. Mereka beralasan, apa yang dilakukan oleh Turki adalah tindakan melindungi diri. Padahal, tindakan ini jelas-jelas melanggar hukum internasional, melanggar piagam PBB," kata Galuzin dalam jumpa persnya di Kedubes Rusia, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Tidak hanya itu, NATO juga terlihat begitu agresif akhir-akhir ini dalam menyikapi sejumlah isu internasional. Salah satunya adalah permasalahan di wilayah Laut China Selatan.

Menurut Galuzin, Amerika Serikat (AS) yang merupakan pimpinan NATO tengah berusaha melakukan ekspansi ke wilayah Laut China Selatan. Hal ini dapat dilihat dari tindakan AS yang berulangkali melakukan aksi provokatif di Laut China Selatan.

"Ini sangat berbahaya bagi Indonesia atau negara-negara lain di kawasan itu. Bukan tidak mungkin akan terjadi 'hard war' di Laut China Selatan," tukas Galuzin. (ian)



Sindonews

Wednesday 25 November 2015

Tahun Depan, Jokowi Akan Miliki Helikopter Kepresidenan yang Kebal Peluru

Helikopter AgustaWestland AW101 yang akan dibeli TNI Angkatan Udara untuk pesawat kepresidenan.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, mengatakan TNI AU akan membeli tiga helikopter untuk "very very important person" (VVIP) seperti yang telah tercantum dalam rencana strategis TNI Angkatan Udara periode 2015-2019. 

"Untuk sementara dengan anggaran renstra, kita akan membeli tiga unit helikopter untuk skadron udara VVIP," kata KSAU di sela-sela acara Silaturahmi dan Makan Bersama Media Massa di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015).

Menurut dia, rencana pembelian helikopter AW 101 yang canggih dan modern itu murni merupakan hasil kajian dari Skadron Udara VVIP. Kemudian, dikaji di Mabes TNI.

"Setelah dikaji dengan baik, saya memutuskan untuk membeli helikopter VVIP. Ini merupakan hasil kajian kita," kata Agus.

Terkait permintaan agar helikopter itu dipasang antipeluru, kata KSAU, akan dilihat lagi anggarannya. Bila mencukupi, bisa saja dipasang antipeluru, antijamming, antirudal, dan lainnya.
"Kalau helikopter presiden AS dipasang segala macam, dengan anggaran bisa mencapai 120 juta dollar AS," katanya.

Pembelian helikopter VVIP yang diperuntukkan bagi Presiden, Wakil Presiden, pejabat tinggi negara dan tamu negara itu lebih mengutamakan safety (keamanan) dan kenyamanannya.

"Kalau tidak safety, dan nanti terjadi apa-apa, maka saya yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, saya minta agar helikopternya safety," tutur Agus.

Ia berharap satu unit Helikopter AW 101 akan tiba pada tahun 2016. "Insya Allah, sebelum 9 April 2016, helikopter tersebut sudah tiba di Tanah Air," ucapnya.

Helikopter VVIP yang dibeli TNI ialah AgustaWestland AW101. Ini merupakan jenis helikopter angkut menengah antikapal selam yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan sipil.
AgustaWestland AW101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern.

Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim.

Skuadron 17 dan 45 tersebut merupakan skuadron khusus yang menerbangkan pesawat-pesawat atau helikopter-helikopter untuk VIP dan VVIP. Skuadron 17 misalnya pernah membawa Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon dengan Boeing 737. Sementara Skuadron 45 mengkhususkan pada pengoperasian helikopter atau rotary wing aircraft.

Agus Supriatna menegaskan, pengadaan helikopter antipeluru AgustaWestland AW101 itu bukan oleh Sekretariat Negara (Setneg) seperti Helikopter Super Puma itu.

"Heli Super Puma pengadaannya oleh Setneg, tapi dioperasionalkan oleh TNI AU," kata Agus.

Kompas

TNI AU Beli Tiga Helikopter VVIP

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, mengatakan TNI AU akan membeli tiga helikopter VVIP.

Pembelian tiga helikopter VVIP ini tercantum dalam rencana strategis TNI Angkatan Udara periode 2015-2019.

