Monday 12 October 2015

[Foto] Fregate Gepard

Penjaga Ekonomi Laut Rusia


Fregate Gepard class kapal perang canggih andalan Rusia, kapal ini memiliki nama kode produksi Project 11661. Kapal ini didesain untuk menghadapi pertempuran anti kapal selam, anti kapal permukaan, anti pesawat tempur. Selain itu tugas kapal ini meliputi patroli, operasi pengawalan, proteksi dan perlindungan zona ekonomi laut. Sehingga kemampuan teknis pertempuran kapal ini sangatlah lengkap, tidak heran Vietnam memilih kapal ini sebagai salah satu alutsista pertahanan lautnya. Satu lagi teknologi yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah, kemampuan anti radar atau stealth. [dailymotion.com]


Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia Gepard dirancang oleh JSC Zelenodolsk Shipyard pada 1 Juli 1993, namun baru masuk dinas operasional pada 31 Agustus 2003. Rusia memasukan Gepard ke dalam satuan armada laut Kaspia pada tahun 2012, disana Gepard ditugaskan melindungi jalur ekonomi laut Rusia. Keunggulan kapal ini adalah mampu menyerang target jarak jauh menggunakan rudal jelajah, salah satunya dibuktikan dalam misi ke Suriah untuk menggempur militan ISIS. [ktwop.com]


Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia Kalibr-NK missile system merupakan salah satu senjata andalan dari Gepard, akurasi dari sistem rudal tersebut terhitung tinggi. Gepard sekelas dengan kapal PKR Sigma yang dimiliki Indonesia, dan sama-sama memiliki kemampuan mengurangi tangkapan jejak radar lawan. Bahkan keduanya sempat bersaing sengit ketika Indonesia memutuskan untuk membeli kapal Fregate. Rusia membangun 2 kapal kelas Gepard, Dagestan dan Tatarstan. [zdship.ru]


Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia Kapal ini mampu menghadapi ancaman dalam spektrum luas, dan beragam jenis dari pertempuran laut. Berikut ini data teknis dari kapal Gepard, memiliki berat 1.500 ton, panjang 102 meter dengan lebar 5 meter. Dilengkapi dengan beragam radar dan sensor salah satunya MR-352 Pozitiv, Fire control radar Monolit (antiship missiles), Fire control radar MPZ-301 Baza (SAM system), Fire control radar MR-123 Vympel (gun mount), Electronic warfare system. Tidak hanya itu saja, jika Gepard dibidik oleh lawan secara otomatis decoy launchers PK-16 akan bereaksi memberi perlindungan terhadap Gepard. [keypublishing.com]


Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia Gepard membagi persenjataan berdasarkan 3 klasifikasi diantaranya adalah gun atau meriam dilengkapi dengan AK-176 kaliber 76mm, AK-630M kaliber 30mm, senapan mesin KPVT 16,5mm. Sedangkan untuk menghadapi kapal permukaan Gepard dilengkapi dengan Kh-35 Uran / Caliber-NK. Pertempuran udara Gepard menghadapi dengan SAM system Osa-MA, missiles 9M33, MANPADS Igla-M. Untuk melawan kapal selam dilengkapi dengan torpedo 533mm, dan roket RBU-6000, tidak ketinggalan sebuah helikopter intai Ka-27 setia menemani Gepard. [aseanmildef.com]


Gepard dilengkapi dengan mesin diesel 61D bertenaga 8,000 shp, mesin turbin 29.000 shp. Kapal ini memiliki kecepatan mencapai 28 knots atau 52 Km/perjam, dengan kecepatan ekonomis 14 knots. Gepard mampu menjelajah mencapai 7.000 Km, dengan diawaki 93 orang pelaut. [defencyclopedia]

Tempo

Korpaskhas Berencana Beli Rantis Baja

Untuk Menjaga Seluruh Lanud
 Rantis Arwana produksi Pindad [Ipenk 666]

Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara berencana melakukan pengadaan ratusan kendaraan taktis (Rantis) baja untuk membantu pertahanan pangkalan udara sekaligus mobilisasi personel. Terkait pengadaan ini, Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mendatangi Markas Komando Korpaskhas di Lapangan Udara Sulaiman, Margahayu, Bandung, beberapa hari lalu.

Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah Komandan Korpaskhas Mareskal Muda TNI Adrian Wattimena berkunjung ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Bandung, awal 2015 lalu. "Setelah kami melihat kemampuan rantis yang dipamerkan saat menyambangi Pindad, kami merasa rantis itu cocok dalam mendukung tugas Korpaskhas," ujar Adrian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/10/2015) pagi.

Rantis baja yang mirip dengan Baracuda milik Polri tersebut rencananya difungsikan untuk dua tujuan. Pertama, bantuan pertahanan serta mobilisasi personel. Kedua, antisipasi kontijensi berupa perebutan pangkalan udara.

Rantis Arwana produksi Pindad [Ipenk 666]

"Standarnya, memang harus ada rantis baja untuk melindungi alutsista di pangkalan udara di seluruh Indonesia," ujar Adrian. 

Rencananya, rantis baja tersebut akan ditempatkan di sembilan batalyon TNI AU di seluruh Indonesia, yakni dua batalyon di Jakarta, sementara sisanya masing-masing satu batalyon ada di Makassar, Malang, Madiun, Pontianak, Kalimantan Utara, Medan dan Biak.

Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mengapresiasi rencana pengadaan rantis baja tersebut. "Saya saya sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu," ujar Silmi.

Kompas 

Ironi Tempat Latihan TNI


Ilustrasi Latihan tempur TNI

Sebagai alat pertahanan negara, Tentara Nasional Indonesia tidak hanya harus memiliki alat utama sistem pertahanan yang mumpuni, tetapi juga perlu ditunjang sarana latihan yang memadai.

Masalahnya, tempat latihan yang saat ini ada belum seluruhnya cukup memadai, terutama untuk membentuk prajurit TNI yang tangguh, profesional, dan mampu mengoperasikan alat perang dengan teknologi tinggi.

Selama ini, pusat pendidikan pasukan khusus di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dianggap sebagai lokasi latihan TNI yang paling memadai. Pusat pendidikan di Batujajar itu memang memiliki kelengkapan untuk memenuhi pelatihan pertahanan hidup dan raider. Sementara itu, sebagai tempat latihan untuk menggunakan alat berat seperti tank hingga menembakkan meriam, TNI antara lain memiliki lahan latihan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Lahan tersebut bebas dari permukiman warga dan berada di sisi perbukitan yang menghadap Samudra Hindia. Tekstur lahan di daerah itu yang berbukit dan tidak rata merupakan lokasi yang ideal untuk lokasi latihan tank dan penembakan meriam. Karena itu, lokasi tersebut sesuai untuk pelatihan pasukan tempur darat. Di musim kemarau saat ini, lokasi latihan itu hampir serupa dengan padang pasir. Pepohonan mengering. Pasir beterbangan liar ditiup angin yang seakan tidak berhenti berembus. Kondisi itu membuat prajurit tidak bisa melakukan latihan.

Kondisi ini membuat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberi perhatian lebih. Ia mengisahkan, lokasi latihan di Ciemas itu dia temukan sendiri ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2000-2002) pada medio 2000. Guna memuluskan konsep tempat latihan itu, ia membeli lahan tersebut dan menghibahkan sepenuhnya untuk tempat latihan prajurit. Menurut Ryamizard, tempat tersebut sangat aman untuk manuver tank dan penembakan meriam-meriam milik TNI.

Tempat latihan itu sangat sempurna karena diapit bukit sehingga proses latihan tersebut dapat dilihat untuk penilaian dan evaluasi. "Bagaimana kita bisa membuat prajurit profesional kalau tidak latihan? Kita harus menjaga lokasi ini karena tidak ada lagi tempat selain di sini. Kalau tidak dipelihara, 10 tahun mendatang akan banyak vila dibangun di sekitar wilayah ini," kata Ryamizard ketika memantau lokasi tersebut, Kamis (8/10).

