Helikopter Serang Ka-52K |
“Jika Mesir memutuskan untuk mengakuisisi Mistral, maka kita tentu saja akan menawarkan heli Ka-52K kami karena helipkopter ini telah disesuaikan dengan kapal Mistral,” kata Chemezov kepada wartawan pada 30 September.
Pernyataannya muncul setelah Perancis mengkonfirmasi pada 23 September bahwa Mesir akan membeli dua kapal Mistral, yang sebenarnya dibangun untuk Angkatan Laut Rusia namun harus dibatalkan karena sanksi Uni Eropa kepada Moskow selama konflik di Ukraina.
Penjualan hingga 50 helikopter Ka-52 ke Mesir terungkap pada bulan Agustus ketika Research and Production Corporation Precision Systems and Instruments (SPC CPR) merilis sebuah laporan tentang pasokan 50 OES-52 ElectroOptic Sights untuk melengkapi helikopter Ka-52 Mesir.
Setelah Perancis mengumumkan penjualan Mistral, sumber Diplomatik bidang militer Rusia mengatakan kepada kantor berita Tass bahwa Mesir telah memesan 50 helikopter serang Ka-52. “Jika Mesir membutuhkan, kami siap memberikan Ka-52K versi kapal induk,” kata sumber itu, hal ini menunjukkan Mesir tidak memesan helikopter khusus untuk Mistral.
Perbedaan paling jelas antara Ka-52K dan versi asli adalah baling-baling dan sayap senjata yang bisa dilipat sehingga menghemat tempat di ruang dek dan hanggar. Sementara itu, Russia’s Radio-Electronic Technologies Concern (Kret) menawarkan kepada Mesir, 5P28 Pobeditelj Electronic Protection System yang sudah disesuaikan dengan kapal Mistral, sementara United Instrument Manufacturing Corp (OPK) mengusulkan untuk mengadaptasi Sistem Komando dan Control untuk kapal Mistral. [IHS Jane’s]
Masih ingat dengan kapal Molniya class yang beberapa waktu lalu diterima Mesir dari Rusia? Termasuk salah satu pembelian alutsista yang mewah karena ada beberapa hal istimewa dengan kapal Molniya yang diterima Mesir.
Molniya class memiliki beberapa versi, Rusia selalu melakukan perubahan dan upgrade kecil namun dengan tampilan yang sama sehingga sulit membedakan beberapa tipe korvet rudal ini yang dibangun. Secara garis besar ada dua versi Molniya class, yakni versi yang digunakan Rusia sendiri, Molniya class dan versi ekspor, Tarantula class.
Inilah keistimewaan pertama kapal rudal yang diterima Mesir. Mesir mendapatkan korvet Molniya standar Rusia, atau sama dengan kapal rudal yang dimiliki Rusia dan bukan versi ekspor Tarantula class.
Kapal Molniya Rusia lebih kuat dalam hal persenjataan, mesin dan radarnya daripada Tarantula versi ekspor. Keistimewaan kedua adalah Rudal P-270 Moskit (SS-N22 Sunburn) yang digunakan korvet Molniya Mesir, rudal ini hanya dimiliki 3 negara lain selain Rusia, yakni china, Iran dan Mesir sendiri. Rudal P-270 Moskit lebih kuat daripada P-15 Termit dan KH-35 Uran.
Dengan tambahan 4 mesin ramjet, Moskit mampu melaju dengan kecepatan 3 mach dengan jangkauan 120-300 km.
jakartagreater
No comments:
Post a Comment