"Untuk sementara dengan anggaran renstra, kami akan membeli tiga unit helikopter untuk skuadron udara VVIP," kata Agus, di sela-sela acara silaturahim dengan media, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015) malam.

Agus menjelaskan, rencana pembelian helikopter AW 101 yang canggih dan modern itu  merupakan hasil kajian dari Skuadron Udara VVIP yang kemudian dikaji oleh Mabes TNI.

Terkait permintaan agar helikopter itu dipasang antipeluru, Agus mengatakan, akan melihat ketersediaan anggaran. 

"Kalau helikopter Presiden AS dipasang segala macam, dengan anggaran bisa mencapai 120 juta dolar AS," kata dia.

Pembelian helikopter VVIP yang diperuntukkan bagi presiden, wakil presiden, pejabat tinggi negara dan tamu negara itu lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanan.

"Kalau tidak aman, dan nanti terjadi apa-apa, maka saya yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, saya minta agar helikopternya safety," ujar Agus.

Ia berharap satu unit Helikopter AW 101 akan tiba pada tahun 2016.  Helikopter VVIP yang dibeli TNI adalah AgustaWestland AW101.

AgustaWestland AW101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern.

Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Helikopter ini kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim.


Kompas

[Dunia] Negara Negara Eropa Ini Punya Banyak Stok Teroris

Tentara Prancis jaga Paris. ©2015 Merdeka.com

Koran Inggris the Express September lalu mengutip perkataan penyelundup ISIS yang menyebut lebih dari 4.000 anggota ISIS sudah berhasil masuk ke Eropa dengan cara menyamar sebagai pengungsi.

Pria yang berusia sekitar 30-an tahun itu mengatakan operasi rahasia penyelundupan ini berjalan sukses.

"Tunggu saja," kata dia sambil tersenyum, seperti dilansir the Express, Senin (14/9).

Penyelundup ISIS yang tidak mau diketahui nama dan lokasinya itu mengungkapkan rasa senangnya kepada Buzzfeed.

Pria itu menuturkan penyusupan anggota militan ISIS ke Eropa ini baru tahap awal untuk melancarkan serangan balas dendam ke Eropa.

Dua bulan kemudian terjadilah serangan di Paris pada 13 November lalu. Salah satu tersangka pelaku diketahui menyamar sebagai pengungsi Suriah. Dia tiba di Yunani bulan lalu kemudian masuk ke Prancis.

Dan kini kawasan Molenbeek di Ibu Kota Brussels, Belgia,menjadi sorotan dunia.

Di lingkungan dengan mayoritas muslim itulah Abdul Hamid Abu Aud dibesarkan. Dia adalah tersangka otak pelaku serangan di Ibu Kota Paris, Prancis, 13 November lalu yang menewaskan 129 orang dan melukai 352 lainnya. Abu Aud dinyatakan tewas dalam penggerebekan polisi di Saint Denis, Prancis lima hari lalu.

Mengutip kolom opini di Koran the Guardian pekan lalu, alasan mengapa Belgia begitu menarik bagi para teroris cukup beragam. Pertama, Belgia terletak di antara Prancis, Jerman dan Inggris. Dalam dua jam perjalanan dengan mobil, orang bisa melewati Belgia dan karena negara ini adalah bagian dari wilayah Schengen, maka orang bebas keluar masuk perbatasan yang terbuka. Hal itu membuat para teroris dengan mudah keluar masuk Belgia.

Kedua, kawasan Molenbeek di Brussels menawarkan tempat ideal bagi persembunyian para simpatisan teroris.

Molenbeek, satu di antara 19 distrik di Brussels, dihuni sekitar 100 ribu jiwa. Sekitar 30 persen penduduknya adalah warga negara asing dan 40 persennya punya akar keturunan asing. Data pengangguran mencapai lebih dari 25 persen, mayoritas kaum muda. Para pemuda muslim tidak mempunyai kesempatan yang sama seperti warga lain dalam hal mendapat pekerjaan. Mereka kerap mendapat perlakuan diskriminasi dan rasisme.

Ketiga, karakteristik Islam di Belgia berbeda dengan kebanyakan negara Eropa lainnya. Di Belgia jarang ada imam. Mereka kebanyakan didatangkan dari luar negeri atau sekolah di sana. Otoritas keamanan Belgia mengatakan Islam di negara itu banyak dipengaruhi paham Wahabi yang disponsori Arab Saudi di Masjid Agung Brussels.