Status Lahan

Kepala Zeni Kostrad Kolonel Rudy Wahyu menyatakan, pengembangan lokasi latihan militer di Mekarjaya, Ciemas, terkendala status lahan yang merupakan milik Yayasan Kostrad. Hal itu tak lepas dari status hibah yang dilakukan Ryamizard 15 tahun silam. Karena itu, ia berharap negara mengambil alih lahan tersebut dan menjadikan lahan tersebut sebagai bagian inventaris kekayaan negara (IKN). "Sebelum menjadi IKN, kami tidak bisa mendirikan sarana penunjang untuk latihan. Kami telah menghitung, setidaknya membutuhkan Rp 111 miliar untuk membebaskan lahan seluas 689 hektar," ujar Rudy di hadapan Ryamizard.

Mendengar hal itu, Ryamizard berjanji akan membicarakan saran itu kepada Presiden Joko Widodo. Ia pun yakin, Presiden akan mendukung rencana pengambilalihan itu, apalagi Kostrad berencana membangun dermaga untuk membawa sejumlah tank Leopard dan tank Scorpio baru ke lokasi itu. "Jumlah (Rp 111 miliar) kecil untuk kebutuhan negara.

Dibandingkan dengan harga pesawat Sukhoi yang mencapai Rp 1,2 triliun, jumlah yang dibutuhkan untuk lahan itu hanya 10 persennya," ucap Ryamizard. Ryamizard prihatin dengan TNI yang memiliki tempat latihan terbatas. Padahal, lanjutnya, Indonesia memiliki banyak pulau dan hutan, tetapi kesulitan mencari tempat latihan militer. "Lahan makin terdesak seiring dengan masyarakat yang makin banyak dan membutuhkan permukiman. Lahan seperti ini ideal karena mirip lokasi latihan militer di Amerika dan Singapura," tuturnya. Bahkan, tambahnya, militer Singapura juga telah mengajukan latihan tank Leopard bersama di Ciemas.

Terkait dengan penambahan lahan latihan, Ryamizard mengungkapkan, Pulau Jawa sudah tidak memiliki lahan lapang untuk lokasi latihan militer baru. Alhasil, pemerintah berencana mencari lokasi latihan baru di Pulau Kalimantan. "Kami akan mencari lokasi di Kalimantan dengan jarak sekitar 40 kilometer," ungkapnya. Keterbatasan tempat latihan semoga tidak mematahkan semangat prajurit TNI. Keseriusan pemerintah untuk memelihara dan mencari lokasi latihan baru semoga terwujud secepatnya. Jangan sampai wilayah negara yang luas ini tidak memberikan ruang bagi TNI melatih keterampilan prajurit.

Kompas

Belanja Alutsista Produk Nasional Naik Jadi Rp 3 Triliun


CN 235 Patmar [Kaskus]

Kementerian Pertahanan meningkatkan alokasi anggaran untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan produksi industri strategis nasional.Kementerian Pertahanan mengalokasikan anggaran Rp 3 triliun untuk belanja alutsista produksi industri strategis nasional tahun 2016.

Alokasi ini meningkat 100 persen dari belanja alutsista produk dalam negeri tahun 2015 yang berjumlah Rp 1,5 triliun. Kementerian Pertahanan bertekad mengalokasikan 30 persen dari Rp 95,9 triliun anggaran pertahanan yang terdapat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2016.

Alokasi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna pada 3 November 2014 yang berkomitmen penuh memotivasi dan memacu produksi alutsista dalam negeri. Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah harus berani memasukkan anggaran bagi industri pertahanan, seperti PT Pindad atau PT PAL, untuk menaikkan omzet 30 persen hingga 40 persen per tahun.