Keempat, Brussels selama ini dikenal sebagai tempat yang mudah untuk mendapatkan senjata api ilegal. Kondisi ini membuat pihak keamanan semakin sulit melawan segala bentuk penyelundupan senjata.

Terakhir, Belgia punya aparat keamanan yang relatif sedikit. Meski Brusselss adalah ibu kota diplomatik, otoritas keamanan Belgia hanya memiliki 600 pegawai (angka sebenarnya termasuk informasi rahasia).

Dalam satu dekade terakhir pihak keamanan Eropa berjuang menghadapi ancaman terorisme. Kemudian bom meledak di Madrid dan London, Belgia masih belum jadi sorotan.

Kondisi ini berlangsung bertahun-tahun di Benua Biru. Sebagaimana tempat lainnya di Eropa, Belgia menghadapi gelombang terorisme sejak 1980-an dan 1990-an.

Ada sejarah panjang kaitan antara Belgia dan Prancis dalam hal terorisme," ujar Rik Coolsaet, pakar terorisme di Universitas Ghent.

Menurut Pusat Studi Radikalisasi dan Kekerasan Politik Internasional, Belgia menjadi negara dengan jumlah militan asing terbanyak di Eropa per kapita.

Lebih dari 250 warga Belgia bergabung dengan militan di Suriah dan Irak, 75 di antaranya sudah tewas dan 125 lainnya kembali.

Kelompok militan ISIS mengambil keuntungan dari kemurahan hati negara-negara Eropa yang mau menampung pengungsi Suriah.

Mereka diterima di Jerman setelah melewati perjalanan dari Hungaria dan Austria.

Sejauh ini sudah 1,5 juta pengungsi menuju Turki demi menyelamatkan diri dari perang di Suriah.

Dari Turki mereka menyeberang ke Italia selanjutnya ke Swedia dan Jerman untuk meminta suaka.

Para penyelundup pengungsi ke Eropa mengakui mereka mengirim para militan ISIS ke dengan cara menyamar sebagai pengungsi.

"Saya mengirim mereka yang ingin bertemu dengan keluarga. Yang lainnya ke Eropa untuk bersiap-siap (menyerang)."


Merdeka

Jokowi Tegaskan Akan Ambil Alih FIR dari Singapura

Presiden Joko Widodo memeriksa pasukan TNI dalam rangka puncak perayaan HUT ke-70 TNI di Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mengambil alih pelayanan ruang udara atau flight information region (FIR) yang selama ini dikuasai Pemerintah Singapura. 

Hal itu diungkapkan Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Koordinator Keamanan Nasional Republik Singapura, Teo Chee Hean, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/11/2015). 

"Presiden menyampaikan akan mengambil FIR yang sekarang masih dikendalikan Singapura," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore.

Dalam kesempatan tersebut, kata Retno, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa FIR tidak ada kaitannya dengan kedaulatan negara. Retno mengungkapkan, FIR berkaitan dengan kemampuan Indonesia dalam menjaga keamanan penerbangan.

"Maka, kita buat roadmap terkait persiapan kita. Persiapannya tidak bisa dilakukan sebulan dua bulan atau setahun dua tahun," ungkapnya.

FIR adalah wilayah ruang udara yang menyediakan layanan informasi penerbangan dan layanan peringatan (ALRS).

FIR yang rencananya diambil alih adalah di kawasan udara Natuna dan juga kawasan Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia.

Persiapan teknologi hingga sumber daya manusia dipercepat agar FIR yang dikuasai Singapura sejak tahun 1946 itu bisa diambil alih paling lambat tahun 2019.

Selama ini, FIR di wilayah kedaulatan Indonesia itu dikuasai negara tetangga lantaran teknologi Indonesia masih belum cukup maju.
 

Kompas

Aneh, ISIS Malah Mau Serang Orang Indonesia Yang Rajin Baca Quran

isis berondong ratusan anak suriah. ©2015 dailymail.co.uk

Kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) makin tak jelas. Bahkan umat islam di Indonesia yang terbilang satu agama serta rajin baca Quran pun menjadi target penghancuran mereka. Masak mengaku Islam tapi mau menyerang orang Islam yang rajin beribadah.

ISIS berencana melakukan teror terhadap Indonesia. Teror tersebut diketahui ditujukan ke Masjid Al Jihad yang berada di Karawang, Jawa Barat dan komunitas One Day One Juz (ODOJ). Masjid Al Jihad adalah sebuah masjid di Karawang, Jawa Barat. Sementara, One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang memotivasi anggotanya untuk membaca Al Quran setidaknya 1 Juz tiap harinya.

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengatakan bahwa sebenarnya rencana kelompok radikal itu telah lama dibicarakan. "Kan itu dari dulu, mau menyerang Panglima TNI, Kapolri, dan Banser," kata Ifran saat dihubungi, Minggu (22/11).

Untuk rencana serangan ke Indonesia yang menyasar target Masjid Al Jihad dan kelompok pengajian ODOJ, Idris menuturkan agar Polri dan TNI serta lembaga terkait dapat mencermati detil informasi tersebut. Menurutnya hal tersebut perlu diperhatikan guna meningkatkan kewaspadaan akan semua terror yang mengancam NKRI.

"Kita tetap meningkatkan kewaspadaan apapun itu. Tapi kita juga harus melakukan klarifikasi, jangan-jangan itu isu provokatif yang merugikan kita. Apapun, dari sumber manapun, kita tegaskan tetap akan waspada," tandasnya.

Selain itu, lanjut dia, perlu adanya langkah preventif agar paham radikal ini tidak menyebar di Indonesia. Upaya yang perlu dilakukan, katanya, adalah dengan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat bawah untuk meredam paham ISIS di Indonesia. "Harus semua sampai ke tingkat bawah harus melakukan pencegahan, dan sosialisasi," pungkasnya.

Sementara itu, komunitas One Day One Juz (ODOJ) mengaku tidak khawatir akan isu penyerangan itu. Setelah mendapat berita ancaman yang diperoleh dari media massa, pengurus ODOJ segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Mengimbau kepada semua pengurus dan anggota Komunitas One Day One Juz di daerah dan di luar negeri untuk tetap melanjutkan dakwah ODOJ tanpa perlu merasa khawatir terhadap ancaman pihak luar, sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pelindung," tulis perwakilan Bidang Promosi dan Hubungan Masyarakat ODOJ, Nashir dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Minggu (22/11).

Nashir menjelaskan, ODOJ bukan merupakan bagian dari kelompok manapun, bukan bagian dari organisasi tertentu. ODOJ membuka diri kepada seluruh umat Islam yang ingin bergabung tanpa memandang latar belakang kelompok Islam tertentu.

Komunitas One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang memotivasi anggotanya untuk membaca AlQuran sebanyak 1 juz perhari (khatam dalam 1 bulan), di mana tiap anggota dikumpulkan dalam 1 grup bbm atau whatsapp yang terdiri dari 30 anggota. ODOJ tetap berkomitmen untuk menyampaikan dakwah dengan menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam.


Merdeka

[Dunia] Turki Tembak Jatuh Jet Sukhoi Rusia di Perbatasan Suriah

Turki tembak jatuh jet Su-24 Rusia. ©2015 Merdeka.com

Satu unit jet Sukhoi Su-24 ditembak jatuh di Provinsi Latakia, perbatasan Suriah, hari ini, Selasa (24/11). Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, yang menembak jatuh pesawat tempur itu adalah militer Turki. Diduga kuat, ada miskoordinasi antara kedua negara, seperti dilansir Stasiun Televisi Russian Times.
Rusia beberapa kali dianggap melanggar wilayah udara Turki ketika menyerang basis pemberontak maupun ISIS di Suriah. Pemerintah Negeri Beruang Merah menepis kemungkinan pihaknya yang bersalah sehingga ditembak jatuh.
"Jet tempur kami terbang di ketinggian 6.000 meter untuk melakukan pengintaian dan selalu terbang di wilayah udara Suriah," seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenhan Rusia.
Pada video yang beredar, maupun foto-foto di jejaring sosial, Su-24 itu terhantam rudal, kemudian meledak di udara. Pilot dilaporkan berhasil menyelamatkan diri sebelum jatuh.