"Soal perencanaan pengadaan alutsista, kami lebih meningkatkan dan mendorong lagi alokasi untuk proyek-proyek industri dalam negeri. Industri pertahanan nasional kita ada banyak, di luar PT. Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL yang sudah terkenal. Industri lain juga akan dilibatkan," kata Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Muda M Syaugi seusai rapat kerja tertutup dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10).

Badak Pindad [Pindad]

Kementerian Pertahanan merencanakan penyerapan produk dalam negeri dari tahun 2015 sampai 2019 dengan anggaran Rp 15 triliun. "Kami sudah mengundang PT Pindad, PT PAL, dan PT DI, termasuk perusahaan-perusahaan dalam negeri lainnya untuk bersama-sama merencanakan pengadaan alutsista ke depan." kata Syaugi.

Prioritas Terkait dengan produk yang akan dipesan dan dibeli, Kementerian Pertahanan akan memprioritaskan pengadaan alutsista berupa amunisi peluru dan senjata dari industri nasional. "Artinya, ada peralatan yang mungkin belum bisa diproduksi, seperti alutsista-alutsista besar, sehingga kami memprioritaskan amunisi dan peluru dari perusahaan dalam negeri. Intinya, kalau bisa kita beli dari dalam negeri, kita gunakan produk lokal," kata Syaugi. Ke depan, kata Syaugi, akan ada koordinasi terpadu yang melibatkan industri pertahanan nasional, Kementerian Pertahanan, dan Tentara Nasional Indonesia sebagai pengguna produk alutsista.

Kapal Cepat Rudal KCR-60 buatan PT PAL (Berita Daerah)

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Supiadin Aries Saputra, mengatakan, perencanaan yang terpadu antara Kementerian Pertahanan dan industri strategis nasional menjadi kunci untuk membangun kemandirian.

Menurut dia, sudah tepat apabila perencanaan dilakukan untuk jangka waktu panjang, seperti perencanaan lima tahun yang dilakukan Kementerian Pertahanan. "Dengan demikian, industri bisa tahu apa kebutuhan alutsista untuk jangka panjang.

Mereka dapat melakukan riset, simulasi, dan mengembangkan produk sesuai kebutuhan. Tentunya harus ada kepastian dan jaminan pula bahwa Kementerian Pertahanan sebagai user akan benar-benar membeli produk yang sudah melalui riset dan simulasi bertahap ini,' kata Supiadin.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Setara Institute Hendardi mengatakan, peningkatan penyerapan produk alutsista dalam negeri dapat membantu roda perekonomian yang tengah melemah. "Lebih bermanfaat jika kita bisa mengembalikan orientasi kebijakan pengadaan alutsista ke produksi dalam negeri, di samping mengandalkan alutsista impor," kata Hendardi.

defense-studies

Iring-iringan Bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dibom Irak

Para ekstremis militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini praktis menguasai separuh wilayah Suriah dan sekaligus jalur luas yang membentang sampai Irak utara dan tengah (Reuters)

Angkatan Udara Irak menghajar iring-iringan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di Provinsi Anbar yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, kata militer Irak seperti dikutip Reuters.

Menurut militer Irak, nasib pemimpin militan yang memproklamasikan diri sebagai pemimpin khilafah Irak dan Suriah (ISIS) itu belum diketahui.

"Angkatan udara Irak telah membom iring-iringan teroris Abu Bakr al-Baghdadi selagi dia menuju Karabla untuk menghadiri sebuah pertemuan dengan para komandan Daesh", kata militer Irak itu.

Daesh adalah akronim dalam Bahasa Arab untuk ISIS.


Antara 

[Dunia] AS dan Rusia Berpotensi Perang Dunia III di Suriah

Peta konflik di Suriah antara koalisi AS, ISIS dan pro-Rusia. (Daily Mirror)

Amerika Serikat (AS) dan koalisinya mengumumkan telah melakukan 24 serangan terhadap ISIS di Suriah dalam 24 jam. Di waktu yang sama, Rusia mengklaim menggempur 55 target ISIS.

Analis militer, Andrew Foxall dari kelompok think thank Henry Jackson Society, memperingatkan, serangan koalisi AS yakni NATO dan Rusia di Suriah bisa menjadi bencana tak terbayangkan jika suatu saat bersinggungan. Kedua kekuatan dunia itu, bahkan bisa terlibat Perang Dunia III di Suriah.

Dalam beberapa hari ini saja, ketegangan antara AS dan Rusia terus memanas, di mana AS menuduh serangan Rusia mengenai pasukan pemberontak Suriah yang dilatih AS. Sebaliknya, Rusia mengejak koalisi AS yang sudah setahun menyerang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tapi tidak begitu terlihat hasilnya.

Foxall, mengatakan insiden diplomatik bisa berubah jadi bencana. Dia menggambarkan bahwa lalu lintas udara di Suriah kini semakin padat. Pesawat tempur, helikopter, drone, rudal dan artileri baik dari Rusia maupun koalisi AS telah jadi pemandangan setiap saat di wilayah udara Suriah.

”Mengingat jumlah lalu lintas militer di udara (yang padat), ada kekhawatiran nyata bahwa pesawat akan ditembak jatuh karena kesalahpahaman yang jadi bencana. Ini berarti kita bisa menjadi saksi detik-detik dari eskalasi yang tiba-tiba membawa kita ke ambang perang,” kata Foxall.

Komandan serangan udara AS di Suriah, Letnan Jenderal Charles Brown, telah mengakui adanya ketegangan kedua pihak. Dia mencontohkan, pesawat AS dan Rusia nyaris berhadapan dalam jarak 20 mil. Jika tidak dikendalikan, hal itu bisa jadi bencana dalam hitungan detik.

“Rusia memiliki tujuan yang sangat berbeda dengan koalisi NATO yang menginginkan perubahan rezim di Suriah,” kata Foxall, seperti dikutip Daily Mirror, semalam. ”(Sementara) kepentingan utama Kremlin adalah mempertahankan rezim pro-Rusia di Suriah.”

Foxall juga mengkhawatirkan jika China ikut ambil bagian dalam masalah yang rumit di Suriah itu.

Sementara itu, mantan Sekjen NATO, Jaap de Hoop Scheffer, mengatakan kepada Channel 4, bahwa Kremlin akan gagal. ”Saya pikir Putin akhirnya akan jatuh dengan pedangnya sendiri. Dia akan menjadi anti-juru selamat untuk setiap warga Sunni di Timur Tengah,” ujarnya mengacu pada sentiman sektarian di Timur Tengah antara kaum Sunni dan Syiah.

[Foto] Heli Chinook Singapura Akan Beraksi Padamkan Kebakaran Hutan




Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan yang melibatkan bantuan negara tetangga akan dimulai lagi besok. Seperti Singapura, negara ini telah mengirimkan helikopter jenis Chinook beserta kru serta peralatan pendukungnya untuk membantu operasi pemadaman api yang membakar hutan dan lahan di Sumsel.

Sindonews

[Dunia] Iran Sukses Uji Coba Rudal Balistik Presisi Tinggi

Ilustrasi (Reuters/Mike Brown)

Iran sukses melakukan uji coba rudal balistik dengan presisi tinggi terbaru mereka. Rudal ini adalah kemajuan Iran dalam meningkatkan akurasi serangan jarak jauh. Diberitakan Reuters, Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan mengatakan bahwa rudal bernama Emad ini lebih baik dari rudal Iran sebelumnya.

"Rudal Emad mampu menyerang sasaran dengan presisi tingkat tinggi dan benar-benar menghancurkan mereka," ujar Dehghan yang dikutip dari IRNA. Anthony Cordesman, peneliti dari lembaga Center for Strategic and International Studies, CSIC, menuliskan Januar lalu bahwa Emad yang tengah dikembangkan Iran saat itu mampu mencapai jarak 1.700 kilometer dengan tingkat akurasi 500 meter dengan membawa beban 750 kilogram.