Juru bicara militer Turki mengatakan pihaknya memang menjatuhkan pesawat tersebut. Alasannya Sukhoi itu diperingatkan hingga 10 kali telah melanggar wilayah udara mereka. Yang belum terkonfirmasi adalah, dengan apa Su-24 itu ditembak jatuh, apakah karena rudal F-16 Turki atau rudal antipesawat udara dari darat.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menolak berkomentar soal detail jatuhnya pesawat jet Rusia. Namun dia mengatakan pihak-pihak berkepentingan kini akan membahas insiden itu bersama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ini adalah insiden udara kesekian kalinya setelah Rusia mulai menggempur Suriah demi membantu sekutunya, Presiden Basyar al-Assad.

Sebelumnya, Pemerintah Turki mengirim nota protes pada Negeri Beruang Merah, setelah satu pesawat tempur mereka melanggar batas wilayah pada Minggu (4/10).

Jet itu disebut-sebut berusaha membombardir markas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah utara Suriah, tapi malah memasuki teritori Turki, tepatnya daerah Yayladagi, provinsi Hatay. Angkatan Udara Turki berbekal satu unit pesawat F-16mengusir jet penyusup itu kembali ke Suriah. Insiden pencegatan jet tempur saat itu berakhir tanpa ada kontak senjata.

Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu mengaku telah menghubungi Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk mengeluhkan insiden ini. "Federasi Rusia harus bertanggung jawab untuk setiap insiden yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

 Merdeka

Tuesday 24 November 2015

Korps Marinir Resmikan Puslatpur Bancar, Tuban

Puslatpur Marinir Animha di Kecamatan Bancar Tuban akan fokus sebagai tempat latihan pasukan amphibi (photo : Antara)

Bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Marinir yang ke 70, Komando Korps Marinir Mayjen TNI Buyung Lalana meresmikan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir Animha di Kecamatan Bancar Tuban. Nantinya,lokasi tersebut akan fokus sebagai tempat latihan pasukan amphibi, Sabtu (21/11/2015).

“Puslatpur yang berbatasan dengan Provinsi Jawa tengah sangat strategis sebagai tempat latihan marinir,” kata Komando Korps Marinir, Mayjen TNI Buyung Lalana.

Menurutnya, lokasi tersebut memiliki karakteristik laut yang mendukung meningkatkan kekuatan Marinir di Provinsi Jawa Timur. Kondisi pantai yang memadai tersebut sangat mendukung manuver kendaraan tempur marinir, termasuk kendaraan tank amphibi.

Hingga diresmikan hari ini, baru ada dua unit tank yang disiapkan untuk latihan pasukan, dan kendaraan lainnya akan menyusul bersamaan dengan persiapan perlengakapan Puslatpur. Selain pasukan amphibi, akan ditempatkan pula datasemen pemeliharaan dengan kekuatan minimal 200 personil untuk mendukung operasional Puslatpur tersebut.

“Puslatpur Tuban merupakan salah satu lokasi latihan tempur di Jawa Timur, melengkapi Puslatpur di Malang, Grati, dan Situbondo,” imbuh Buyung..

Lebih lanjut Mayjen TNI Buyung Lelana mengatakan, dari semua lokasi latihan Marinir di Jawa Timur, satu dengan yang lainnya memiliki ciri dan karakteristik masing-masing, Seperti halnya di Malang fokus latihan operasi darat, dan di Tuban sesuai meningkatkan kemampuan pasukan amphibi,” pungkasnya.


Kabartuban

Monday 23 November 2015

TNI AL Usir Kapal Tiongkok dari Laut Natuna

Panglima Kawasan Armada Barat RI Laksamana Muda (Laksda) TNI. A. Taufiq menegaskan, armada laut RI tidak akan gentar mengusir siapa saja yang melanggar ZEE. 

Yang terbaru, sebuah kapal milik Tiongkok diketahui masuk wilayah ZEE. Kontan saja armada TNI AL langsung melakukan pengusiran.  Pemilik kapal itupun dipaksa menyampaikan permintaan maaf.