Rudal ini adalah pengembangan dari rudal Shahab-3 yang berbahan bakar cair yang telah beroperasi sejak 2003. Shahab memiliki daya jangkau yang sama namun Emad memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.

"Emad merupakan lompatan besar dalam hal akurasi. Rudal ini memiliki sistem pemandu dan kendali yang canggih di ujungnya," kata ahli rudal Israel, Uzi Rubin. Dehghan mengatakan rudal baru itu akan diturunkan dalam persenjataan Iran "dalam waktu dekat." (den)

CNN

Puluhan Pesawat Tempur Anyar Perkuat Militer Rusia

Jet Tempu Su-30SM Flanker. (wp.com)
 
MOSKOW - Militer Rusia dipastikan akan bertambah kuat dengan kehadiran puluhan pesawat tempur anyar. Seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (9/10), militer Rusia akan menerima 16 helikopter Ka-52 Alligator, 18 jet Su-30SM Flanker, dan 11 jet MiG-31 Foxhound supersonic.

Menurut Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, penambahan puluhan pesawat tempur ini adalah bagian dari modernisasi peralatan militer Rusia. Rusia telah menganggarkan USD 325 miliar untuk memodernisasi 70 persen peralatan militernya hingga tahun 2020.

"Empat unit helikopter Ka-52 Alligator diproduksi oleh Progress Arsenyev Aviation Company (PAAC). Penyerahan lebih dari 12 helikopter dijadwalkan untuk tahun 2015," kata Managing Director PAAC, Yury Denisenko.

Sementara menurut Direktur Teknis Irkutsk Aviation Plant, perusahaan yang memproduksi jet tempur Su-30SM Flanker, dua unit jet tempur canggih ini dan dua pesawat latih tempur Yak-130 sudah siap diserahkan ke militer Rusia.

"Pemerintah memberikan kontrak untuk pengiriman tambahan 16 jet Su-30SM Flanker dan 6 pesawat latih tempur Yak-130 pada tahun 2015. Hampir semua pesawat berada di tahap akhir produksi," kata Sergunov.

Kesiapan serupa diutarakan Alexander Karezin, Direktur Umum Nizhny Novgorod Aircraft Building Plant Sokol, perusahaan yang memproduksi jet MiG-31 Foxhound supersonic. Menurut Karezin, pihaknya telah melakukan perbaikan dan modernisasi enam jet MiG-31BMs.

"Empat pesawat telah diserahkan kepada unit militer, dan dua siap untuk diterbangkan. Sementara Lima MiG-31BM dan dua MiG-29UBM akan diserahkan pada akhir tahun ini," tambahnya. (esn)


Sindonews

[Foto dan Video] Penembakkan Roket MLRS RM70 Grad 120mm Marinir TNI AL

Jika mau lihat betapa dahsyatnya efek tembakan RM70 Grad dari jarak dekat pada HUT TNI lalu, silahkan simak rangkaian video dibawah ini:


18932
Bila ada yang bertanya, jenis senjata apa yang punya daya rusak atau daya hancur paling tinggi dalam sekali aksi? Meski jawabannya bisa beragam, tapi salah satu yang pasti adalah (multiple launcer rocket system). Armed TNI AD dan Korps Marinir TNI AL pun tak asing mengoperasikan MLRS, terlebih self propelled MLRS. Meski ada yang terbaru ASTROS II MK6 Armed TNI AD, tapi yang sudah teruji dalam operasional dan juga sering tampil adalah RM70 Grad, MLRS pengusung roket kaliber 122 mm buatan Cekoslovakia.

BHtJRmICQAAXu5z

Dan ikut memeriahkan HUT TNI ke-70, 5 Oktober lalu di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, baterai RM70 Armed Korps Marinir TNI AL berhasil membetot perhatian khalayak. Untuk pertama kalinya dimuka umum, 3 unit RM70 dengan platform truk Tatra 813 Kolos berpenggerak 8×8, dimuntahkan roket secara salvo dalam simulasi pertahanan pantai.

Sebagai salah satu alutsista yang tergolong lethal weapon dengan daya hancur tinggi, aturan pengoperasian RM70 Grad sangat ketat. Karena efek semburan roket yang cukup besar, saat penembakan tak seorang awak pun diizinkan berada dalam kawasan seluas 150×60 meter di dekat kendaraan. Efek dahsyatnya semburan roket memang luar biasa, bebatuan di kawasan seluas 16×25 meter bisa berhambur keras ke segala arah. 

Waktu untuk melakukan satu kali rangkaian penembakan (salvo) sekitar 18 sampai 22 detik, dengan tempo jeda antar roket 0,5 detik.Saat dipakai untuk menghajar target dengan jarak maksimum 20,75 km, butuh waktu 77 detik untuk menghabiskan 40 roket tanpa henti. Tiap roket RM70 dapat mengubah status operasionalnya dari kondisi lintas di jalan raya ke posisi siap tembak dalam tempo 2,5 menit. Sementara proses kebalikannya sedikit lebih lama, yakni 3 menit.

Loading roket ke tabung peluncur
                                                    Loading roket ke tabung peluncur

Inilah sosok roket RM70
Roket RM70

Panjang roket RM70 hampir sama dengan panjang tabung peluncur. Agar gerakan stabil, setiap roket punya empat sirip ekor. Paduan sirip dan gerak putar pelan membuat tingkat akurasi pada target cukup tinggi. Ada 3 jenis roket amunisi RM70, masih dalam koridor kaliber 122mm, ada yang berhulu ledak HE (high explosive)-fragmentation, ada roket Agat berhulu ledak kargo dengan memuat bom mini, kemudian ada roket Krizna, yakni berhulu ledak kargo yang isinya ranjau anti tank.

Setiap roket punya bobot 66 kg. Komponennya terdiri dari hulu ledak seberat 18,3 kg, lalu ada motor roket dengan double base solid propellant seberat 20,5 kg. Sisanya adalah cangkang roket. Dimensi panjang roket keseluruhan adalah 2,88 meter dan lebar rantang sirip 0,226 meter. Dengan kecepatan jelajah 2.516 meter per jam, maka jarak jangkau roket bisa mencapai 20,75 km. Saat terdetonasi, hulu ledak bisa menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter. Mau tahu seberapa besar area kehancuran dari RM70? Jika diopersikan secara tepat, dipastikan area seluas 3 hektar akan luluh lantak akibat ulah roket multi laras ini.

Indomiliter 

Indonesia dan Perancis Bicarakan Pengadaan Kapal Selam Littoral Scorpene Class 1000

Mungkin karena tahu anggaran pertahanan TNI dalam RAPBN 2016 ditambahkan Rp120 triliun, plus Kementerian Pertahanan dan TNI AL yang masih maju mundur menggolkan pengadaan kapal selam tambahan diluar Changbogo Class, mendorong manufaktur kapal selam asal Perancis, DCNS mulai melobi pemerintah RI untuk membeli Scorpene 1000 SSK, yakni salah satu varian baru dari keluarga kapal selam diesel listrik Scorpene Class.

4-andrasta
2-andrasta
Terjadinya pembicaraan terkait penawaran dan pengadaan kapal selam diungkapkan oleh pihak DCNS kepada Janes.com (7/10/2015) dalam ajang Pacific 2015 international maritime exhibition and conference di Sydney, Australia. “Pembicaraan terjadi di level government to government untuk kebutuhan AL Indonesia. Sejauh ini pihak Indonesia telah mengidentifikasi kebutuhan untuk armada kapal selam pelengkap yang dapat mengisi kekosongan dalam proses pengadaan kapal selam baru mereka, dan pihak Indonesia saat ini tengah mempertimbangkan Scorpene 100,” ujar sumber dari DCNS.
3-andrasta
Seperti diketahui TNI AL saat ini hanya mengoperasikan dua unit kapal selam Type 209/1300, yakni KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. Kini sedang dalam proses kedatangan, tiga unit kapal selam Changbogo Class (Type 209/1400) buatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Korea Selatan. Bila tak ada kendala, unit perdana Changbogo Class akan diterima TNI AL pada awal tahun 2017. Bila dijumlahkan, nantinya TNI AL akan mempunyai lima unit kapal selam, sementara bila berkaca pada kebutuhan, minimal Indonesia setiknya punya 12 unit kapal selam.