”Kami sedang fokus di wilayah Natuna, di sana ada kapal Tiongkok yang masuk di wilayah ZEE kita. Karena melanggar, mereka akhirnya minta maaf kepada kita”,  kata Taufiq dalam kunjungan kerjanya ke Simeulue, kemarin (22/11).

Selain di wilayah kawasan laut Natuna, Taufiq mengatakan armada TNI AU juga tengah serius memberantas aksi kejahatan dan kriminal di Selat Malaka, yang dinilai sebagai wilayah laut paling rawan di dunia.

Kawasan ZEE kini memang tengah mendapat perhatian. Terlebih setelah muncul pemberitaan klaim Tiongkok yang memasukkan sebagian wilayah perairan laut Kabupaten Natuna, ke dalam peta wilayah mereka. (ahi/afz/JPG)
BatamPos

Kembangkan Teknologi Alutsista, Indonesia Gandeng Swedia

Indonesia dengan bendera PT IESP milik YKPP di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan perusahaan Swedia SAAB. Itu guna mengembangkan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Berdasarkan keterangan tertulis, Senin (23/11/2015), kedua perusahaan tersebut siap mengembangkan industri pertahanan swasta nasional berbasis teknologi, tujuannya memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia agar menguatkan basis pertahanan.

Direktur Pengembangan Usaha PT IESP Raden Ari Wicaksana menegaskan pihaknya mengumumkan telah terjalin kerja sama Teaming Agreement antara PT IESP dengan SAAB Swedia untuk alih tekhnologi atau transfer of technology.

“Kerja sama ini juga akan langsung dilakukan dibidang pembuatan kapal perang segala jenis yang rencanaya akan di produksi di galangan kapal lokal (dikelola oleh PT IESP bersama SAAB), termasuk program 100% Transfer Of Tehnologi sesuai komitmen SAAB yang tercantum dalam perjanjian kerjasama & pemasaran pesawat tempur produksi SAAB jenis Gripen JAS 39 beserta sistem tempur yg terintegrasi untuk memenuhi bukan hanya peralatan tetapi teknologi yang terdepan,” ujar Raden Ari Wicaksana.

Menurut dia, kerja sama tersebut berawal ketika SAAB Swedia dengan wakil Vice President Head of SAAB Indonesia Peter Carlqvist bertemu dengan Raden Ari Wicaksana, yang membahas kerja sama dengan menggandeng SAAB Singapura dengan engineer dan desain engineer SAAB.

“PT IESP juga sudah mengadakan beberapa program dengan TNI AL di bidang pendidikan bagi perwira TNI AL yang dikirim ke Swedia dalam rangka belajar, kursus singkat dan kerja sama dengan Unhan (universitas pertahanan), PT Dirgantara Indonesia dan Kemhan,” jelas dia.

Tercatat, atas pengembangan kerja sama, Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) Kemhan akan memberikan terobosan bidang usaha industri militer swasta nasional yang menumbuhkembangkan peralihan tehnologi alutsista dan penyerepan tenaga kerja, yaitu menyiapkan putra-putri bangsa Indonesia terlatih secara profesional yang kelak menjadi aset bangsa dan negara Republik Indonesia.

“Harapan kerja sama ini kedepanya akan dapat memproduksi penjualan alutsista bukan hanya di dalam negeri tetapi juga akan merambah pasar international, sebagai contoh, PT IESP juga telah bekerja sama dengan PT Baraca di Dubai Timur tengah untuk pemasaran produk SAAB di Dubai dan negara-negara Uni Emirate Arab,” tandas dia.

“Kerja sama ini juga terletak pada keutamaan tehnologi dan efisien dalam penggunaan peralatan alat perang dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang sangat ekonomis dibanding kompetitor,” imbuh dia.

jakartagreater

Force Commander UNIFIL Apresiasi KRI Bung Tomo-357

Jabat Tangan - Force Commander UNIFIL, Major General Luciano Portolano dengan Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan 

Kehadiran KRI Bung Tomo-357 yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) sebagai Peacekeeper dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB memberi makna yang positif bagi warga Lebanon.
Demikian apresiasi yang disampaikan Force Commander UNIFIL, Major General Luciano Portolano beberapa waktu lalu, saat pertemuan dengan Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan selaku Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/UNIFIL TA. 2015 di UNIFIL House Beirut, Lebanon.

Melalui pesan singkatnya kepada Jurnal Maritim, Komandan KRI Bung Tomo-357 menyampaikan pemberian apresiasi itu dilatar belakangi karena para prajuritnya tidak hanya melakukan pekerjaan menyangkut kelancaran operasi saja, namun juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sosial di sekitar lingkungan penugasan.

“Kami bangga atas performa yang telah dicapai, baik kesiapan kapal  dalam bidang teknis platform maupun sewaco serta profesionalitas prajurit dalam melaksanakan tugas sehingga pencapaian operasi dan latihan dapat terlaksana dengan baik,” kata Force Commander UNIFIL sesuai yang disampaikan oleh Dansatgas Maritim TNI Konga.

Dalam pertemuan tersebut, lulusan AAL tahun 1993 itu pun menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertahankan performa kapal antara lain; melaksanakan penyiapan teknis sistem pendorongan kapal, perawatan sistem kesenjataan serta penyiapan Helly BO. NV-414 yang onboard. Termasuk kegiatan-kegiatan yang menjadi perhatian Komandan Satgas untuk dilaksanakan oleh para prajuritnya yang ada di kapal sesuai jadwal yang dibuat.

Sementara untuk para perwira dilaksanakan pendalaman pemahaman berbagai dokumen pendukung seperti; Standart Operating Procedure (SOP), Operation Order (Oporder), Letter of Assist (LOA)  yang dijadikan referensi selama Ontask sebagai Peacekeeper di Area of Maritime Operations (AMO) Lebanon.

“Guna menambah pengetahuan dan keterampilan serta membekali pengetahuan dasar tentang peraturan serta norma-norma di dalam melaksanakan tugas pokok misi sebagai bagian dari pasukan perdamaian dunia di bawah PBB, para Perwira KRI Bung Tomo-357 telah melaksanakan kegiatan Induction Training,” terang Yayan.

Lebih lanjut, dikatakan olehnya bahwa kegiatan ini memiliki arti yang cukup penting karena berkaitan dengan sosialisasi segala aturan-aturan yang berlaku bagi Satgas dibawah UNIFIL yang harus diketahui dan dipedomani oleh seluruh personil Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/UNIFIL. Selain itu dilaksanakan Conduct Dicipline Training (CDT) oleh LT COL Charles Gbekle (Ghana Army) dari Regional Conduct and Discipline Team dari UNIFIL Headquarter, sosialisasi HIV / AIDS oleh Mrs. Kinhara Konsultan HIV / AIDS yang bertugas di Staff HIV/AIDS Training Officer UNIFIL, serta pengetahuan Civil and Military Coordination (CIMIC) yang disampaikan oleh Major Federico Frizzi dari UNIFIL CIMIC Unit.

Penyelenggaraan latihan antar unsur MTF dan pemberian pelatihan terhadap personel LAF Navy (Stage At Sea) itu dapat terselenggara dengan baik lantaran komitmen dan dukungan yang tinggi dari semua pihak. Selama Ontask di daerah AMO, prajurit KRI Bung Tomo-357 melatih personel LAF Navy dalam bidang Bridge Management, Surface Compilation (Navigation Radar), Damage Control Management, Boarding Party (VBSS Team), Weapons Introduction serta Hailing Procedure.

KRI TOM-357 dengan kapal FGS Hyaene asal Jerman saat melakukan latihan bersama di AMO

Selanjutnya, berbagai latihan dengan kapal unsur Maritime Task Force-448 UNIFIL Lebanon juga telah dilakukan oleh kapal perang BRS Barosso (Brasil), FGS Hyaene (Jerman), HS Daniolos dan HS Troupakis (Yunani), TCG Heybeliada dan TCG Bozcaada (Turkey) serta BNS Ali Haider dan BNS Nirmul (Bangladesh). Jenis latihan yang dilakukan antara lain; Anti Asymetric Warfare Exercise (AASYWEX), Mailbag Transfer, Boarding Exercise (BOARDEX), Simple Manoeuvring, Air Picture Compilation dan Geographical Local Operational Plotting.
 