d2c4502762

Atas dorongan beberapa pihak, tengah diusulkan pengadaan Kilo Class dari Rusia, meski prosesnya telah berjalan maju mundur, dan belum ada tanda-tanda penandatanganan kontrak. Sementara kubu DCNS, menyatakan Scorpene 1000 adalah kapal selam yang idel untuk Indonesia, dirancang untuk beroperasi di perairan dangkal dan pesisir (littoral).

Scorpene 1000 merupakan kebalikan dari Scorpene 2000 (CM-2000) yang dirancang untuk beroperasi di laut dalam (samudera). Sebelumnya Scorpene 1000 disebut sebagai Andrasta Class, yakni konsep kapal selam yang digadang DCNS pada tahun 2008. Dari informasi yang didapat, Scorpene 1000 punya bobot 855 ton (di permukaan), panjang 48,8 meter dan diawaki 19 personel.

Scorpene 1000 dibekali enam tabung peluncur torpedo 533 mm. Selain torpedo, juga dapat diluncurkan rudal anti kapal SM-39 Exocet. Dengan kecepatan 15 knots, Scorpene 1000 dapat menjelajah sejauh 5.600 km. Untuk endurance penyelaman bisa sampai lima hari. Bicara kedalaman menyelam, Scorpene Class bisa tahan hingga kedalaman 200 meter. Dengan spesifikasi diatas, Scorpene 1000 bisa disebut sebagai verian ‘mini’ dari Scorpene Class.

Bila kelak Indonesia mengamini tawaran kapal selam yang masih sebatas konsep ini, maka TNI AL bakal menjadi pengguna Scorpene Class kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia. AL Malaysia (TLDM) diketahui mengoperasikan dua unit Scorpene CM-2000 (varian dasar) tanpa dukungan teknologi (Air Independent Propulsion), yakni KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak.

RBTH 

Mungkinkah Cerita Pasukan Perdamaian TNI Di Lebanon Diangkat Ke Layar Lebar?

Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah Letjen TNI Purn. TB Silalahi mengunjungi Markas Indobatt Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil di Lebanon Selatan, Sabtu (10/10/2015) kemarin.
Kedatangan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tersebut disambut Komandan Kontingen Garuda Unifil 2014-2015 Kolonel Inf Dani Koswara, didampingi Wakil Komandan Sektor Timur Kolonel Kav Yatanabey dan Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi.

Dalam keterangan tertulis, Minggu (11/20/2015), kunjungan Utusan Khusus Presiden RI tersebut dalam rangka melihat dan mengetahui secara dekat pelaksanaan tugas Prajurit TNI Kontingen Garuda yang tengah melaksanakan tugas sebagai Peacekeepers dalam misi Perserikatan Bangsa Bangsa di Lebanon.

TB Silalahi menyampaikan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan. Dalam kesempatan tersebut, dia juga bercerita tentang pengalaman sewaktu menjadi pasukan perdamaian saat perang antara Israel dan Mesir tahun 1973 di hadapan para prajurit Kontingen Garuda.

Cerita Pasukan Perdamaian TNI di Lebanon Diangkat ke Layar Lebar?

Selain itu, TB Silalahi memperkenalkan cerita Toba Dreams yang diangkat menjadi film layar lebar di Indonesia

Purnawirawan Jenderal TNI bintang tiga tersebut mengungkapkan ketertarikannya membuat  cerita tentang pasukan perdamaian Kontingen Garuda sehingga dapat diangkat ke layar lebar. Dengan demikian, masyarakat Indonesia mengetahui mengetahui suka duka Prajurit TNI ketika menjalankan tugasnya.


Detikmiliter