Lebih jauh, Yayan menceritakan operasional Heli NV-414 pun tidak kalah aktifnya dengan aktivitas kapal. Pilot dan crew Heli NV-414 secara aktif terus mengikuti perkembangan aktivitas penerbangan yang berlangsung di Naqoura Headquarter, Markas Besar UNIFIL di Lebanon. Mereka terlibat dalam kegiatan amandemen Standar Operating Procedure for UN Helicopters, kegiatan pembuatan rute penerbangan baru VFR (Visual Flight Rule)  dari Beirut ke Naqoura. Joy Flight dengan menggunakan Helikopter Bell-212 Italy Air dilakukan untuk pengenalan Helipad Rumah Sakit Saint George dan Rumah Sakit Yarze dalam pelaksanaan Medevac/Casevac.

Joy Flight itu juga mengenalkan fasilitas dan lapangan terbang yang dimiliki oleh UN di Lebanon. Secara rutin Heli NV-414 terlibat dalam kegiatan latihan bersama dengan unsur MTF lainnya di laut dan juga melaksanakan Identification Surveillance Recognition terhadap kapal-kapal yang mencurigakan.

Pilot Heli NV-414 akan melakukan upaya pendaratan di geladak KRI TOM-357

“Kegiatan operasi di bidang Air Surveilance, sejauh ini KRI TOM telah berhasil mendeteksi Air Military Activity maupun Air Liner sebanyak 72 pesawat. Sedangkan di bidang Surface Surveillance berhasil mendeteksi Warship Activity dan Hailing sebanyak 234 kapal selama kurang lebih hampir 2 bulan masa on task ini,” bebernya.

Kebugaran Personel KRI TOM-357

Untuk mempertahankan stamina dan kondisi psikis prajurit, setiap hari dilaksanakan olahraga bersama baik selama kapal berlayar maupun sandar. Interaksi sosial dalam kapal pun terjalin sangat baik dan kompak. Guna menghilangkan kejenuhan, siaran radio kapal selalu menyiarkan motivasi yang diselingi hiburan dan quiz yang dibawakan Perwira Psikologi dan Perwira Kesehatan.

“Kapal bagi para prajurit pelaut ibarat rumah sendiri sehingga kerapihan, kebersihan dan kenyamanan didalamnya selalu terjamin dan tertata dengan baik,” ungkap Yayan.

Aspek religius juga tidak ketinggalan menjadi fokus Komandan kapal untuk selalu terpelihara dengan baik. “Secara estafet prajurit yang beragama Islam melaksanakan khataman Al-Quran dan memahami kandungannya. Dan personel yang beragama lain turut melaksanakan prosesi keagamaan sesuai dengan kepercayaan yang dianut masing masing,” tutupnya. [AN]

Jurnalmaritim

TNI Tarik Pasukan Kebakaran Hutan

Sebanyak 1.050 anggota Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan asal Yon Kav 1 Cijantung, Armed 9 (Purwakarta, Jawa Barat), dan Marinir (Cilandak, Jakarta) yang ditugaskan memadamkan api di Sumsel dipulangkan ke satuan masing-masing melalui jalur laut di Pelabuhan Boom Baru Palembang Senin, (23/11/2015).

Tim kedua ini dipulangkan setelah bertugas memadamkan lahan sejak 22 Oktober lalu. Mereka dikembalikan ke satuan masing-masing usai berhasil menunaikan tugas.

Pelepasan anggota TNI tim kedua tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya Mayjend TNI Purwandi Mukson yang juga didampingi Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iza Fadri.

Purwadi usai pelepasan TNI mengatakan, apa yang dilakukan tim kedua ini terbilang luar biasa, mereka melanjutkan tugas yang dilakukan tim pertama, di antaranya normalisasi sekat kanal di delapan titik hingga mencapai jarak 200 km.

Selain itu, yang patut diapresiasi yakni penemuan lokasi pembalakan liar di Musi Banyuasin. Kasus pidana ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditidaklanjuti dalam pencarian tersangkanya.
Dalam kasus pembalakan liar ini, personel TNI menemukan beberapa unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut kayu yang sudah ditinggalkan pemiliknya.

Ke depan Purwadi mengatakan perlu dilakukan evaluasi mengenai kesiapan dalam menanaggulangi bencana kabut asap.

jakartagreater